Introduction-Zi

311 16 1
                                        

"Ohh... Please don't show off your PDA (Public Display of Affection) in front of your son!" seru Zi sebal, kepada kedua orangtuanya yang sedang bermesraan.

"Bukankah bagus kalau orang tuamu masih bermesraan, padahal usia pernikahan mereka sudah 19 tahun?" tanya Gregorius kepada Zi, lalu ia mengedipkan sebelah mata kepada istrinya.

"Yeah, whatever! Just get a room if you want to making out!" ujar Zi ketus.

"Saat kamu menemukan wanita yang kamu cintai, kamu tidak akan pernah bisa menahan dirimu untuk tidak bermesraan dengannya setiap waktu," jawab Gregorius kepada anak laki-lakinya itu.

Zi segera bangkit dari sofa yang didudukinya dan pergi dari ruang keluarga, lalu meninggalkan kedua orang tuanya untuk kembali bermesraan. Bukannya Zi tidak senang saat melihat kedua orang tuanya bermesraan, hanya saja kemesraan mereka berdua itu benar-benar tidak pada situasi dan kondisi yang tepat.

Bayangkan saja, apa yang akan kalian lakukan kalau kalian sedang menonton film dengan serius, lalu di tempat yang sama dan jarak yang tidak terlalu jauh dari kalian, ada pasangan yang sedang bercumbu dan mengeluarkan suara desahan-desahan yang membuat kalian ... uhh ... aku sangat yakin, kalau kalian dapat membayangkannya dan mengerti apa yang aku maksud itu. Itulah sebabnya aku pergi meninggalkan pasangan yang sedang bermesraan itu dan menempelkan papan yang bertuliskan 'Don't Disturb!' di pintu ruang keluarga itu. Agar tidak ada yang menjadi korban sepertiku lagi.

***

Zi, adalah anak kedua dari pasangan Gregorius A. Suryadiatmoko dan Veronica Kyoko, walaupun ia terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara, ia tidak pernah merasa diabaikan dan merasa rendah diri karena kakak laki-lakinya lebih brilliant dibandingkan dirinya, adik perempuannya lebih dimanja daripada dirinya, dan adik laki-lakinya lebih playboy dibandingkan dirinya. Karena meskipun kakaknya lebih brilliant daripada Zi, Zi selalu bisa menjadi senderan ketika kakaknya sedang down dan juga bisa menjadi partner in crime kakaknya. Adik perempuannya, selalu bisa menjadi bahan bully-an ketika ia merasa sedang iseng , walaupun begitu Zi paling dekat dengan adik perempuannya itu karena Zen selalu sibuk dengan persiapannya sebagai penerus Suryadiatmoko dan satu-satunya orang yang selalu menemani dan juga melindungi Emmie adalah dirinya. Begitu pula dengan adik laki-lakinya, walaupun adik laki-lakinya adalah don juan di keluarga Suryadiatmoko semenjak ia masih kecil, adik laki-lakinya itu pasti akan meluangkan waktu kalau Zi mengajaknya untuk bermain atau bergabung menjadi partner in crime-nya, Ave juga akan berbagi apapun yang diberikan para gadis-gadis  kepada kakaknya.

Dan sekarang, di umur Zi yang ke 17, ia berada dikumpulan orang-orang yang cukup populer. Mungkin bisa juga dikatakan bahwa ia termasuk orang yang lumayan berpengaruh di sekolah ini, karena ia adalah salah satu siswa yang paling berprestasi di sekolahnya itu. Ia juga termasuk ke dalam pria yang tampan di tempat ia bersekolah, bagaimana tidak? Dengan perawakan Zi yang tingginya 5,9" (175 cm) dan tubuhnya yang lumayan berotot, ia juga memiliki wajah campuran Caucasian dengan Asia, tidak hanya itu, wajahnya dihiasi oleh mata coklat caramel yang dibingkai oleh alis mata yang tebal. Dan karena mata caramelnya itulah, setiap kali ada wanita yang melihat matanya, mereka akan terhipnotis ke dalam tatapan Zi, disertai dengan hidungnya yang mancung dan bibir yang sangat menggoda untuk dicium.

Zi bisa mendapatkan wanita manapun yang ia inginkan, sayangnya Zi memiliki pemikiran, 'Untuk apa hanya memiliki satu wanita saja, kalau ia bisa mendapatkan banyak wanita untuk menghabiskan waktu bersamanya?'

Tetapi sepertinya, pemikiran Zi itu tidak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama karena kehadiran satu orang wanita ke dalam hidupnya. Wanita yang selalu tersenyum pada siapa saja, senyuman profesional yang biasanya Zi lihat saat sedang berhadapan dengan beberapa businessman sukses. Satu-satunya wanita yang bisa membuat Zi penasaran.

***
A/n: Sebenarnya saya mau ubah part ini. Tapi masih belum kepikiran mau diubah jadi seperti apa. Jadi untuk sementara saya simpan seperti ini dulu.

(Un)Predictable LoveWhere stories live. Discover now