New Student

3K 135 1
                                    

*Alexa's POV*

Pulang sekolah Zayn kan udah janji mau nganter gue pulang. Gue langsung ke parkiran aja deh, tadi kan dia bilangnya ketemuan di parkiran. Setelah lama celingak celinguk nyari mobil Zayn akhirnya ketemu, dia melambaikan tangan ke arah gue.

"hai Zayn, maaf terlambat. Lo udah nunggu lama? Soalnya tadi guru terakhir agak lama ngajarinnya" kata gue.

"ngga ko. Okay, no problem"

Kita langsung masuk mobil.

"sekarang kita mau kemana?" kata gue.

"have a lunch"

"hem-_- ya gue juga tau, tapi kemana maksudnya?"

"gue lagi pengen fetucinne, lo suka ga?"

"gue suka banget!" kata gue nunjukin ekspresi semangat.

"okay, kita makan di restoran favorit gue aja ya"

Gue hanya mengangguk.

Skip udah makan terus dianterin pulang ke rumah.....

"thanks banget ya Zayn, lo udah ngajak makan plus bayarin gue. Gue jadi gaenak nih, ntar gue ganti ya uangnya?"

"gausah gapapa" katanya sambil senyum manis banget

"mau mampir dulu gak? Sekalian ketemu mom gue"

"ngga gausah, makasih. Gue langsung pulang aja takutnya mama nyariin gue" katanya

"oh, yaudah deh. Thanks banget ya Zayn" kata gue sambil megang tangannya.

"i..iya sa...ma sama" katanya agak terbata-bata.

"yaudah, gue masuk dulu. Bye!"

Zayn pun langsung tancap gas menuju rumahnya.

"dianterin sama cowo yang kemarin Lex ?" tanya mom

"hehe, iya."

"oh, dia baik banget ya setiap hari nganterin kamu pulang"

"apasih mom, baru dua kali juga"

Skip besoknya disekolah......

"good morning class!" sapa Mr. Bernard

"morning sir" sapa kami semua

"today we have a new student, hope you like him" kata mr. Bernard.

Apa? Murid baru? Ko tumben tengah semester gini masuknya?

"ini dia murid barunya, come in"

Lalu ada sosok laki-laki berambut keriting masuk ke kelas. Wajahnya sih bisa dibilang lumayan ganteng. Cewe-cewe sekelas pada cengo liatin dia. Lebay ah

"hello, i'm Harry Edward Styles. You can call me Harry. I move from East High School" katanya. Suaranya serak-serak gimana gitu. Pokoknya bisa bikin gadis-gadis meleleh deh kalo denger suaranya.

"okay, perkenalan selesai. You can sit over there Harry" kata mr. Bernard

Mr. Bernard nunjuk kearah bangku kosong disebelah gue. Yah, padahal kan gue pengennya duduk sendiri. Tapi gapapa deh, siapa tahu di anaknya cukup rame.

"excuse me, can I sit here?" katanya sambil senyum mamerin dimples nya. Cutee

"oh, yeah of course" kata gue sambil nyingkirin tas yang asalnya ada di bangku yg mau ditempatin sama dia.

"i'm Harry. What's your name?" sapanya

"i'm Alexa" kata gue

"oohh"

Akhirnya suasana jadi hening. Sampe bel istirahat berbunyi. Yeeee, akhirnya. Murid-murid berhamburan keluar, tapi gue masih duduk di bangku gue, ko jadi hilang nafsu makan gini ya? Padahal tadi pagi gue ga sarapan.

"Lex , gue laper. Temenin ke kantin yuk" kata Harry.

"ngga ah, gue ga laper."

"yahh, temenin guee. Gue kan murid baru disini, jadi gue gatau kantinnya dimana" katanya sambil nunjukin puppy face nya.

"tapi gue males ke kantin. Lo tinggal keluar, terus belok kiri, ada pertigaan belok kanan. Itu kantinnya"

"gue pengennya ditemenin lo"

Huft, ngeyel banget nih anak

"yaudah deh, gue temenin"

Di kantin kita ngobrol, bercanda. Pokoknya asik banget deh, kita ketawa-ketawa sampe perut gue sakit haha. Bener deh, dia anaknya rame banget! Baik lagi.

*Zayn POV*

Bel pulang sekolah udah berbunyi. Gatau kenapa gue pengen nyusul ke kelasnya Alexa aja. Pas gue lagi dijalan mau ke kelasnya. Gue liat perempuan yang udah familiar buat gue lagi ketawa sama laki-laki. Itu Alexa. Ya, itu Alexa. Dia lagi ketawa-ketawa sama laki-laki. Tapi kayaknya gue juga ngenalin laki-laki itu deh. Siapa ya? Mending disamperin apa ngga ya? Di satu sisi gue ga suka Alexa deket sama cowok lain selain gue, tapi di sisi lain gue ga mau ngeganggu Alexa. Udah ah, samperin aja.

"hai Lex !" sapa gue.

Alexa langsung nengok ke arah gue.

"oh, hai Zayn!"

Seketika laki-laki itu pun membalik ke arah gue. Gue kaget, gue ga nyangka dia ada di sini. Ngapain dia disini? Ko dia bisa deket sama Alexa? Berbagai pertanyaan pun muncul di benak gue.

Unsinged SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang