Théodore mendekat ke pemuda berambut merah muda tersebut dan menarik pedangnya untuk mengeksekusi pemuda itu.

"Aku masih tidak percaya bahwa anak dari Marquess Châteaunoir akan melakukan pengkhianatan seperti ini" ucap Théodore dengan pelan yang hanya bisa didengar dirinya dan pemuda berambut merah hanya mendengus, "Investigasi yang Anda lakukan tidak becus, yang mulia" ucap pemuda berambut merah dengan pedang Théodore yang sudah siap untuk ditebaskan dan memutuskan leher pemuda tersebut.

Théodore yang mendengar itu pun langsung mengeratkan genggaman terhadap pedangnya tetapi dirinya terdiam setelah mendengar hal tersebut. Kenyataannya, keluarga Châteaunoir merupakan teman dekat dari raja yang dari dulu dan secara tidak langsung mendukung pangeran kedua yang merupakan anak kandung dari yang mulia ratu.

Tetapi di sini, anak dari Marquess Châteaunoir menjadi kriminal dengan kejahatan mengkhianati kerajaan. Dari investigasi terbukti bahwa dirinya terlibat dalam percobaan pembunuhan Sienna, yang merupakan seorang saintess dan tunangan dari putra mahkota.

"Apa ada kata-kata terakhir?" tanya Théodore dengan nada datar, berusaha tidak tergoyahkan oleh identitas pemuda dihadapannya.

Pemuda tersebut terdiam sembari menunduk sebelum akhirnya mengangkat kepalanya dan menatap Théodore dengan tatapan serius "Apa yang terjadi terhadap orang tuaku, itu bukan kecelakaan. Aku--, tidak... Saya mohon untuk investigasi ulang terhadap bencana yang menimpa orang tua saya, Yang Mulia" ucap pemuda tersebut sembari membungkuk untuk memohon, dan juga memudahkan Théodore memenggal kepalanya.

"Yang Mulia? Kriminal lainnya sudah selesai kami eksekusi, untuk yang ini-...." ucap penjaga yang mendekat ke Théodore, tidak lama kemudian Théodore langsung memenggal leher pemuda berambut merah tersebut tanpa memberi respons. Dia mengangkatkan pedang yang masih berlumuran darah ke atas "Biarlah eksekusi yang terjadi hari ini menjadi peringatan untuk tidak melakukan pengkhianatan terhadap kerajaan" ucap Théodore yang dibalas oleh sorakan dari para rakyat yang bahagia bahwa para kriminal sudah di eksekusi.

Sedangkan Théodore mulai berpikir tentang hal yang diucapkan dari darah keturunan Châteaunoir sebelumnya. Tetapi dia berusaha mengabaikannya karena sang raja sudah menyelidiki kematian marquess dan marchioness Châteaunoir, dan hasilnya adalah murni kecelakaan.

Saat para rakyat mulai bubar dan penjaga mulai membersihkan mayat dari platform, terlihat seseorang yang mengenakan jubah panjang yang menutupi perawakannya kemudian dirinya melihat ke arah platform dan terdiam saat melihat mayat pemuda berambut merah sembari menggenggam erat buket bunga Lily yang dia bawa, sebelum akhirnya meletakkannya di pinggir platform yang tidak terlihat penjaga.

"Maaf...."

∘₊✧────────────✧₊∘

Langit yang cerah dilengkapi dengan kupu-kupu yang beterbangan di taman yang berada di dalam kediaman yang sangat luas tersebut. Keheningan di kediaman tersebut tiba-tiba menghilang dikarenakan mangkuk air yang dibawa seorang pelayan wanita terjatuh sesaat dirinya membuka pintu. Terlihat anak kecil laki-laki yang duduk di atas kasur dalam diam dan melihat ke arah pintu di mana pelayan wanita tersebut berdiri.

"Ada apa?" tanya dengan panik pengawal yang sedari awal berjaga di depan pintu kamar anak kecil yang berada di atas kasur tersebut, tidak lama setelah bertanya seperti itu, pengawal tersebut melihat ke dalam ruangan dan akhirnya mengerti kenapa pelayan tersebut terkejut.

"Kamu tetap di sini bersama tuan kecil, aku akan panggilkan tuan dan nyonya" ucap pengawal tersebut ke pelayan wanita tersebut dan disetujui dengan sangat cepat

Sebelum pengawal tersebut pergi untuk memanggil tuan dan nyonya kediaman tersebut, dia menyempatkan diri untuk meminta pelayan yang berpapasan dengannya untuk membawakan air minum dan segera diantarkan ke kamar tuan kecilnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 09 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Re:PlotWhere stories live. Discover now