Chapter 1

114K 513 3
                                    

Kalian harus tau jika aku adalah penulis baru (newbie) jadi aku harap kalian mengerti kenapa aku update lama , tiap chapter isinya dikit , banyak typo, suka gajelas ceritanya atau masih banyak kesalahan lainnya.. aku mohon maaf aku dan harap kalian mengerti

"Jessieee!!" teriak seorang teman jessie lalu pelukan hangat diterima oleh jessie  membuat pandangan mengarah kepada jessie dan temannya itu "haii palvin,miss you! Gimana kabar lu?" Jessie membalas pelukan sahabatnya itu "baik! Eh ganyangka lu sekarang kurusan yaa? Dulu lu kan kaya babon badannya sekel banget" tatapan sinis pun jessie pun didaratkan kepada sahabatnya itu "bercanda jess, ohiya gue tadi liat tadi ada guru baru loh,ganteng banget sumpah loh ,namanya Mr.desta dia ngajar b .inggris anak IPS! ahaha beruntung lu jadinya masuk ips jess" jessie hanya menatap heran kepada sahabatnya itu yang tidak sama sekali berubah jika sudah melihat yg kinclong sedikit, palvin tidak akan berhenti mendescribe orang tersebut.

Setibanya jessie dan palvin dikelas, jessie duduk didepan anatasya dan juga feren, anatasya yang sedang sibuk memainkan iphone kesayangannya pun langsung melihat kearah depannya dengan sedikit terkejut "jessie palvin heiii gimana liburan kalian!!" Palvin pun menjawab dengan cepat "seru bangettt gue jalan jalan ke eropa bareng bokap nyokap gua" dan feren pun melepaskam earphone yg sedang ia pakai "alah biasa jalan jalan ke monas aja belagu lu" palvin menjawab dengan kekesalannya "ye gatau diri lo, emang lo liburan kemane sih? Belagu amat" jessie pun melerai pertikaian antara sahabatnya tersebut "eh ronald sm david kemana?tas nya udh ada tapi orangnya kaga ada" Tanya palvin kepada ana "otw katanya vin mereka barusan dari.." jawab ana terpotong seketika kemunculan 2 lelaki bad boy itu "sorry kita abis ngecengin demes" ronald said dan ada muka bingung meratapi muka ke 4 wanita tersebut "demes?" Kali ini ana mengeluarkan suara "dede gemes babe maksudnya ronald, tapi itu ronald doang, aku mah engga, aku sih masih nungguin restu mamapapa mu aja" jawab david membuat semua merasa envy dari ucapan david tersebut tapi tidak dengan ana, ana tidak berharap lebih sm david karena david masih terlalu kekanak kanakan dan orang tua anak hanya ingin ana belajar tidak memikirkan pacaran "ta'aruf gua mah" jawab ana singkat membuat semua terbahak bahak atas penolakan ana kepada david

My Sexy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang