Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
;
Di Feisheng tersenyum licik saat melihat raut Li Lianhua yang panik. Oh, ia tidak pernah melihat ekspresi sebodoh itu nampak di wajah seorang pahlawan Li Xianyi atau penipu bernama Li Lianhua sekarang ini.
Kapan lagi menyaksikan Li Lianhua mengambil keuntungan dari muridnya yang tengah teler akibat arak.
"Aku kira milikmu sudah tidak berfungsi." Ejek Di Feisheng saat ia bersandar di dekat pintu dan melihat Li Lianhua yang berusaha menutupi tubuh bagian bawahnya dan tubuh Fang Duobing yang telanjang. "Mengingat, dirimu hanya bersentuhan dengan nona mantan tunanganmu itu." Tambahnya lagi.
Li Lianhua tidak menanggapi ejekan itu dan Di Feisheng mengalihkan perhatiannya pada Fang Duobing yang tidak terlihat baik, dia masih terengah-engah, wajahnya memerah dan menatap kosong ke langit-langit. Kedua kakinya masih berada di pinggang Li Lianhua. Terlalu lemas untuk menyadari keberadaan Di Feisheng disesi intim mereka.
"Kau terlalu banyak melihat, bagaimana jika memberikan kami sedikit privasi?" Tanya Li Lianhua dengan ketus. Kebutuhannya belum tuntas dan kelancangan Di Feisheng benar-benar mengganggu mereka.
"Ayolah, aku ingin ikut bersenang-senang. Anak kecil itu akan cepat pulih jika digunakan berdua." Ucap Di Feisheng dan menaruh pedangnya di atas meja. Ia mendekat ke ranjang yang penuh itu dan memperhatikan Fang Duobing yang kini melirik ke arahnya dengan wajah bingung.
"Jangan melihatku dengan tatapan selugu itu, aku tidak akan menikahimu." Di Feisheng tertawa geli saat ia menyentuh pipi bocah itu. Dirinya selalu mengira jika Fang Duobing hanyalah anak kecil manja yang menyebalkan namun jika dilihat dari sisi yang seperti ini, sebenarnya Fang Duobing cukup tampan dan manis.
Di Feisheng bisa merasakan suhu tubuh Fang Duobing benar-benar panas saat ia menyentuh kulit anak itu. "Buka mulutmu." Perintahnya dengan lembut pada anak itu. Ia memiliki obat penawar yang cukup ampuh, setidaknya Fang Duobing harus ingat apa yang dilakukan pujaan hatinya itu saat dia teler.
Fang Duobing menurut dan membuka mulutnya dengan patuh meski ia masih terlihat bingung. Di Feisheng kemudian menaruh sebuah pil kecil di dalam mulut Fang Duobing. Jarinya tidak sengaja tersentuh lidah kecil Fang Duobing dan hal itu membuat sang ketua iblis itu semakin lapar. "Kau sangat panas. Apa Li Lianhua tidak memberimu minum?" Tanyanya.
Fang Duobing hanya menggeleng. Ia mencoba menelan pil itu namun rasanya sangat pahit. "Aku ingin minum." Lirih Fang Duobing dengan pandangan memohon saat melihat ke arah Li Lianhua yang masih menahan tubuhnya selayaknya predator yang takut kehilangan buruannya.
Di Feisheng segera mengambil kendi air dari atas meja dan menuangkan air ke dalam mulutnya sendiri. Ia menunduk di atas Fang Duobing dan mencium bibir anak itu, lidahnya menelusup masuk dan ia mulai memberikan minum pada Fang Duobing secara langsung. Di Feisheng melakukannya beberapa kali hingga Fang Duobing menyuruhnya berhenti.