Red String

Part 1

.
.
.
.
.

Mari kita lihat bagaimana benang merah itu saling menarik dan mempertemukan dua insan untuk kembali menjalin takdir yang sudah tertulis.

Flashback

PoV Author

Hari kelulusan Sma Tirta persada telah di gelar hari ini, semua murib sangat antusias menantinya .

Semua murib telah berkumpul di aula untuk membahas tentang perayaan kelulusan mereka ,
Mereka berencana merayakan hari paling spesial itu di club malam , kenapa di club karena mereka sekalian merayakan bahwa umur mereka sudah menginjak dewasa sudah di perboleh kan masuk club dan minum2 meski sebagian dari mereka memang sudah pernah memncoba nya.

Disini ,di masa sma ini, Hariz dan aza masih berstatus pacaran .

Pov hariz

"Sayang malam ini aku jemput ya! Tanyaku pada wanita disamping  yang berstatus sebagai pacar ku sekarang yaitu aza

"Oke sayang!!! Jawab aza
Aza dia kekasih ku , kami sudah menjalin hubungan ini selama 2 tahun lamanya , dan sampai sekarang aku tidak pernah sedikit pun ada rencana berpaling dari nya, dia berhasil membuat ku jatuh cinta setiap hari nya.gadis periang , berisik, tapi penuh dengan perhatian ,begitupun pula dengan fisiknya tidak ada satupun celah yang membuat mata ku sakit, semua nya sempurna, Aza ya gadis ini gadis yang benar benar ingin ku nikahi nanti nya, sebenar nya aku sudah menyinggung hal ini beberapa waktu sebelum acara kelulusan ini, ya aku ingin menikah , menjalin hubungan serius dengan nya , terbilang terlalu terburu buru , ya aku memang ingin cepat2 memiliki nya seutuhnya mengklaim nya sebagai wanita ku .kenapa aku begitu terburu buru apa aku tidak memikirkan masa depan nya, ohh tentu tidak ,aku sudah memikirkan ini matang2 kalaupun dia ingin berkuliah tentu aku tidak akan melarang nya, akupun juga begitu masih ingin mengejar ilmu,masih banyak hal yang harus ku pelajari, meskipun ayah ku sudah mengajarkan aku bertahan hidup dengan baik, aku sudah mulai ikut berkerja dengan ayah ku sejak awal aku masuk sma , ayah ku mengajarkan banyak hal tentang bisnis , untuk uang tentu tidak perlu di ragukan , aku kaya , sudah memiliki uang sendiri , untuk keluarga ku juga tentu tidak perlu di ragukan lagi, tentu aku tidak akan membiarkan dia hidup miskin bersama ku . Saat aku membicarakan hal ini dengan nya dia sama sekali tidak keberatan dengan hal itu begitupun dengan keluarga kami, semuanya sudah sangat siap menjalin suatu hubungan . Tentu nya aku dan aza sangat bahagia .

Tapi ternyata Tuhan tidak merestui rencana yang sudah kurancang sedemikian rupa ini, sampai pada akhirnya malam petaka itu datang menghantam hubungan ku dengan aza .

Malam pesta kelulusan berlangsung dari jam 10 malam itupun di mulai . Semua orang mulai ramai berdatangan , malam itu terlihat sangat menyenangkan club ini mereka sewa untuk malam ini hanya untuk mereka , jadi yang datang hanya murib dari anak tirta persada tidak ada orang lain , semua murib disini kaya tidak heran bisa memboking club malam ini hanya untuk mereka bersenang senang .

Harriz sudah datang dengan aza di sebelahnya , begitupun juga dengan yang lain .

Malam begitu larut mereka semua mulai hanyut dengan dunia mereka masing2 ada yang masih berjoget riang , ada yang sudah teler dan ada yang hanya duduk santai menikmati malam dan alunan musik.

Tak terkecuali dua pasang manusia yang masih bergelud karena aza ingin meminta minuman lagi tapi harriz melarang nya sebab aza sudah terlihat sangat mabuk

"Ayolah sayang , beri aku satu gelas lagi ya ,biarkan aku menikmati malam ini , malam pesta kelulusan kita" ucap aza dengan nada manja, tapi harriz tetap melarangnya

" tidak sayang , kamu sudah terlalu banyak minum , aku tidak mau melihat dan menggendong mu dalam keadaan tak sadarkan diri karena terlalu mabuk,mengerti!!" Tegas harriz