Part 21

1.3K 141 4
                                        






                          HAPPY READING..







Kemudian lingling kembali fokus menyetir sesekali ia melirik ke arah dada orm kembali, memang mata lingling tidak bisa mengontrol jika melihat yang bening bening begini apalagi ini pacarnya sendiri, perlahan lingling menghentikan mobilnya di tepi jalan orm yang kaget sedikit heran dengan apa yang lingling lakukan.

"Kenapa berhenti?" Tanya orm yang heran

"Gapapa sayang, aku cuma pengen berduaan sama kamu tadi di kamar aku kamu nolak" ucap lingling yang membuat orm deg deg an

"Kamu mau apa?" Tanya orm kembali

"Mau ini" jawab lingling yang menunjukkan jarinya ke arah payudara orm

"Maksud kamu apasih" ucap orm yang mukanya sudah merah sekarang

"Ayolah sayang kamu gausah pura pura gatau" balas lingling yang kembali mendekat dengan orm

Lingling yang mendekat langsung meraba kedalam baju orm setelah menemukan targetnya ia langsung meremas pelan payudara orm, bukan cuma itu lingling ingin membuka baju orm tapi dengan cepat orm menahan tangan ling orm sedikit tidak nyaman karena baru kali ini pertama ada seseorang yang memegang buah dadanya dan bukan sekedar pegang bahkan dia meremasnya.

"Akhh kamu mau ngapain jangan di buka" ucap orm yang semakin gugup

"Maaf sayang tapi aku pengen lagian ini menggoda banget, liat nih dia aja sampai bangun kaya gini" sahut lingling yang memperlihatkan miliknya di balik celana yang ia kenakan

Orm yang melihat itu seketika ia langsung membuang muka bagaimana tidak orm melihat milik lingling yang sudah sangat menegang meskipun di balik celana tapi itu cukup jelas terlihat.

"Kenapa kamu buang muka kaya gitu?" Tanya lingling yang melihat orm seperti ketakutan

Orm tidak menjawab ia hanya diam dan menatap keluar jendela mobilnya.

"Besar banget, ga kebayang pasti sakit banget itu" batin orm yang membayangkan benda itu memasuki miliknya

"Ahh ngapain gue malah ngebayangin itu anjir" gumam orm yang tersadar dari lamunannya

"Sayang kamu kenapa sih" ucap lingling yang memegang tangan orm

"Iy - iyaa gapapa" sahut orm

Kemudian lingling dengan cepat menarik pelan leher orm dan ia segera mencium bibir orm dengan sedikit bar bar, orm sedikit kaget dengan ciuman ling yang tiba tiba, perlahan orm hendak melepaskan ciuman itu tapi tenaga lingling lebih kuat ia kembali mencium bibir orm dengan sedikit kasar.

"Ehmmphh, ahhh" satu desahan keluar dari mulut orm

Lingling terus mencium orm tidak menghiraukan orm yang hampir kehabisan nafas, orm yang sudah tidak tahan ia mengigit bibir ling untuk melepaskan ciuman mereka.

"Aww sayang kenapa di gigit" ucap ling yang kesakitan di bibirnya

"Lagian kamu aku hampir mati tau kehabisan nafas" ujar orm yang sedikit kesal

"Hehe maaf sayang, siapa suruh kamu jadi sangat sexy kaya gini" balas lingling yang tersenyum

"Se sexy apasih hmm" tanya orm yang dengan sengaja menggoda lingling

"Ahh sayang jangan menggoda ku kaya gitu" ucap lingling yang sudah sangat tidak tahan dengan orm

Orm hanya tertawa melihat lingling yang menahan bagian bawahnya di mana benda itu sudah sangat tegang sedari tadi.

"Apa kamu liat liat" ujar lingling yang langsung membawa tangan orm untuk menyentuh miliknya

"Ahh... sayang" ucap lingling

I want you (lingorm)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon