Lima bunga lahir dari tanah api dan air mata Draupadi-Suthanu, Saanvi, Pritha, Samaira, dan Pranavi.
Mereka mekar di taman istana, namun akar cintanya menjalar ke tanah yang berbeda.
Cinta bagi mereka bagai bulan yang jatuh ke sungai indah dipandang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kisah ini sepenuhnya fiktif dan merupakan hasil imajinasi penulis. Meskipun mengambil inspirasi dari tokoh Mahabharata, cerita ini dikembangkan secara bebas dan tidak dimaksudkan sebagai representasi sejarah atau keyakinan. Kesamaan nama atau kejadian adalah kebetulan. Ditulis untuk hiburan dan menggambarkan nilai-nilai universal
...
Mereka adalah lima kuntum bunga yang mekar di taman takdir- Suthanu, samudra yang menyembunyikan badai. Saanvi, nyala api yang sekaligus melukai dirinya sendiri. Pritha, kaca yang bergetar di genggam angin, Samaira, rembulan jatuh ke telaga sunyi. Pranavi, panah rindu yang tersesat di medan perang hati.
Cinta mereka bukan pelukan, melainkan luka yang berwangi, senandung yang indah sekaligus meremukkan jiwa.
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dibalik senyum seorang Rajkumari, ada ribuan doa yang tidak terdengar. Aku lahir sebagai cucu dari Maharaj Pandu, namun takdirku tidak selalu ramah. Cinta mengajarkanku keberanian...dan istana mengajarkanku sebuah kesunyian. " -Suthanu
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kadang aku bertanya, apakah darah dinasti kuru yang mengalir dalam diriku adalah sebuah anugerah... atau hanya sebuah kutukan? Tetapi aku selalu percaya-bahwa serpihan luka dari sejarah dinasti kuru, aku bisa menemukan seseorang yang bisa membuatku berani melangkah lagi." -Saanvi
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sebagai putri dari Nakula, aku tumbuh dengan lembutnya kasih Aswin, namun juga kerasnya nama dinasti kuru yang menempel di punggungku. Cinta bagiku bukan sekedar takdir...cinta itu bagai sebuah pertempuran. Dan aku siap untuk bertarung, sebab hati ini tidak diciptakan untuk cepat menyerah." -Pritha
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku sering bertanya, apakah seorang Rajkumari boleh bahagia ketika garis keturunan nya penuh duka? Namun ketika seseorang menggenggam tanganku dan berkata aku layak dicintai... untuk pertama kalinya aku percaya bahwa darah dari dinasti kuru tidak hanya membawa tragedi, tapi juga kekuatan untuk mencintai tanpa rasa takut." -Samaira
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku adalah yang termuda, namun aku melihat dinasti kuru dengan mata yang paling jernih, aku melihat air mata yang disembunyikan, janji yang terputus, dan cinta yang tertunda. Jika semua wanita dari dinasti kuru meninggalkan jejak kesedihan, aku berjanji menjadi wanita yang membawa terang." -Pranavi
-
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.