Sugoii

16.9K 920 19
                                    

Desclaimer: Masashi Koshimoto
.
.
Genre: Romance, drama
.
.
Rate: T
.
.
Warning: OOC, AU, typo, cerita pasaran dll, femNaru!!
.
.

Seperti pagi pagi sebelumnya halaman sekolah Konoha Gakuen mulai ramai dipadati sekumpulan siswi yang mengaku sebagai fansgirl dari sang pangeran es. Mereka menyebut dirinya SFC a.k.a Sasuke Fans Club.
Para siswi mulai bersiap siap mengeluarkan cermin kecil dari saku mereka memastika kembali penampilan mereka benar benar perfect dengan harapan mendapat notice dari pangeran pujaan.

Nyaring klakson mobil menginterupsi ritual itu, para gadis mulai berteriak histeris mengelu-elukan nama pangeran sekolah.
"SASUKEE MY PRINCE!"

"MARRY ME SASKEY"

"WE LOVE YOU ICE PRINCE"

"ALL HAIL UCHIHA!"

Dan bermacam macam panggilan sayang memekakan telinga yang lain, sampai

"BE MY SEME/UKE SASGAY!"

Tak ada yang tahu bahkan tidak mau tahu dari mana suara laknat itu berasal. Sungguh bikin bulu kuduk merinding disko (" - -)

Lupakan yang terakhir. Nyatanya Sasuke masih terus melaju pelan dalam mobilnya menyibak kerumunan menjadi dua menuju parkiran di belakang gedung olahraga atau sebelah barat gedung utama belajar mengajar.

Seolah sudah jadi pemandangan umum Sasuke begitu saja melewati sekumpulan mahluk berisik menurutnya.
Dia bahkan merasa muak dengan kebisingan rutin yang mengusik kedamaian paginya.

Sasuke lalu memakirkan Ferarri hitamnya dibawah pohon maple yang cukup rimbun. Lokasi ini strategis bagi Sasuke selain adem, tempat ini tak jauh dari gedung sekolah artinya tak perlu terlalu capek jalan. Dan seperti ada peraturan tak tertulis bahwa tempat itu milik Sasuke tak ada seorangpun yang berani memakirkan kendaraan mereka disana.

Setelah memastikan kendaraannya terparkir dengan sempurna pemuda raven itu lalu mengambil smartphone memasang headset pada telinganya dan gadgetnya mulai memainkan musik bergenre alternative rock favoritnya.
Keluar dari mobil lalu menghempaskan daun pintu sedikit keras agar tertutup sempurna meninggalkan debaman kecil dan bunyi alarm menandakan mobil sudah terkunci dengan aman.

Angin sepoi ringan membelai lembut surai ravennya. Kaki jenjangnya lalu melangkah menjauh dari tempat parkir.
Bola onyxnya lalu menangkap tiga sosok pemuda yang diakuinya sebagai teman.
Seperti biasa mereka menunggu Sasuke untu masuk kekelas bersama sama. Seperti biasa mereka memajang wajah khasnya masing masing.
Shikamaru Nara dengan wajah malas dan mengantuknya berdiri bersandar pada dinding gedung. Neji Hyuuga dengan gestur wibawanya lalu Sabaku Gaara dengan wajah stoicnya yang dingin seperti milik Sasuke. Nampak seperti biasanya. Terlalu biasa bagi Sasuke menjalani hari harinya seperti ini.
Diberkahi wajah tampan nembuatnya tak perlu susah payah mencari gadis untuk dikencani. Memiliki otak jenius membuatmu tak perlu belajar keras sebelum ujian. Dan keluarnya cukup kaya untuk memenuhi apa apa saja yang Sasuke inginkan.

Pada titik ini Sasuke merasa Bosan.

Dia butuh tantangan untuk selingan kesehariannya yang menjenuhkan. Dan kami sama sepertinya mendengarkan jeritan hati pemuda Uchiha itu.

"...Minggir!!"
Sasuke sudah ditengah perjalannya menuju tempat pata sahabat menunggunya ketika suara itu menginterupsi langkahnya.
Sasuke mendongak ke kanan atas dimana suara itu berasal dan tanpa persiapan apapun periatiwa itu terjadi sangat cepat dan begitu saja.

Bayangan manusia. Kilasan kuning. Sesuatu yang cukup berat menimpanya lalu gelap. Sasuke meringis kecil menahan sakit dibagian pantatnya yang terhempas bebas kedaratan tempatnya berpijak.
Perlahan dibukanya kelopaknya bersiap memberikan deathglare terbaik sebagai wujud amarahnya pagi itu.

Sapfhire.

Pemandangan pertama yang dijumpainya. Mata secerah langit musim panas, bening, teduh dan menghanyutkan membawanya tenggelam dalam sensasi kedamaian yang asing.
Sasuke merasakan halus dan lembut surai pirang yang terbuai angin itu membelai wajahnya.
Wajah tan didepannya dihiasi hidung mungil yang bangir, bibir tipis berbentuk hati, dan tanda lahir berbentuk tiga garis halus dikedua pipi tembamnya sesaat membuat Sasuke terpaku.
Sasuke lalu merasakan beban diatas tubuhnya semakin berat. Dan yang benar saja. Posisinya saat ini setengah terbaring dengan siku sebagai tumpuan dan diatasnya terduduk seorang gadis asing yang tiba tiba jatuh dari langit.
Teman temannya hanya bisa membeku ditempat menyaksikan kejadian langka didepannya.
Sasuke kembali dari keterkagetannya dan berdeham keras menyadarkan gadis itu supaya bangkit dari atasnya.

" Oh ya ampun aku hampir telat!" Tiba tiba gadis blonde itu memekik frustasi.
Sasuke yang sudah berdiri dengan aura super dark mematikan baru saja akan buka suara memaki gadis sembrono itu tapi gadis itu lari begitu saja menuju gedung sekolah tanpa babibu dan minta maaf pada Sasuke terlebih dahulu. Membuat perempatan siku siku imajiner nangkring dikepala si ice prince.
Tapi gadis itu menyempatkan diri berhenti membungkuk dan menyapa Neji dan Gaara ketika melewatinya.
"Ohayou gozaimasu Neji senpai, Gaara senpai" Senyumnya melebar memamerkan gigi putih bersihnya lalu berlari lagi setelah mendapat "Ohayou" singkat dan ramah dari kedua senpainya.
Perempatan imajiner bertambah.
Neji terkekeh.
Gaara tersenyum sangat tipis. Shikamaru menguap.
Sasuke yang merasa paginya kurang menyenangkan menjadi lebih buruk karena kejadian tadi.
"Kau takkan kubiarkan lolos, rubah kuning." Gumamnya dengan nada do terdatar. Membuat alis Neji naik sebelah, mengernyit.
"Namanya Namikaze Naruto. Kohai kita. Dan dia baru saja melompati dinding pagar setinggi dua meter itu karena hampir telat lalu menimpamu." Jelas Neji panjang lebar setelah mendapat tatapan seolah minta penjelasan dari Sasuke. Kini mereka berjalan beriringan menuju kelas yang akan berlangsung tak lama lagi.
Lalu melintas dalam pikiran Sasuke rencana membunuh kebosanannya kali ini.
"Naruto ya? Hn, menarik." Sudut bibirnya tertarik membentuk seringai menyeramkan diwajah seputih porselennya yang datar.
Neji melirik sobat ravennya sengan tatapan curiga. Gaara seolah tak perduli namun sedikit tertarik.
"Ck, mendokusai." Shikamaru menguap lagi

----*------* Sugoii *-----*-----

SugoiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang