Rara mengamati sosok itu , tampan namun sangat dingin . Usianya kira kira 3 tahun diatasnya , ternyata dia adalah bos dari orang orang tadi . apakah lelaki tersebut rentenir yang meminjamkan uang kepada ayah reza ? Tapi dia bisa terbilang sangat muda dan tampan untuk menjadi seorang rentenir . ah masa bodo yang penting sekarang dia harus memohon kepada lelaki itu untuk memberi keringanan atau kelonggaran waktu untuk reza .
" ikut aku " perintah lelaki itu .
Rara binggung " kemana ? " .
" Kamu bilang tadi kamu mau menanggung semua utang dia padaku . sekarang ayo ikut aku !" ekspresinya masih datar dan tak terbaca.
"Tapi maksudku aku ingin meminta sedikit waktu untuk membayar uang 50 juta itu " meski ketakutan rara sebisa mungkin menyembunyikan ketakutan dari wajahnya .
Lelaki itu tertawa dalam hati . melihat ekspresi sok berani dari gadis didepannya itu . manis ,gadis itu sungguh manis dan terpancar ketulusan dalam matanya . aku harus memilikinya . tegasnya dalam hati
"Aku tak butuh uang itu . aku hanya ingin kamu ikut denganku dan akan ku bereskan semua permasalahan itu . aku hanya ingin kamu jadi milikku " tegas lelaki itu masih dengan ekspresi datarnya .
Rara masih mencoba menelaah semua kata kata lelaki itu . " apa maksudmu ? Aku tak ingin ikut denganmu . aku janji akan bayar semua hutang hutang dia tapi aku tak ingin ikut denganmu . " desis rara .
Reza tiba tiba kejang dan darah keluar dai mulutnya ,membuat rara panik setengah mati . ya tuhan reza bertahanlah .
" lihat . dia sekarat ,apa kamu ingin aku memanggil orang orang tadi lagi untuk memukulinya ? Ikut denganku dan akan ku tolong lelakimu itu ! "
" kamu sungguh licik ! Cepat tolong dia ,bawa dia kerumah sakit sekarang aku mohon . aku akan ikut denganmu sesuai keinginanmu " rara menangis ,biarlah apapun yang terjadi nanti dia hanya ingin reza baik baik saja . semoga tuhan melindungi rara nanti.
Lelaki itu mengeluarkan sebuah ponsel dan berbicara pada orang diseberang sana . tak lama dua mobil menghampiri mereka. Mobil hitam berhenti tepat didepan rara . dan mobil berwarna putih berhenti dibelakangnya.
" Naik ! " perintah lelaki itu pada rara .
Rara bergeming "Tapi reza gimana ? "
" Bawa dia kerumah sakit sekarang dan urus administrasinya sampai dia pulih " ucap lelaki itu pada orang yang sedang membopong reza naik kemobil putih itu .
Rara sejenak memasang ekspresi memohon pada lelaki itu " Aku mohon berikan aku waktu sebentar saja untuk bicara pada reza ".
Lelaki itu tak menjawab tapi dia mengangkat bahunya mempersilahkan .
Rara menghampiri reza dengan lunglai . saat sudah sampai didepan reza sejenak rara terdiam lalu air mata perlahan menuruni pipinya . tangan rara terulur memelai wajah lelaki didepannya itu .
" za , gue pergi ya . semoga lo gapapa , maafin gue ga bisa jaga lo nanti tapi elo harus inget ini semua gue lakuin karna gue sayang sama lo za . " tangis rara pun makin deras tak tertahankan.
Mata reza membuka perlahan . samar samar dilihatnya rara didepanya . dia ingin menjawab tapi bibirnya tak mampu bergerak . dan seketika pusing dikepalanya datang lagi dan membuatnya kehilangan kesadarannya lagi .
" Ayo ,waktuku tak banyak " lelaki itu menarik lembut tangan rara . Rara pasrah dan mengikuti kemana lelaki itu membawanya memasuki mobil hitam itu . dari jendela rara memperhatikan reza yang dibawa masuk ke dalam mobil putih itu . Ya tuhan aku mohon tolong selamatkan reza.