Setelah diutus, Arme pergi dan memulai kehidupannya barunya. Setelah melewati beberapa kota kecil, Arme menemukan desa. Disana orang orng sangat ramah menyapa Arme. Arme hanya bisa melambaikan tangan nya sebagai bentuk balasan sapaan.
Setelah melewati desa, Arme melihat sebuah goa kecil yang tak jauh dari desa. Goa tersebut tidak ada ular, kecoak maupun kelelawar. Arme memutuskan untuk tinggal dan beristirahat disana.
Arme hanya bisa mencari makan di hutan atau mencuri makanan disana. Dia tidak bisa berbicara dengan bahasa manusia namun ia manusia yang pintar dan cerdik
Beberapa makanan berhasil ia curi, Arme hanya memakan sebagian dan sebagian lagi disimpan untuk besoknya. Arme juga dapat merubah dirinya menjadi orang lain sebagai bentuk penyamaran.
Arme hanya menghabiskan waktunya dengan jalan jalan di desa dan melukis di dinding goa. Lukisannya sangat indah dan memukau saat dilihat. Arme hanya hidup kesendirian dan tidak punya teman satupun.
Malam hari pun tiba, ia pergi ke rerumputan didekat goa. Ia berbaring di sana sambil melihat bulan sabit dan awan hitam yang lembut. Ia memikirkan bagaimana dengan teman temannya yang masih ada dilangit. Arme sangat merindukan teman temannya, matanya mulai berkaca-kaca.
Arme mengambil batu kecil yang ada disampingnya dan melemparkannya sekuat tenaga. Setelah itu dia duduk sambil menutup matanya dengan kedua tangan nya.
Arme menyesal karna menerima tawaran dari Deiras aznuka yaitu Ibu penjaganya. Arme menerima tawaran dari ibu penjaganya karena ia ingin menjadi Ratu dikerajaan langit. Tetapi Arme tidak mengetahui bahwa temannya akan berada di langit untuk selamanya.
Ia berfikir kalau ibu penjaganya hanya menyisihkan dia dari teman temannya. Kebahagiaan Arme di ambil oleh ibu penjaganya sandiri.
Deiras aznuka berpesan kepada Arme bahwa Arme akan diangkat menjadi anak oleh seseorang di desa yang ia jumpai. Arme akan disekolahkan dan akan mendapat teman baru di dunia manusia.
Deiras juga berpesan agar Arme harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya yang baru, belajar manusia dan berkomunikasi dengan manusia.
Walaupun Arme sedikit pemalu, ia belum mengerjakan tugas dari Deiras.
Malam sudah terlalu larut, mata Arme sudah sangat mengantuk dan lama lama Arme tertidur lelap di rerumputan tersebut karna ia sangat kelelahan.
Pagi hari pun tiba, Arme masih tertidur diatas rerumputan. Seseorang datang mengunjungi goa.
Orang tersebut adalah seorang profesor Argentala yang mudik ke desa.
Ia sangat suka menelusuri suatu objek atau membuat sebuah Eksperimen yang bermanfaat. Prof Argentala membawa anak kandungnya ke goa tersebut. nama anak nya Rejhana lithany. Rejha suka membantu ayahnya yang mengeksperimen
Rejha juga memiliki kepintaran yang takkalah dari guru sekolahnya.
Rejha selalu mendapat nilai yang tinggi di sekolah nya. Tetapi Tejha adalah anak yang pendiam dan suka menyendiri.
Sifatnya adalah keturunan ayahnya, dan ibunya sudah tiada meninggalkan dunia. Meskipun Rejha memiliki kekurangan, ia masih memiliki seorang ayah yang penyayang.
•'0o0 '•
Ketika menulusuri goa, Argentala melihat ada kotak di sebelah batu besar yang ada di goa tersebut. Ia mengecek isi kotak tersebut dan isinya adalah makanan.
Argentala memikirkan mengapa ada makanan yang belum busuk ataupun kadaluarsa di goa. Kemungkinan ada penghuni lain yang masuk kegoa.
Rejha ingin berkeliling di luar sekitaran goa. Di rerumputan terdapat gadis kecil yang tertidur pulas. Melihat itu, Rejha memanggil ayahnya.
"Ayah!, coba keluar sebentar!" Rejha masuk kedalam goa.
"Hah..ngapain? Kan belum selesai disini" ayahnya menyuruh Rejha untuk sabar
"Tetapi diluar ada gadis kecil yang tertidur, apa ayah tidak ingin melihatnya?" Rejha menunjuk kearah keluar goa.
Mendengar perkataan putrinya ia mencoba keluar goa dan benar saja ada gadis kecil disana. Argentala mencoba membengunkannya. Arme terbangun, ia melemaskan otot tangannya dan menguap.
Setelah menggosok matanya Arme terkejut melihat manusia dihadapannya. Ketakutan menyelimuti Arme. Arme berdiri dengan kaki yang bergetar dan mencoba masuk ke dalam goa.
"Hei tunggu! Kau mau kemana?" Argentala mencoba mengikuti Arme.
Rejha mengekor ayahnya dari belakang. Arme sembunyi dibalik batu besar di goa. Ia merasa ketakutan dan ia berfikir kalau manusia itu akan menangkap nya.
"Hei kamu dimana?" Rejha memanggil gadis tersebut.
"Ssst! Jangan berisik, kamu membuatnya takut!" Argentala meletakkan satu telunjuk nya di bibir nya.
Dengan hati hati mereka menuju kebelakang batu besar di goa. Arme sangat ketakutan dan dia menjongkok disudut belakang batu besar yang didekat dinding.
Argentala melihat gadis kecil tersebut dan mulai memanggilnya dengan suara yang pelan. Arme melihat ke arah Argentala dengan ketakutan yang luar biasa. Argentala memberinya salam perkenalan dengan satu tangan nya.
"Hai gadis kecil,. Kamu ngapain disini? Disini berbahaya lho."Argentala mulai menyapa Arme.
Arme kebingungan, dia hanya menggerakkan telapak tangan nya sebagai balasan sapaan. Argentala bertanya dan berbicara kepada Arme tetapi Arme hanya bisa menggunakan bahasa kerajaan langit.
Argentala akhirnya mengetahui bahwa Arme tidak bisa berbahasa manusia. Dengan kesadaran tersebut Argentala mencoba untuk mengajak Arme pergi kerumahnya.
Arme berfikir bahwa tugasnya ada didepan matanya. Walau ngak tau nanti manusia ini mau ngapain si Arme tetapi dia percaya kalau ini adalah yang dimaksud Deiras.
YOU ARE READING
•Drawing warning• 1
RandomSeorang gadis kecil yang berbentuk setengah manusia Dengan setengah lagi bertubuh kucing. Ia pergi ke bumi untuk memenuhi kehidupan barunya. Ia diangkat oleh prof. Argentala. Gadis kecil itu di beri nama Skey Varsha. Prof Argelntala setiap ha...
