Prolog

0 0 0
                                        

Malam itu sunyi.
Langit berwarna ungu pucat, dan bulan menggantung redup di antara awan tipis.

Di balkon rumahnya yang kecil, Nadine duduk memeluk lutut. Angin malam menyentuh pipinya yang dingin, dan di sampingnya, seekor kucing putih menatap ke arah yang sama.

Lila,” gumam Nadine pelan, suaranya nyaris tenggelam di antara desir angin.
“Kalau aku nggak kuat lagi… kamu tetap di sini, kan?”

Kucing itu hanya menatap, matanya lembut seperti langit yang tak menghakimi. Nadine tersenyum tipis, lalu memejamkan mata.
Di keheningan itu, ia bicara tentang segalanya — tentang hari yang berat, teman-teman yang menjauh, dan rasa kehilangan yang tak pernah bisa ia jelaskan.

Dan setiap kali ia membuka mata, Lila masih di sana.
Diam, hangat, setia.
Sampai suatu hari nanti… tidak lagi.

“Kalau suatu saat kamu pergi, aku harus percaya kamu memang pernah ada, kan, Lila?”

   ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐌𝐲 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐂𝐚𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang