"kakhhhh cukup a-aku m-mau pipiss" mendengar itu jaeyi semakin mempercepat tusukan lidah nya di dalam vagina seulgi
jaeyi terus menyesap vagina seulgi ia tau seulgi akan sampai tak lama dari itu ia merasakan cairan seulgi yang meleleh mengenai bibir nya
ia sedikit mendongak melihat seulgi yang sedang terengah-engah dengan mata tertutup, ia tersenyum manis lalu kembali menunduk dan melumat vagina seulgi yang penuh dengan cairan dan menelan nya
"ahhhh" desah seulgi merasa kaget dengan tindakan jaeyi
jaeyi melepaskan diri dari vagina seulgi ia tak menghabiskan seluruh cairan seulgi melainkan ia membiarkan sedikit cairan itu
membasahi sofa.
"kakakkk" panggil seulgi lemah
jaeyi kembali mengungkung tubuh mungil seulgi sementara seulgi mengalunkan kedua tangan nya di leher jaeyi
"kak jae tadi habis ngapain kenapa nyium punya ku sampai aku pipis" tanya seulgi lirih sementara jaeyi tertawa dan mencium bibir seulgi
"aku hanya ingin mendinginkan suhu tubuh mu sayang, bagaimana udah mendingan" tanya jaeyi
"iyaa badan seulgi udah gak panas lagi tapi aku masih pengen" rengek seulgi malu-malu
"oh kamu masih pengen ya" goda jaeyi sementara seulgi menunduk merasa malu
"kamu masih pengen kan" tanya jaeyi sekali lagi
"i-iyaaa"seulgi mengangguk karna ia masih merasakan hasrat yang membara
"kaka bakal ngelakuin lagi tapi ini bakal sedikit sakit tenang aja setelah itu kamu bakal ngerasain enak gimana kamu mau?" tanya jaeyi
seulgi hanya mengangguk, jaeyi kembali melumat bibir seulgi memberi rangsangan agar seulgi bisa merasakan hasrat.
ciuman nya turun ke leher seulgi ia meninggalkan beberapa bekas di sana
"kak sakit" protes seulgi merasa sakit di leher nya
ciuman jaeyi turun di payudara seulgi ia menyesap payudara itu, tangan jaeyi aktif meremas² payudara seulgi yang lain
"eghhhh" seulgi menutup mulut nya agar desahan nya sedikit tertahan
jaeyi kembali duduk ia melebarkan paha seulgi hingga mengangkang lalu dia kembali menyesap payudara seulgi
jari jaeyi bergerak turun hingga di vagina seulgi, jari jaeyi mengusap-usap klitoris seulgi.
"sayang mungkin ini sedikit sakit tapi aku bakal jamin kalo kamu ketagihan setelah ini" setelah berkata itu dua jari jaeyi mulai menerobos vagina seulgi
"AAAAHHHH" teriak seulgi merasa kesakitan ketika jari jaeyi memasuki vagina nya
jaeyi langsung melumat bibir seulgi ia menghentakkan kedua jari nya di vagina seulgi yang terasa sempit dan becek lalu mulai meng in-out jarinya.
"eghhh hiksss" tangis seulgi disela-sela ciuman dan sedikit mendesah
jaeyi melepaskan pangutan mereka dengan tangan yang tetap maju mundur didalam vagina seulgi
"sakit hiks punya ku rasa nya kayak dirobek" adu seulgi sambil menangis
"don't cry baby setelah ini kamu akan mendapat kenikmatan" ujar jaeyi lalu menyuruh seulgi mengalungkan tangan nya di leher jaeyi
jari jaeyi terus memompa vagina seulgi yang terasa begitu sempit, ia memperdalam jari nya agar menyentuh g-spot seulgi.
mulut nya tak tinggal diam ia menyusu pada payudara seulgi secara bergantian
"ahhhh kak lebih cepat" pinta seulgi yang sudah mulai menyukai ini
jaeyi mengangguk ia mempercepat gerakan tangan nya
"ouhhh kakkkk aku mau pipisss" ujar seulgi merem-melek
"keluarkan sayang"
"ahhh" cairan seulgi keluar membasahi kedua jari jaeyi
jaeyi mengeluarkan jari nya secara perlahan ia terkekeh melihat jari nya yang berlumuran dengan darah dan cairan seulgi
ia menatap vagina seulgi sedikit lama, vagina itu masih berkedut ia lalu mengambil tisu dan mengelap vagina seulgi
sementara seulgi sudah terlelap tangan kanan nya menutupi mata sangking lelahnya dia
jaeyi mengendong seulgi menuju kamar nya setelah sampai ia mengambil tisu basah dan mengelap vagina seulgi
jaeyi menyelimuti tubuh seulgi yang masih telanjang membiarkan tubuh seulgi tak memakai baju dan hanya di lapisin oleh selimut.
jaeyi lalu turun kebawah membersihkan semua kekacauan yang ada
setelah membersihkan sofa ia kembali kamar nya lalu tidur memeluk seulgi sambil terus tersenyum
"akhirnya aku mendapatkan mu seutuhnya seulgi"
YOU ARE READING
SWEET TOUCH (JAEYI X SEULGI)
Random'kamu gadisku yang sangat manis jangan pernah berharap bahwa kamu bisa lepas dariku sayang"
chapter 6 🔞🔞🔞
Start from the beginning
