Chapter 2

11 0 0
                                    

"DANNY!"

Danny menoleh ke arahku. Aku akan mengembalikan bukunya yang terbawa olehku. Semoga aku berani memberikannya. Dia seperti meminta izin kepada teman-temannya. Lalu berjalan ke arahku.

"Hmmm,siapa ya?" ucap dia bingung.

"Apakah kau ingat dengan perempuan yang menabrakmu?"

"Oh ya!,aku ingat. Siapa namamu? Darimana kau tau namaku?"

Aku memutar bola mataku.

"Nama ku Raina. Siapa sih yang tidak tau kau"

"Oh iya hahahaha. Ada apa?"

Dia tertawa bersamaku. Sekali lagi ku ulangi DIA TERTAWA BERSAMAKU. OH GOD! Hentikan waktunya. Aku senang mendengarnya.

"Hey. Ada apa? Malah melamun" ucapnya melambaikan tangannya di depan mukaku.

"Ha? Oh ya,ini bukumu terbawa oleh ku" ucapku memberi buku yang ada di tangan ku.

"Oh,makasih ya. Aku sudah mencari buku ini"

"Sama-sama. Sorry ya"

"Tidak apa-apa. Aku pergi dulu ya. See you" ucapnya pergi melambaikan tangannya.

"See you"

Tiba-tiba dia berbalik lagi. Ada apa dengannya? Apa ada yang tertinggal? Bukannya bukunya sudah ada di tangannya.

"Oh ya,ada yang terlupa"ucapnya dengan cengiran.

"Apa? Bukannya bukumu sudah kamu bawa" ucap ku bingung.

Dia masih tersenyum. Ada apa dengan anak ini? Tapi ada untungnya dia tersenyum seperti ini. Aku jadi bisa melihat senyumnya dengan dekat. Oh God!

"Aku lupa meminta nomor teleponmu"

Ucapannya membuat pipi ku memanas. I'm blushing now! Oh God!

"Ha?"

"Apakah boleh?"

"Tentu"

Akupun memberi nomorku. Mungkin ini awal yang bagus. Dengan begini aku bisa dekat dengannya. Semoga ini berjalan dengan baik. God.

"Thx. Sampai jumpa. Cantik"

Oh God! I'm blushing. Dia bilang aku cantik. Oh God. I'm fly now!

Aku harus menceritakannya ke Luke. Oh ya,aku kan sedang kesal dengannya. Tapi aku akan sudah memaafkannya. Rasa kesalku pun sudah hilang,karena melihat senyumnya dan mendengar tawanya (Danny).

Aku berjalan menuju halte bus dengan senyum yang mengembang. Moodku sudah kembali bagus. Hari ini Luke ada basket,jadi aku tidak bisa pulang bersamanya. Tapi tidak apa aku sedang senang sekarang.

Aku sedang menunggu bus sendirian. Tumben sekali. Biasanya sangat ramai.

"Hey Raina!" seruan itu membuatku menoleh ke arah sumber suara tersebut. ku dapati Danny yang sedang membuka helmnya.

oh tuhan sungguh indahnya ciptaanmu. ku pandangin wajahnya yang sangat tampan menurutku.

"Hey malah ngelamun" ucapnya yang kini sudah berdiri dihadapanku.

"Ha? Ada apa?" tanyaku. dia tertawa kecil.

"Mau pulang bareng?" tawarnya dengan tersenyum manis. Aku menjawab dengan anggukkan kepalaku dan senyum. dia menarik tanganku.

"Pakai dulu helmnya" ucapnya memberiku sebuah helm saat aku sudah berada di atas motornya.

"terima kasih" ucapku tersenyum dengan rona merah dipipiku.

"Pegang yang erat" ucapnya dan mulai melajukan motornya.

----

next? comment please...
thanks to read my story
i hope u enjoyed

love xx.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 12, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Heartbreak GirlWhere stories live. Discover now