Hujan di Januari

25 2 0
                                    


Aku sempat terpaku melihat namamu yang tertulis disana..
Saat pertama kali melihatmu malam itu..
Saat kamu tersenyum padaku pagi itu..
Saat kamu untuk pertama kalinya menyapaku..
Saat kamu meneriakkan namaku untuk tetap disampingmu..
Saat segala perhatianmu memberikan warna di petualangan pertamaku..

Entahlah... aku tak tau pasti di bagian mana aku benar-benar mulai menyukaimu..
Tapi setelahnya, i am crazy because of u..
Tahukah kamu, aku menangis sesugukan sepulangnya dari sana.
Berkali-kali..
Betapa beruntungnya aku, langit masih menangis dibulan itu.
Jadi aku bisa sembunyikan airmataku bersama airmata sang langit.

Tangisku selalu pecah saat ku ingat tentangmu.
Malangnya, terhitung sejak hari itu, kamu selalu menari-nari di benakku.
Everything that i do, remains me of u.
Aku lelah memohon agar kamu keluar dari otakku.
Aku lelah memintamu untuk pergi.
Berkali2 ku bujuk diri sendiri dengan barkata, "sudahlah.. dia bukan siapa-siapa. Toh kamu tidak akan pernah bertemu dia lagi".

Namun..
Semakinku berteriak dan memohon kamu untuk pergi, semakin kuat pula kamu menancapkan akar kenangan itu. Tak mau lepas. Benar-benar membelengguku.

Aku merindukanmu..
Aku butuh melihatmu..
Dan waktu itu yang aku tau, kita tak akan pernah bertemu lagi..







My FatamorganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang