mari kita abaikan yg lagi rame2 di x, mending baca nanda sama rafa
────୨ৎ────
sabtu siang, mereka beneran pergi ngedate sesuai sama jadwal yang udah di rencanain.
Nanda menunggu Rafa di parkiran motor, cowok itu beneran nolak effort Nanda yang mau ngejemput.
"oii." panggil Nanda saat Rafa main ngelewatin dia gitu aja.
Rafa menengok, dia ampir gak ngenalin Nanda karna helm item full face sekaligus pakaian yang tumben banget seorang Nanda ootd. biasanya itu anak selama kuliah cuma pake kaosan yang sekiranya nyaman dan adem buat di pake. ya kayak anak teknik pada umumnya aja.
Nanda melepaskan helm full facenya, kemudian dia turun dari motor kawasakinya.
"itu.. motor lu?" tanya Rafa penasaran.
"bukan, barusan nyolong dari dealer. tuker sama aerox gua." jawab Nanda asbun.
Rafa cuma mendengus, paling gak suka dia udah nanya serius malah di jawab asal bunyi.
"ayok." seakan gak peka, Nanda sedikit mendorong punggung Rafa biar jalan di depannya.
"lu mau makan apa?" tanya Rafa setelah mereka menginjakan kaki ke dalam mall tersebut.
"apa yaa? disini ada resto apa aja sih?" bukannya menjawab Nanda malah balik nanya.
"Nanda astaga, gua kira lu ngajak kesini karna udah tau mau makan apa?!"
Nanda cuma bisa nyengir, anak jalanan kayak dia mana pernah nginjek kaki di mall?
"ah awas aja lu kalo sampe kita cuma muterin mall gak jelas." ancam Rafa.
.
.
.
.
.
karna bingung harus ngapain, akhirnya mereka mutusin buat nonton. dan ya itu juga rebutan tentang siapa yang harus membayar.
"gua aja yang bayar." paksa Rafa.
"nope, gua yang ngajak lu nonton jadi harus gua yang bayar." tolak Nanda.
"Nanda ihh, kan gua yang mau bales budi, jadi hari ini gua yang bayar semua."
"kaka ihh, dikira gua cowok apaan masa di bayarin sama lu?" sahut Nanda gak mau kalah.
Nanda udah hampir ngasih uang cash sementara Rafa juga udah ngeluarin card dia.
"jangan di terima mba, gua bisa bayar sendiri." seru Rafa menghentikan transaksi Nanda dan kasir bioskop.
"yaudah lah bayar masing-masing aja." ujar Nanda memberi solusi.
dan ya akhirnya mereka beneran bayar masing-masing, tapi Nanda sekalian beli popcorn dan juga dua minuman.
"tolong bawain popcornnya dong kak." pinta Nanda pada Rafa.
untungnya Rafa nurut dan gak mau berdebat kayak sebelumnya.
.
.
.
.
.
selesai nonton, Nanda membawa Rafa ke funword. dan ya sama seperti sebelumnya mereka debat lagi tentang siapa yang harus isi saldo.
"kak dengerin gua, kan kartu lu masih ada saldo 50rb, jadi gua juga isi 50rb ya jadi kita impas." ucap Nanda lagi-lagi memberi solusi di jalan tengah.
tapi kali ini Rafa menggeleng, "gak mau, lu beli kartu sendiri aja deh sana. gua mau ngincer boneka soalnya." tolaknya.
oke, Nanda mengalah, mereka juga baru pertama kali jadi ya wajar aja Rafa masih gak enakan. yang lebih muda juga gak mau maksa atau lebih tepatnya dia gak mau ngebuat crushnya jadi tertekan dengan hal spele kayak gini.
