3

11.5K 360 16
                                    


"Kumohon, jangan tinggalkan aku ji hyun ah. Aku bersalah, aku minta maaf tapi jangan tinggalkan aku"

"Astaga, apa yang terjadi denganmu?"
---------------------------------------------------------------

suasana diruang itu begitu hening, hanya terdengar deru nafas dua insan yang saling beradu.

"Apa yang terjadi dengamu kyu?" tanya ji hyun kembali, dengan nada yang mulai melembut. Ji hyun baru sadar laki-laki didepannya begitu kacau, wajah tampan itu begitu tersiksa dan ada sedikit memar diujung bibirnya. Entah apa yang terjadi selama ji hyun pergi.

"Hhh.. Saat aku pulang semua ruangan gelap, aku mencarimu kemana-mana tapi aku tidak menemukanmu, aku panik saat aku melihat lemari pakaian terbuka dan kosong. Aku mencoba menghubungi teman-temanmu tapi mereka tidak ada yang tau dimana kau berada, aku sempat berfikir kau meninggalkanku, tapi kenapa?
Aku juga menyewa seorang detektif swasta untuk mencarimu tapi belum membuahkan hasil, aku begitu takut kau benar menghilang ji hyun. Sampai suatu hari aku bertemu in jung temanmu dijalan.."

"Kau bertemu in jung? Tapi dia tidak bilang apa-apa padaku" potong ji hyun cepat, seperti berbicara pada dirinya sendiri.

"Ya aku bertemu dengannya, dia bersama seorang lelaki. Saat aku menanyakan tentang keberadaanmu tiba-tiba lelaki itu memukulku, in jung bilang aku pria brengsek dia juga menyeruhku untuk tidak menanyakan tentang keberadaanmu lagi. Aku terus mencarimu, aku hampir gila karna setiap malam memikirkanmu. Sampai suatu hari detektifku menemukanmu, ia bilang melihat mu saat kau berada direstoran milik keluarga in jung. Aku begitu senang saat kau sudah ditemukan, aku langsung pergi mencari alamat yang diberitahukan detektifku dan akhirnya aku melihatmu dari kejauhan saat kau menaiki tangga tadi" jelas kyuhyun panjang lebar. Jujur saja, baru kali ini ji hyun mendengar kyuhyun berbicara begitu panjang seperti tadi. Sekhawatir itu kah ia pada ji hyun?

Ji hyun menatap mata kyuhyun mencari kebohongan itu, tapi ia tidak menemukannya. malah kerinduan yang begitu mendalam terlihat disana.

"Maaf jika tadi aku berbuat kasar padamu, a-aku tidak bisa befikir jernih saat kau menatapku seperti tadi. Aku hanya tidak ingin kehilanganmu" ucap kyuhyun. Kedua tangannya ia meraih wajah ji hyun, mengelus pipi mulus itu.

"Haaah, entahlah kyu aku tidak yakin jika aku harus kembali lagi"

"Aku janji aku tidak akan meninggalkanmu sendirian lagi, kalo perlu aku akan menelfonmu setiapsaat. Aku mencintaimu ji hyun, jangan tinggalkan aku.."
terlihat keseriusan diwajah
kyuhyun saat mengatakan itu.

Memang, ini bermula saat kyuhyun pergi untuk perjalanan bisnis menggantikan sang ayah entah untuk berapa lama dan selama itulah kyuhyun tidak pernah menghubunginya, mengabarinya. ji hyun terus berusaha menghubungi kyuhyun tapi tidak bisa dihubungi. Sampai suatu hari in jung bilang ia melihat kyuhyun dijalan bersama seorang wanita, dia sudah kembali tapi tidak mengabariku? Itulah fikiran ji hyun dulu. Awalnya ji hyun tidak percaya tapi melihat wajah serius in jung ia tau sahabatnya tidak akan berbohong, ji hyun kecewa dan sampai akhirnya ji hyun sudah mencapai batas, ia pun memutuskan untuk menyerah dan pergi.

Kyuhyun menatap ji hyun intens. Sungguh, ia sangat merindukan gadis yang ada dihapannya ini. Kyuhyun semakin menipiskan jarak mereka, perlahan bibir itu mengecup bibir merah menggoda milik ji hyun, kecupan demi kecupan itu berakhir menjadi ciumah yang memabukan. Tidak seperti tadi, kali ini kyuhyun mencium ji hyun dengan lembut, tangan kyuhyun meraih tengkuk ji hyun memperdalam ciuman mereka, dan sama-sama melampiaskan kerinduan mereka. kedua tangan ji hyun reflek melingkar dileher kyuhyun saat tubuhnya sedikit terangkat.

Mereka benar-benar seperti lupa akan kejadian yang terjadi hari ini.

***

Matahari mulai masuk melalui jendela disebuah kamar, namun dua insan itu masih terbuai dialam mimpi mereka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 20, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Posesif DevilWhere stories live. Discover now