Hari Pertama

24.9K 460 2
                                    

Bintang apa yang harus aku kata kan kepada nya bahwa aku sangat mengingin kan nya, tapi aku takut aku sadar bahwa aku bukan sederajat dengan nya.

Hari ini dimana hari yang sangat aku tunggu-tunggu kenapa tidak aku Prilly latuconsina hanya gadis biasa yang tidak mempunya kedua orang tua tapi aku masih bisa hidup sampai detik ini berkat bantuan keluarga Aliando syarief.
Bunda resi adalah ibunda kandung aliando yang sangat baik bahkan melebihi saudara dari keluarga orang tua ku.
Hari ini dimana hari yang akan membuat aku bahagia karna bunda akan menikahi ku dengan ali.
Jujur saja baru dua bulan tinggal dengan keluarga ali tapi entah kenapa bunda sangat ngotot menikahi ku dengan ali.
Awal nya ali sangat menolak entah mengapa akhir-akhir ini dia menerima pernikahan ini.

Bun.. sekarang aku sudah siap dengan baju pengantin yang sangat indah ku rasa, ku mencoba memecah kan keheningan di ruang rias ini.

Iya prilly kenapa sayang..?
Bunda menatap ku dengan lembut.

Apa bunda yakin dengan semua ini? Masih ada waktu bun untuk mengakhiri nya.
Entah kenapa pertanyaan itu keluar dengan sendiri nya dari mulut ku. Ku lihat bunda dia mulai mendekati ku dari belakang, cukup jelas untuk ku pandang dari kaca meja rias ini.

Semua nya akan baik-baik saja sayang, kamu jangan memikir kan semua nya yang jelas kamu harus meyakini ali bahwa kanu pantas jadi istri nya.
Entah kenapa jawaban bunda membuat aku yakin bahwa hidup ku akan baik-baik saja dengan ali..

Sampai tiba saat nya sekarang semua tamu undangan telah berada di ruangan yang dihias dengan sebaik mungkin.
Pandangan ku beralih kedepan disana sudah ada ali dan penghulu, Bunda mendampingi aku untuk duduk di sebelah ali.
Entah kenapa rasa jantungku berdetak tidak karuan ku lirik ali dengan sekilas yang terlihat di wajah ali hanya lah ketenangan. Apa dia masih belum terima pernilajan ini ohtuhan apa yang harus aku lakukan apa yang akan terjadi setelah ini..

Sekarang waktu sudah menunjuk kan jam sembilan malam semua tamu undangan serta keluarga ali sudah pada pulang..

Sayang kenapa kau disini, pergi lah kekamar untuk beristirahan kamu pasti capek seharian melayani para tamu undangan.
Benar saja kaki ku saat ini sunguh tidak bisa di ajak kompromi lagi.
Ku alih kan pandangan ku untuk mencari ali yang status nya sekarang menjadi suami ku.

Ali sudah kemamar pergi lah susul dia.
Belum aku menanya di mana ali bunda sudah duluan memberi tahu aku, seperti nya bunda cukup mengerti dengan ku.

Baik lah bun aku kekamar dulu, bunda juga harus istirahat nanti bunda sakit..
Aku berjalan menuju kamar ku yang tepat berada di lantai atas.
Lagi-lagi jantung ku berdetak tak karuan sunguh sangat gugup yatuhan tolong aku apa yang harus amu lakukan..

Cleekk..

Ku buka pintu dengan perlahan takut nanti ali lagi tidur dan aku bisa-bisa menganggu nya.
Ternyata benar saja ali sedang berada di dalam alan mimpi nya.
Ku putus kan untuk membersih kan diri dan sisa dari mekup ku.

Hai semua maaf ya disini aku cuma mencoba menggali bakat ku yang tak seberapa ini.
Semoga kalian suka..
Aku butuh masukan dari kalian.
Terima kasih...

Cinta Dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang