Goodbye and See You Again 2

Start from the beginning
                                    

"Apa... maksudmu?", tanyaku lirih. Telah cukup lama kami duduk di tanah berumput yang landai ini, namun tak ada angin yang menhampiri.

"Kau tak bersalah Len-kun!!!", ucapnya lebih jelas. Aku pun menunggu kelanjutan kata-katanya.

"Kau... tak bersalah. Karena... kenyataannya... aku terlalu egois... untuk melepasmu", ucapnya. Saat itu... aku baru merasakannya. Angin sejuk datang... melewati kami... membawa semua beban... yang berada dipundakku selama ini. Entah mengapa, aku merasa... aku telah bebas!!!

☆☆☆

(Flashback ON)
Pagi itu, aku terbangun karena merasakan guncangan kecil di tanganku. Aku pun melihat Rin-chan yang telah terbangun dari tidurnya yang cukup lama.

"O..oh-oha...you... L-Len...-kun", sapa Rin-chan lirih dan terbata-bata.

Aku pun menatapnya sejenak. Semenit kemudian, aku merasakan... suatu dorongan... untuk... meneteskan air di mata ini.

"R-Rin-chan... ohayou! Dai...jou...bu?", tanyaku padanya. Aku pun melihatnya menganggukan kepalanya lemah.

Sebenarnya aku sadar. Saat itu, seharusnya... aku memanggil sensei (dokter) untuk memeriksa keadaan Rin-chan. Tapi, aku ingin... berdua dengan Rin-chan... sebentar saja. Hanya berdua... saja.

"Ne... Rin...-chan", aku memanggilnya dan ia pun melihatku dalam diam. Aku menatap wajahnya agak lama, "A-aku... aku... aku mi-minta ma-", tepat sebelum aku menyampaikan apa yang ingin kusampaikan, pintu kamar ini terbuka, dan masuklah seorang sensei beserta dengan beberapa perawat.

"Ahh, untunglah sang pasien sudah sadar", ujar salah seorang perawat.

"Hei, kau yang disana!!! Kau pasti saudara kembar dari Kagamine-san ini kan???", tanya sang sensei yang akhirnya kuketahui bernama Yuzuki-sensei.

Aku pun mengangguk. Kulihat Rin-chan menatap Yuzuki-sensei penuh minat. "Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu, ikutlah denganku, Kagamine-san!", ujar Yuzuki-sensei (Yuzuki Yukari).

Aku pun menatap Rin-chan sejenak. Melihat Rin-chan mengangguk (mengizinkan ku pergi), aku pun segera beranjak dari situ, mengikuti Yuzuki-sensei ke ruangannya.

*Ruangan Yuzuki Yukari-sensei*

"Ada apa sensei memanggilku??? Ada apa dengan kondisi Rin-chan, sensei??", tanyaku, segera sesampainya kami di ruangannya.

"Silahkan duduk terlebih dahulu, Kagamine-san", ujarnya.

Aku pun mendudukan diriku dan menunggu Yuzuki-sensei mengatakan apa yang akan dikatakannya. "Kagamine-san, gomen. Bukannya saya tak ingin lebih berusaha dalam menyelamatkan Kagamine Rin-san tapi... ini sudah sampai pada batas kemampuan saya", ucapnya pelan. Rasanya... sesuatu yang amat besar menghalangi usahaku untuk menelan.

"Sebelumnya saya akan mengatakan diagnosa penyakit Rin-san dengan jujur", perkataannya membuatku menahan nafasku tanpa sadar.

"Kagamine-san, sebenarnya.... beberapa bulan ini, Rin-san telah... terdiagnosa.... mengidap penyakit kanker otak stadium 4",ucapnya pelan mengagetkanku. Aku merasa... aku mulai sesak nafas.

Memori-memoriku mulai bermunculan. Aku pun teringat akan kata-kata Rin-chan yang sering meminta izin padaku untuk pergi jalan-jalan dengan teman-temannya atau kenalan-kenalan kami.

"Len-kun... nee, nanti aku akan pergi ke aquarium bersama Gumi-chan dan Neru-chan. Aku akan pulang jam 2 kok, jadi jangan khawatir yaa!!"

"Len-kun, besok.... aku akan pergi ke Mall 'A', mall yang baru itu!!! Sama siapa??? Hmm... sama See U-chan. Tenang saja Len-kun!!! Aku akan pulang jam 5 sore, pasti!!!"

Missing YouWhere stories live. Discover now