buy

48.1K 425 6
                                    

.
.
.

Pagi itu terasa begitu hangat didalam sebuah flat sederhana yg hanya memiliki beberapa ruang yg tersekat oleh papan pan triplek yg tipis, wangi harum masakan pun tercium diseluruh sudut flat itu membangunkan sang putri tidur dari mimpi indahnya. Putri tidur itu pun dengan setengah nyawa melihat jam yg berada dimeja nakasnya, waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi

"Jam 07.00... hoamm". Ucapnya lirih

"Apa?! Jam 07.00. Aku kesiangan!". Dengan secepat kilat sang putri tidur bernama karin itu berlari menuju dapur tanpa mencuci mukanya terlebih dahulu.

"Pagi kak karin". Sapa seorang gadis yg diangguki oleh seorang remaja laki laki yg bergumam tidak jelas dengan mulut penuh roti isi

"Pagi juga himeka, kazune. Maaf kakak kesiangan".

"Kau tidur seperti orang mati". Celetuk kazune pedas

"Sialan bocah!". Teriak karin

"Timbunan lemak". Balas kazune datar

"Sudah sudah. Kak kami pergi sekolah dulu, kazune ayo". Lerai himeka

"Hm. Kami pergi".
.
.
.

.......

Malam ini tepat pukul 22.00 waktu setempat karin sudah berpakaian rapih dengan jaket dan juga sebuah jeans panjang yg menutupi tubuhnya, tak lupa riasan wajah yg sederhana dan juga tas ransel berukuran sedang dipundaknya.

"Sebenarnya dimana kakak bekerja? Kenapa kakak selalu berangkat malam dan pulang hampir pagi". Ucap himeka dengan nada khawatir

"Kakak bekerja ditoserba 24 jam dan mendapat jatah waktu malam".

"Apa kakak tidak bisa cari kerja yg lain?". Tanya himeka

"Tidak apa apa. Lagi pula gajinya lumayan". Kemudian karin pun berdiri dan bergegas menuju pintu

"Kakak pergi dulu, selamat malam himeka, kizune".

"Hati hati kak/ hm..". Ucap himeka dan kizune

Karin pun segera meninggalkan kawasan flat mereka dan berjalan menuju sebuah club malam yg lumayan jauh dari rumahnya, merasa sudah dekat karin pun mulai membuka pakaian yg ia kenakan hingga tersisa beberapa potong pakaian yg jelas tidak bisa menutupi tubuhnya dan mengenakan sebuah topeng bergambar rubah. Karin pun segera memasuki club itu yg disambut oleh beberapa pekerja disana juga para pengunjung disana yg tergoda dengan tubuh sexy karin yg indah, seorang pria berwajah tampan menghampiri karin disana, karin terkejut namun setelah mengetahui siapa orang itu ia pun bersikap seperti biasa

"Malam ini?". Tanya karin ambigu

"Tentu. Aku menunggumu fox, sampai jumpa nanti". Ucap pria itu kemudian ia pergi namun sebelum pergi ia sempatkan untuk mengecup bibir merah karin yg tidak tertutupi topeng.

"Apa dia menyewamu lagi?". Ucap seorang dibelakang karin

"Astaga jangan mengagetkanku Cat, iya dia menyewaku malam ini".

"Sepertinya dia menyukaimu".

"Itu tidak mungkin, untuk apa dia menyukai gadis kotor seperti ku".

"Terserah. Ngomong ngomong Queen memanggilmu"

"ada apa?".

"Entah. Sebaiknya kau segera pergi jika ingin telingamu selamat dari mulut buaya itu".

"Haha. Sampai jumpa cat". Ucap karin kemudian segera pergi menuju ruangan yg berada disudut lain club itu, ruangan yg terhindar dari kebisingan club dan terkesan sepi bertuliskan 'Queen' didepannya.

Tok..tok...tok....

"Masuk".

"Maaf Queen, sebenarnya ada apa?". Tanya karin

"Apa kau ingat pria misterius yg menyewamu beberapa hari yg lalu?".

"Iya. Ada apa sebenarnya queen?".

"Dia membelimu untuk menjadi pemuas sex pribadinya".

"Apa?! Apa aku harus menerimanya?".

"terserah padamu. Tapi ia berani mengeluarkan uang untukmu".

"Memang berapa uang yg ia berikan pada club ini?".

"1milyar, itu bukan gajimu. Ia berkata akan membahas gajimu jika kau setuju".

"Baik. Aku akan menerimanya. Tapi bolehkah aku melayani seseorang untuk yg terakhir kalinya diclub ini?".

"Terserah padamu, jika kau setuju temui ia dikamar tempat ia menyewamu pukul 00.00 nanti".

"Baik. Terimakasih Queen". Ucap karin kemudian ia bergegas meninggalkan ruangan itu menuju sebuah kamar dimana pelanggan istimewanya sudah menunggu. Sepeninggalan karin telepon yg berada didalam ruangan 'Queen' itu pun berdering nyaring

"Dia menerimanya".

"...............................................".

"baik, senang bekerja sama dengan anda mr. Alfa".
.
.
.
.
...........

Suara desahan lembut memenuhi ruangan itu, sang wanita terlihat begitu menikmati permainan sang pria yg lembut tapi terasa sangat bergairah disana. Mereka saling mencumbu membagi kehangatan bersama, hingga akhirnya melepaskan benih benih kenikmatan mereka secara bersama sama.

"Hah..hah..hah.. ronde kedua fox".

"Maaf, tapi aku tidak bisa". Kemudian wanita bernickname fox a.k.a karin itupun segera bangun dan mengelap sisa sisa cairan yg melekat ditubuhnya dengan tisu basah

"Apa kau tidak akan bekerja disini lagi?".

"Tidak. Sekarang aku sudah dibeli oleh seseorang". Setelah selesai memakai pakaiannya kembali karin pun segera menuju sebuah ruangan tempat perjanjiannya dengan sang majikan barunya, terdapat beberapa bodyguard yg menjaga pintu ruangan itu

"Saya fox". Dengan sebuah nama para bodyguard itu pun menyingkir dan memberikan jalan untuk karin memasuki ruangan itu

"Halo, fox atau karin mungkin".

"Anda tuan yg waktu itu bukan?".

"Ya karin. Aku alfa kau ingat bukan". Ucap pria itu dengan seringai yg lebar, tanpa karin sadari pertemuan dirinya dengan pria bernama alfa itu adalah awal dari kehidupannya yg baru.

TBC.

Sorry kebanyakan percakapan.

Vomen plis, sekalian saran dan kritik

Thanks....

May Slut Love You? [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang