Marry Your Daugher

44 3 0
                                    


::Happy Reading::

Oliv berdesis pelan saat panggilan untuk yang kesian kalinya direject begitu saja oleh Jay.

Dua minggu belakangan ini Jay memang seperti sedang menghindarinya. Alasannya? Entalah bahkan Oliv pun tidak tahu. Yang jelas bukan karena kesibukannya, mengingat Jay hanylah seorang musisi rapper disalah satu agency tidak lumayan terkenal dikorea selatan AOMG, yang harus berkutat dimeja kerjannya setiap hari dari malam hingga menjelang mata hari terbit.

Justru dengan pekerjaan itu, Jay biasa mengatur jadwal sesuka hatinya.

Oliv merenung dan menebak-nebak alasan dibalik menghindarnya Jay belakangan ini .

Apakah pria itu sudah bosan dengannya? Mengingat sudah 5 tahun mereka menjalin hubungan. Atau Jay telah memiliki kekasih lain dan berselingkuh dibelakangnya? Dengan gerakan yang cepat Oliv langsung menggelengkan kepalanya, mengingat bahwa Jay Park kekasihnya bukan pria yang seperti itu.

Ia yakin bahwa kekasihnya tidak akan menjauhinya apalagi meninggalkannya dengan kedua dugaan kasar tadi.

Oliv membanting handphonenya diatas kasur, membiarkan benda itu tergeletak begitu saja disana ketika ia tidak berhasil menghubungi Jay. Ia mulai menghela nafas panjang dan memejamkan matanya agar tidak berhenti memikirkan Jay.

Entah bukannya pergi malah bayangan Jay terlintas dikepalanya, tepat 1 minggu yang lalu, pertemuan terakhirnya dengan Jay sebelum pria itu menjauhinya.

::Flashback::

"Ayahmu ada dirumah?"

" Tidak! Beliau sedang pergi. Memangnya kenapa?"

" Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin bertanya. Jadi.... Kapan beliau akan kembali?"

"Hmm.. Entah?? Eiy.. Kau menyukai ayahku? Mengapa sedari tadi kau terus menannyakannya?"

"Tidak!, aku hanya bertanya. Memangnya tidak boleh?"

"Baiklah.. Ayah barusan menelfonku, dan beliau bilang bahwa beliau akan pulang minggu depan. Kenapa?"

"Begitu?"

::Flashback End::

Oliv sempat berfikir lagi, apa ini semua adakaitan dengan ayahnya? Memang ada hubungan apa dengan Ayahnya sampai Jay harus menjauhinya hingga satu minggu belakangan ini?

Lamunan Oliv berhenti ketika saat ia mendengar suara deruman mobil dari luar rumahnya.

Dengan gerakan cepat Oliv segera bangkit dari kasurnya dan melihat siapa pemilik mobil tersebut dari jendela kamarnya. Sebenarnya, tanpa melihanya Oliv sudah tau siapa pemilik mobil audi putih tersebut.

Benar! Jay pemiliknya. Lengkungan manis tergambar dari bibir mungil Oliv. Akhirnya........

Dan sejak saat kedatangan Jay diperkarangan rumahnya itu, jantungnya berdegup 2 kali lipat kencangnya, tidak seperti biasa.

Ada apa ini? Oliv mencoba menenangkan kegugupannya terlebih dahulu, sebelum akhirnya ia keluar dari kamarnya dan bersiap untuk memarahi pria itu karena kesalahannya yang tidak memberi kabar pada Oliv 1 minggu belakang ini.

Langkah gadis itu terhenti didepan tangga. Sekarang ia bias melihat dengan jelas sosok Jay sedang berdiri tegap dihadapan ayahnya.

Penampilan pria itu terlihat rapih dan tampak begitu memukau dengan kemeja kotak-kotak hitam biru tua dan potongan rambut yang barunya yang menampakan keningnya, bagian tubuh yang dimana paling Oliv suka.

(lagi) Ia merasakan kegugupan luar biasa, apalagi ketika sepasang bola matanya menangkap sebuah senyuman manis terukir indah pada bibir tipis Jay.

Satu langkah! Oliv tidak biasa mendengarnya, suara percakapan dua lelaki yaitu, Jay dengan Ayahnya.

Langkah kedua, ia tetap tidak biasa mendengar, suara itu terdengar samar-samar.

Hingga akhirnya, langkah kakinya terhenti seketika dilangkah kaki ketiga. Ia menegang, lebih tepatnya mematung saat pria itu(Jay) mengucapkansebuah kalimat yang benar-benar membuat keselamatan nyawanya terancam.

"Sir, I'm a bit nervous (Tuan, aku agak grogi). Bout being here today (Berada di sini hari ini). Still not real sure what I'm going to say (Masih tak yakin apa yang akan kuucapkan). So bare with me please (Maka bersabarlah). If I take up too much of your time (Jika nanti aku menghabiskan terlalu banyak waktu Anda). See in this box is a ring for your oldest (Lihatlah, di kotak ini ada sebuah cincin untuk putri tertua Anda). She's my everything and all that I know is (Dia segalanya bagiku dan yang kutahu). It would be such a relief if I knew that we were on the same side (Aku akan sangat lega jika tahu bahwa kami punya pandangan sama). Very soon I'm hoping that I... (Sebentar lagi aku berharap aku....)"

"Can marry your daughter (Bisa menikahi putri Anda). And make her my wife (Dan jadikan dia istriku). I want her to be the only girl that I love for the rest of my life (Kuingin dia menjadi satu-satunya gadis yang kucinta selama sisa hidupku). And give her the best of me 'till the day that I die (Dan memberinya yang terbaik dari hingga saat aku mati). I'm gonna marry your princess (Aku akan menikahi putri Anda). And make her my queen (Dan jadikan dia ratuku). She'll be the most beautiful bride that I've ever seen (Dia akan menjadi pengantin paling cantik yang pernah kulihat). Can't wait to smile (Tak sabar tersenyum). When she walks down the isle (Saat dia susuri lorong). On the arm of her father (Dan menggandeng ayahnya). On the day that I marry your daughter (Di hari aku menikahi putri Anda)"

"She's been hearing for steps (Dia tlah mendengar langkah-langkah). Since the day that we met (Sejak hari kami bertemu. I'm scared to death to think of what would happen if she ever left (Aku takut sekali berpikir apa yang akan terjadi jika dia pergi). So don't you ever worry about me ever treating her bad (Maka jangan kuatir aku akan baik memperlakukannya). I've got most of my vows done so far (Selama ini aku selalu penuhi janji). So bring on the better or worse (Maka bawalah pada bagian lebih baik atau buruk). And tell death do us part (Dan katakan kematian memisahkan kita). There's no doubt in my mind (Tak ada keraguan dalam benakku). It's time (Inilah saatnya). I'm ready to start (Aku siap memulai). I swear to you with all of my heart... (Aku bersumpah pada Anda dengan sepenuh hatiku...)

E.N.D

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 04, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Marry Your DaugherWhere stories live. Discover now