"nanti sore tunggu aku di parkiran aku mau masuk kelas dulu, habisin roti nya see you babay pacar" ujar jaeyi tersenyum manis sambil mencium kening seulgi lalu ia pergi meninggalkan seulgi di perpus
sementara seulgi memegangi dada nya ia merasa jantung nya berpacu dengan cepat
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sore hari nya seulgi bergegas keluar dari kampus ia melangkah cepat meninggalkan area kampus ia bahkan tak berhenti di tempat tunggu bus.
seulgi mengigit jari nya, ia menengok ke kanan dan ke kiri mencari apakah drive yang ia pesan sudah dekat.
jalanan arah kanan ada sebuah mobil dengan plat persis di aplikasi ia pesan mobil, ia lalu melambaikan tangan agar sang supir mengetahui bahwa dirinya lah yang memesan.
"atas nama nona seulgi ya mbak" tanya sang driver sambil membuka kaca mobil
"iya pak saya"
seulgi membuka pintu mobil tapi belum ia masuk kedalam mobil tangan nya sudah di cekal oleh orang lain
"kamu mau kemana" tanya jaeyi yang ternyata mencekal tangan seulgi
"apaansih kak aku mau pulang" kesal seulgi berusaha melepaskan cengkraman jaeyi tapi jaeyi tak melepaskan nya sama sekali
"pak ini uang ongkos nya bapak pergi aja biar ini anak sama saya, makasih ya pak" ujar jaeyi lalu membawa pergi seulgi dengan cara ia tarik tangan nya
"kak lepasin kakk" berontak seulgi tapi jaeyi hanya diam saja
mereka sudah sampai didepan mobil,jaeyi membuka mobil nya dan memaksa seulgi untuk masuk setelahnya ia juga masuk kedalam mobil. jaeyi memasangkan seal beat untuk seulgi dan mengunci pintu mobil.
"kak buka pintu nya aku gak mau pulang sama kamu" ujar seulgi berusaha membuka pintu mobil
"aku tadi sudah bilang bukan kalo kamu pulangnya sama aku kenapa mau kabur" tanya jaeyi menengok ke seulgi sambil memajukkan wajah nya
"a-aku harus belajar" gugup seulgi
"aku sudah menelpon ayahmu bahwa kamu bersamaku" ujar jaeyi sementara seulgi kaget
"kaka nelpon ayah? kaka punya nomer ayah" tanya seulgi bingung
"yapss aku mempunyai nomer hp ayah mu jika kamu berani memberontak lagi aku akan mengirimkan foto kita sedang berciuman apa kamu mau" tanya jaeyi seperti mengancam
"jangan, jangan kirim foto itu ke papa aku mohon" mohon seulgi karna ia merasa takut
"baiklah aku tak akan mengirimkan foto itu asal kamu diam dan genggam tanganku" seulgi mengangguk ia diam dan memegangi tangan jaeyi
jaeyi tersenyum senang ia lalu menjalankan mobil nya sambil sesekali mencium tangan seulgi ia berniat membawa seulgi kerumah nya
mereka sudah sampai di rumah jaeyi yang sungguh besar, jaeyi terus mengenggam tangan seulgi untuk masuk kedalam kamar nya.
setelah memasuki kamar jaeyi menyuruh seulgi untuk duduk dulu disofa sementara dirinya berganti pakaian.
"gi sini kamu duduk dipangkuan kaka" ujar jaeyi setelah berganti pakaian santai dan duduk di samping seulgi
"kenapa aku harus duduk di pangkuan kaka" tanya seulgi
"karna kamu pacarku" seulgi menurut dengan sedikit ragu ia mendudukan badan nya di pangkuan jaeyi
tangan seulgi bertumpu di pundak jaeyi, rok mini seulgi sedikit tersingkap membuat paha nya semakin terlihat, jaeyi lalu mengusap paha seulgi yang terlihat begitu mengoda.
"kakak jangan di usap-usap ihh geli" larang seulgi namun jaeyi tetap melakukan nya
"kakk"
"kenapa tadi mau kabur" tanya jaeyi
"emmm sebenernya aku takut sama kaka" jujur seulgi sambil menunduk
"kenapa"
"k-kita baru kenal, kakak ngajakin aku pacaran padahal kita sama² cewe,terus kaka maksa aku buat bareng sama kakak aku jadi takut" jelas seulgi sambil menunduk
jaeyi terdiam, tangan nya mengelus-elus rambut seulgi agar seulgi tak merasa takut.
"aku menyukai mu tak masalah jika kita sama² perempuan maaf jika aku tadi memaksa kamu buat pulang sama aku" ucap jaeyi lembut
seulgi mendongak ia mengangguk memaafkan jaeyi
"kakak jangan sering natep aku tajem ya, aku takut kalo diliatin kaya gitu" adu seulgi
"baiklah" jaeyi mengangguk dengan tatapan yang sedikit melunak
"kamu sudah makan" tanya jaeyi
"belum kak, aku terakhir makan waktu kaka kasih roti ke aku di perpus sekarang aku laper" ujar seulgi dengan muka melas
"kakak ada mie instan kamu mau" tawar jaeyi
"mau kak mauuu"
jaeyi lalu berdiri dengan seulgi yang masih tetap berada di gendongan nya hingga membuat seulgi kaget dan reflek mengalunkan tangan dileher jaeyi.
jaeyi menuruni tangga, rumah tampak sepi ia lalu kedapur mengambil stok mie instan lalu menyalakan kompor untuk memasak mie.
"kak turunin aku" ujar seulgi sambil berusaha turun dari gendongan jaeyi
"udah kamu diem aja"
"ishhhh ngeselin" kesal seulgi dan jaeyi hanya mencubit pipi nya
jaeyi sudah selesai memasak mie dengan topping telur serta sayuran, ia membawa piring yang berisi mie tersebut ke meja makan lalu duduk dengan seulgi yang tetap berada di pangkuan nya.
jaeyi menyendok mie tersebut lalu menyodorkan ke seulgi bermaksud untuk menyuapinya, seulgi tak memberontak ia menerima suapan itu sambil mengeratkan pelukan mereka.
"kakak makan juga jangan aku doang yang makan" ujar seulgi dengan mulut penuh mie
"hahaha iya ini kakak juga makan" ujar jaeyi menyuapkan mie tersebut kemulutnya
jaeyi terus-terusan menyuapkan mie kedalam mulut seulgi daripada ke mulutnya karna jujur saja ia tak terlalu lapar.
setelah makanan habis jaeyi memberi seulgi minum yang langsung di habiskan oleh seulgi
seulgi mendusel-duselkan wajah nya ke leher jaeyi tanda bahwa dia mengantuk
jaeyi sedikit terkekeh karna seulgi sudah terlelap di pangkuannya, ia tetap mengendong seulgi menuju kamar untuk tidur bersama untuk pertama kalinya.
thor lagi seneng banget bisa dapet tiket VVIP buat fm hyeri gue pergi sama author hyeri kalian pasti kenal lah ya. doain yaa biar tetep jadi karna fm nya mepet ama bp.
YOU ARE READING
SWEET TOUCH (JAEYI X SEULGI)
Random'kamu gadisku yang sangat manis jangan pernah berharap bahwa kamu bisa lepas dariku sayang"
chapter 4 jaeyi
Start from the beginning
