Di zaman kuno, sebelum perpecahan dunia dimulai, ada sebuah dunia yang terhubung oleh ruang dan waktu. Dunia ini dibentuk oleh kekuatan dari tiga batu yang sangat kuat: Batu Chronos, Batu Aether, dan Batu Nexus. Batu Chronos mengendalikan waktu, Batu Aether mengendalikan energi, dan Batu Nexus adalah penyeimbang yang menghubungkan semua dunia dan dimensi yang ada. Batu Nexus juga memiliki kekuatan untuk mengendalikan takdir dan menjaga keseimbangan alam semesta.
Namun, dunia yang damai itu tak bertahan lama. Di antara banyak makhluk yang ada, ada satu yang menginginkan kekuasaan lebih dari yang lain—Kuuga, seorang pejuang yang sangat kuat, namun memiliki ambisi yang tak terkendali. Kuuga, yang berasal dari kalangan rendah, memulai perjalanannya dari kesedihan dan keputusasaan. Dengan tekad yang kuat, dia akhirnya berhasil mengalahkan seorang raja jahat dari zaman sebelumnya, yang menyimpan sebuah artifak kuno yang terhubung dengan kekuatan Batu Aether.
Dengan kemenangan tersebut, Kuuga mendapatkan kekuatan luar biasa yang memungkinkannya untuk menguasai Batu Aether dan Batu Chronos. Dia mulai menyusun rencananya untuk menguasai dunia, mewujudkan sebuah dunia yang hanya mengikutkan kehendak dan ambisinya sendiri. Namun, dia tidak tahu bahwa kekuatannya yang besar itu juga menyimpan risiko yang tak terduga. Batu milik Nexus, yang seharusnya menjaga keseimbangan semesta, menjadi target berikutnya.
YOU ARE READING
Nexus: The Final Requiem part 1
Fantasy(The One) Arishem membuat alam semesta dan ada 3 batu kekuatan pembentuk planet yaitu ada batu chronos (bumi) melambangkan ruang, batu aether (solheim) melambangkan waktu, batu void (valhala) melambangkan dimensi. Abyys sebagai villain dalam cerita...
