chapter 1

6.8K 309 4
                                    

*3 hari sebelum 'kejadian'*

#Hermione POV#

Kringg.. kringg...

Alarmku berbunyi, aku pun mematikannya dan kembali tidur. Aku sangat mengantuk karena aku harus menyelesaikan tugas kuliahku kemarin malam sehingga aku pun kurang tidur. Tetapi beberapa saat setelahnya kudengar ada yang mengetuk pintu rumahku.

"Aku datang.." aku pun berteriak dari dalam kamarku dan berjalan menuju pintu depan dengan mata yang masih mengantuk.

"Hai Mione, sudah siap berangkat?" Tanya Ginny, adik dari sahabat dekatku.

"Memangnya sekarang sudah jam berapa?" Tanyaku yang masih mengantuk dan mempersilahkan Ginny untuk masuk.

"Sekarang sudah jam setengan tujuh jadi kalau tidak salah setengah jam lagi kita akan masuk kelas". Aku pun cepat-cepat berlari ke kamarku dan mengambil peralatan mandiku dan langsung masuk ke kamar mandi.

"Ginny tunggu aku ya!" Teriakku dari kamar mandi.

"Oke tapi cepat ya!". Aku pun mandi dengan secepat yang kubisa lalu aku pun berganti baju dan dengan secepat kilat aku mengajak Ginny untuk masuk mobilku dan langsung berkendara menuju universitas.

"Hati-hati Mione, kau bisa membuat kita berdua terbunuh" kata Ginny.

"Maaf, aku hanya tidak mau kita berdua terlambat".

"Oke tak apa". Sisa perjalanan ke universitas pun kembali tenang dan aku mencoba untuk tidak mengebut.

"Baiklah sudah sampai, ayo turun" kataku pada Ginny yang sibuk dengan ponselnya.

"Baiklah ayo..". Untunglah aku dan Ginny tidak terlambat, kami pun langsung menuju kelas kami masing-masing.

*skip kelas masing-masing*

Kelasku dan kelas Ginny sudah selesai jadi kami dan teman kami seperti Harry, pacar Ginny, Ron, kakak Ginny, istirahat di kantin.

"Jadi, apa yang membuatmu bangun terlambat Mione?" Tanya Ginny setelah mereka berhasil menemukan tempat duduk diantara keramaian jam istirahat.

"Hanya menyelesaikan beberapa tugas" jawabku. Aku pun mengantri untuk membeli makanan. Tetapi tiba-tiba 'pirang' menyerobot di depanku.

"Hei, apa-apan kau pirang? Tak lihat aku yang mengantri lebih dulu?" Kataku padanya, selalu saja dia ini membuatku naik darah.

"Bukan salahku jika aku tak melihatmu coklat, kau terlalu pendek" kata pirang.

"Dasar, kau ini tak punya mata apa?" Kataku dengan kesal.

"Kau ini..", kata-kata pirang terputus oleh sahabatnya.

"Sudahlah Draco, kau memang salah, sekarang ayo kita mengantri di belakang" ajak Blaise.

"Sekarang pirang minggirlah dari jalanku" kataku.

"Ini semua salahmu cokelat" katanya padaku sambil berlalu pergi. 'Heh... sungguh mengesalkan dia itu, aku heran kenapa dulu aku mau dengannya' kataku dalam hati. Setelah mengantri beberapa lama, aku pun kembali ke tempat teman-temanku.

"Kau habis berantem sama Draco lagi ya?" Tanya Ginny.

"Iya, aku heran kenapa sih dia selalu membikin aku kesal, gak ada kerjaan lain apa?"

"Mungkin dia menyukaimu?" Tanya Harry. Aku pun tersedak makananku, dan mencoba bernapas. Ginny pun mengambil minum untukku.

"Darimana kau mendapat ide seperti itu? Jelas itu tak mungkin" jawabku setelah minum. Seandainya saja mereka tau kalau aku dan Draco dulu pernah menjalin hubungan.

"Maaf, tapi itu kan mungkin saja" kata Harry dan aku pun meneruskan makanku yang tertunda.

"Aku duluan ya, setelah ini aku ada kelas" kataku pada mereka semua dan berjalan menuju kelasku. Di lorong aku tak sengaja bertabrakan dengan seseorang dan tak sengaja menjatuhkan bukunya.

"Hei.. lihat-lihat kalau jalan", tunggu, aku kenal suara itu, suara dari orang yang selalu membuatku naik darah, Draco.

"Maafkan aku, aku tak sengaja, sekarang minggir aku mau masuk kelas" kataku padanya.

"Hei apa-apaan kau, tadi kau menabrakku dan menjatuhkan semua bukuku, sekarang bantu aku mengambilnya"

"Well.. bukan salahku jika kau jalan tidak pakai mata, sekarang permisi aku akan masuk ke kelasku" kataku dan berlalu.

"Kau akan membayarnya coklat!" Teriaknya di saat aku sudah menjauh. Aku pun tertawa kecil mendengarnya, dia memang selalu bertingkah seperti anak kecil dan itu lucu karena Ia sudah berumur 21 sekarang. Aku pun masuk ke kelasku dan menempati tempat duduk yang kosong.

*skip*

Akhirnya selesai juga. Aku pun pulang ke rumah. Di lorong aku bertemu Ginny.

"Hai Ginny sudah siap pulang?" Tanyaku.

"Baiklah ayo Mione".

"Mana Harry dan Ron?, apa mereka tak bersamamu?".

"Tidak, mereka berdua masih ada kelas dan menyuruhku untuk pulang duluan".

"Baiklah ayo kita berangkat" kataku dan berjalan menuju tempat parkir.

Stay With Me || Dramione AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang