SYAL CINTA

Part 36 " Ijab Qobul "

By : Ciecy Stronggirl

PART 36

*****

Ijab Qabul Jodha dan Jalal, Sabtu, 19-09-19 pukul 09.00 wib....

Pemandu Acara ( Nita )

" Para hadirin semua dan ke dua keluarga yang berbahagia, tengadah jemari ini kehadirat ilahi robbi, tiada pernah terputus-putusnya atas rahman dan rahim Allah dan atas izinnya kita dapat hadir bersama disini Masjid Istiqlal Jakarta, dalam rangka menghadiri, menyaksikan suatu perjanjian yang agung Mitsaqan Ghaliza ( Perjanjian yang amat kukuh ) yaitu pernikahan antara Jalal Abraham dan Jodha Mahendra. Hatur salam serta shalawat kita haturkan junjungan baginda Rasullullah SAW, semoga pernikahan keduanya sesaat lagi yang akan kita saksikan merupakan ibadah kepada Allah SWT dan hatur cinta ke dua keluarga besar dalam memenuhi sunah Rasullullah SAW. Bapak dan Ibu yang kami muliakan, marilah kini kita langsung menyaksikan pelaksanaan Ijab dan Qabul ini yang akan di pimpin langsung oleh bapakk Drs. Syafiq Mohammad sebagai Penghulu, kepada beliau kami persilahkan. "

Penghulu " Terima kasih. Assalammualaikum wr, wb. Bismillahhirrohmannirrohim. Yang kami hormati keluarga besar Jalal Abraham dan Jodha Mahendra serta ke dua orang saksi yakni pada khususnya Bapak Haji Abdul Rasyid dan Bapak Haji Agus Salim, adik kita yang Insya Allah pada hari ini akan melakukan Akad Nikah. Mudah-mudahan acara ini dapat berjalan baik dan lancar, tiada halangan dan rintangan kepada kita semua. Al fatihah....

Ananda Jalal Abraham dan Jodha Mahendra di pagi hari ini akan melangsungkan Akad Nikah, yang pertama tentunya luruskan dulu niat. Nikah di dalam agama Islam, semata-mata untuk mencari ridho Allah dan mengikuti sunah Rasullullah SAW. Insya Allah apabila nikah di dasari mencari ridho Allah dan mengikuti sunah Rasul membuahkan keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Pada dalam lindungan Allah SWT, jadikan pernikahan ini sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah SWT guna meningkatkan keimanan dan ketagwaan kita kepada Allah SWT. Rukun nikah ada 5. Yang pertama, calon suami bernama Jalal Abraham bin Himawan Akbar betul ? Mau nikah bersama siapa ? "

Jalal " Jodha Mahendra " jawabnya dengan sangat gugup.

Penghulu " Kedua, calon istri bernama Jodha Mahendra binti Barmal Mahendra. Yang ketiga, wali nazab yakni Bapak Barmal Mahendra. Kemudian yang ke empat 2 orang saksi, pertama Bapak Haji Abdul Rasyid dan yang kedua Bapak Haji Agus Salim. Kelima mas kawin berupa Pembacaan Surat Ar-rahman dan uang sebesar 19 juta rupiah, 900 ribu rupiah, 2000 rupiah dan 19 Riyal. Mas Jalal ijab qabulnya udah hafal belum ? Coba di tes dulu "

Jalal " Saya terima nikah dan kawinnya Jodha Mahendra binti Barmal Mahendra dengan mas kawin yang tersebut, TUNAI. " Satu hela nafas

Penghulu " Wah pinter yah, sudah berapa tahun ngafalnya ? Bercanda yah, biar ga gugup. Sekarang selanjutnya khotbah nikah terlebih dahulu Pak Ustadt Khairul Iman silahkan di pimpin. "

Pak Ustadt " Terima kasih. Assalammualaikum wr, wb. Bismillahhirrohmannirrohim. Apa kaitannya taqwa dengan pernikahan ? Ingat-ingatlah bahwasanya Rasullullah SAW pernah bersabda bila seorang hamba itu menikah maka dia telah menyempurnakan separuh agamanya, maka bertaqwalah kepada Allah untuk menjalani sisa yang separuhnya lagi. Untuk menunjukkan rumah tangga yang tanpa di dasari taqwa kepada Allah akan menjadi rumah tangga yang berantakkan, tidak menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Menikah adalah ibadah di dalam Islam, dan yang namanya ibadah saudara Jalal, tidak akan pernah di ridhoi oleh Allah kecuali orang itu melakukannya untuk amal ibadah itu ikhlas karena Allah SWT. Sebab seseorang yang melakukan amal ibadah tidak ikhlas karena Allah, maka amal ibadahnya akan ditolak oleh Allah SWT. Sebelum Anda mengucapkan kalimat qabul yang beberapa saat lagi akan di bacakan secara singkat oleh yaitu dari mempelai wanita kalimat ijab. Maka tolong betul-betul di tata niat Anda menikah untuk apa ?. Sebab saya merinding Rasullullah SAW pernah memberikan ancaman kepada setiap laki-laki yang ketika menikah tidak karena Allah, dia menikah karena ingin melampiaskan hasrat seksual, dia menikah karena ingin bersenang-senang bukan untuk beribadah, bukan untuk tujuan menghindarkan maksiat, bukan untuk karena Allah tetapi karena sesuatu yang lain. Dia ingin buat main-main anak orang, dia ingin menyakiti wanita tersebut. Maka kata Nabi Allah, " laki-laki mana saja yang menikahi seorang wanita baik itu dengan mahar yang banyak ataupun mahar yang sedikit. Dalam dirinya dia tidak ingin membahagiakan wanita itu, dia tidak ingin menyenangkan wanita itu, dia tidak ingin menunaikan hak-haknya wanita itu, laki-laki itu ingin menipu wanita itu. Ancamannya kalau laki-laki tersebut mati, sedangkan laki-laki tersebut belum membahagiakan istrinya, maka laki-laki itu berdahapan dengan Allah di hari kiamat layaknya seorang PEZINA ". Oleh karena itu tugas berat laki-laki, memenuhi hak-haknya wanita ".