chapter 7

2.4K 230 4
                                    

#Draco POV#

Malam ini adalah malam di mana aku akan memperkenalkan Granger pada ayahku. Aku gugup karena ini pertama kalinya aku memperkenalkan seorang perempuan kepadanya.

Sesampainya di ruang makan aku dan Granger duduk bersebelahan dan ibuku duduk di ujung meja.
Tak beberapa lama kemudia ayahku masuk dan duduk di kursi yang berseberangan dengan tempat duduk ibuku.

"Sepertinya kita kedatangan tamu" ayahku berbicara

"Selamat sore Mr. Malfoy saya Hermione Granger, saya pacar Draco" aku lega Granger tak salah menyebutkan namaku. Jika tidak, ayahku pasti curiga.

"Selamat sore juga Ms. Granger. Saya senang sudah bertemu dengan calon istri Draco"

"Senang bertemu denganmu juga Mr. Malfoy"

"Sekarang mari kita memakan makanan kita" ayahku berkata

Di tengah makan malam ibuku bertanya
"Jadi, sudah berapa lama kalian bersama?

"8 bulan Mrs. Malfoy"
Kudengar Ia menjawab. Wow, Ia berbohong dengan sangat baik. Bahkan ibuku percaya dengan senyuman palsu dan jawaban palsunya.

"Jadi Draco, kenapa kau tidak membawa Ms. Granger lebih awal?" Ayahku bertanya.

"Karena aku ingin memperkenalkan pendamping hidupku pada kalian dan sekarang aku yakin bahwa Mione adalah pendamping yang aku tunggu" kataku sambil tersenyum dan dengan nada yang serius. But, of course it's a fake smile. Granger sepertinya menyetujui jawabanku dengan tersenyum.

Makan malam pun berlangsung dalam diam. Setelah selesai, Granger menawarkan bantuannya untuk membantu ibuku membersihkan meja makan. Aku dan ayahku berjalan menuju ruang keluarga. Sesampainya di sana kami mengobrol.

"Jadi, sudahkah kau yakin kalau Ms. Granger adalah jodohmu?" Tanya ayahku

"Tentu saja ayah, she means everything to me."

"Baiklah kalau begitu, jadi kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?"

"Kalau bisa secepatnya" jawabku dengan tidak yakin. Sejujurnya aku syok dengan pertanyaan yang diajukan ayahku. Tak kusangka pertanyaan itu akan keluar dari mulut ayahku secepat ini.

Beberapa lama kemudian ibu dan Granger pun mendatangi kami.

"Jadi apa yang kalian bicarakan?" Tanya ibuku

"Hanya pembicaraan antar lelaki" jawab ayahku

"Jadi, Ms. Granger, bagaimana kau bisa bertemu Draco?" Tanya ibuku. Aku mulai panik. Kami belum membicarakannya sampai sejauh ini.

"Tolong panggil aku Mione saja, Narcissa. Aku bertemu Draco saat kami tak sengaja bertabrakan di depan kelas. Saat pertama kalinya aku melihat ke matanya, aku tahu Ia adalah jodohku." Jawabnya sambil memegang tanganku. Jawaban itu sungguh terlihat sangat nyata. Tapi aku tahu ini hanya kebohongan. Aku pertama kali bertemu dengannya saat Ia mengoreksi tingkah lakuku karena menyerobotnya saat mengantri di kantin. Tidak ada seorang pun yang berani menegurku karena berbuat seperti itu sebelumnya. Tapi, Ia berbeda, mungkin itulah yang membuat aku dulu menyukainya. Sebelum kesalahanku merusak hubunganku dengannya.

"Aku harap kalian akan mendapat yang terbaik bagi hubungan kalian" kata ibuku dengan senyuman hangatnya.

"Jadi, kalian sudah menentukan tanggal pernikahan kalian?" Tanya ayahku lagi. Kenapa ayahku tetap bertanya seperti itu?!?!?!. Tingkat kepanikanku bertambah dan sekarang bercampur dengan kegugupan. How I suppose to answer that? . Granger sepertinya menyadari kepanikan dan kegugupanku dan memegang tanganku dan tersenyum menenangkan padaku.

"Kami belum menentukan tanggalnya. Tapi aku harap kami dapat menikah secepatnya" kata Granger dengan lancar. Tak kusangka, ternyata Ia pintar berbohong.

"Sepertinya aku harus pulang Mr. dan Mrs. Malfoy karena ini sudah malam" kata Granger lagi.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih sudah mau menemani kami makan malam, selamat datang di keluarga Malfoy, dan senang bertemu denganmu Mione. Draco hantarkan Mione sampai rumahnya" kata ibuku

"Terima kasih atas makan malamnya Mr. dan Mrs. Malfoy senang bertemu dengan anda juga dan terima kasih atas sambutannya" kata Granger sambil tersenyum. Ia pun berpamitan dengan orang tuaku. Setelah itu aku mengantarnya menuju rumahnya.

"Alamat rumahmu masih seperti yang dulu kan Granger?" Tanyaku setelah kami sampai di mobilku

"Tidak, sekarang aku menginap di rumah Ginny"

"Kenapa? Memangnya ada apa dengan rumahmu?" Tanyaku dengan sedikit kesal. Kenapa Granger harus tinggal satu rumah dengan 'Rambut Merah' a.k.a Ron Weasley?. Entah kenapa tiba-tiba pemikiran itu membuatku kesal.

"Memangnya kenapa? Bukan urusanmu juga kan?"

"Well, sekarang itu menjadi urusanku"

"Dan kenapa urusanku menjadi urusanmu?"

"Karena sekarang kau adalah calon istriku. Jadi, kembali ke pertanyaan awal, mengapa kau tinggal di rumah Weasley?" Sepertinya aku tak sadar akan ucapan pertamaku.

"Besok akan kuceritakan, sekarang bisakah kau mengantarkanku ke rumah Ginny aku sudah lelah" katanya sambil menguap. Sepertinya Ia memang sudah lelah.

"Baiklah tunjukkan aku alamatnya" kataku dan mulai menyetir

Stay With Me || Dramione AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang