bab 3

7 0 0
                                        

Sesampai nya di restoran keduanya hanya diam tak memesan makanan. Selain karna Damian sudah makan dia tak berselera makan karna di depan nya ada wanita yang berpenampilan menurut nya kotor. Rasa nya mau muntah saja. Apalagi ketika di dekat Milea ia menghirup bau Asem. Kesan pertama ketika bertemu milea sangat cantik. Tapi kesan kedua wanita di hadapan nya sangat jorok.

"Coz apa yang anda ingin katakan," tanya Milea."kita tidak ke restoran untuk duduk diam kan. Aku juga mau makan,"ucap milea lapar karna daritadi belum makan . Ia juga akan membungkus kan adik nya Makanan.

"Jangan pesan dulu aku juga akan pergi tak betah bersama mu. Kamu sangat menjijikkan."

Milea melotot mendengar kata menjijikkan ia tau ia bau . Tapi tak usah di omongkan juga kan. Apalagi di depan banyak orang. Membuat nya malu saja. "Mulut anda sangat tajam!" Ucap Milea memanggil pelayan ," pelayan,"

"Iya nyonya,"

"Aku mau memesan makanan."

"Kalau anda Tuan,"tanya pelayan itu

"Air putih saja,"

"Baik Tuan"

Lalu pelayan itu menyerahkan menu nya pada Milea.

Setelah pelayan itu pergi kini giliran Damian yang bicara serius,

"Tanda tangani ini," ucap Damian menyerahkan surat kontrak pernikahan itu.

"Apa ini?" Tanya Milea penasaran.

"Kontrak pernikahan,"

Milea membaca kontrak itu dengan teliti.

"Jadi kau akan membuang ku setelah punya anak, emang kamu bisa bikin anak ," tanya Milea meremehkan

Tak di duga Damian menekan kepala Milea menghadap nya. "Kau mau mencium ku," tanya Milea polos.

"Begini begini aku juga jago di di ranjang. Aku suka wanita bersih dan wangi. Dan kamu bukan tipe ku," ucap Damian melepaskan kepala Milea. "Sedang kamu bau dan tidak terawat,"

"Itu lebih baik daripada punya kelainan sexual. Cowok suka. Cewek suka. Semuanya di embat,"

"Hem itu cuma masa lalu,"

"No sex,," ucap Milea dingin,

"Tidak ada pernikahan kalau tidak ada sex emang kamu suka aku jajan di luar,?" Tanya Damian.

"Itu nama nya dosa, " ucap Milea.

"Hanya saat masa subur," ucap Damian lagi.

Milea terdiam kalau sampai menyerahkan mahkota nya tidak ada yang tersisa untuk nya sedang anak nya bukan milik nya.

"Anak ku tetap milikku dan aku ingin restoran ini menjadi mahar ku."

" Anak itu milikku Ibu ku sudah membeli mu. Aku juga akan memberikan mu kompensasi setelah bercerai . Kamu boleh bertemu anak kita kapan saja. Toh juga restoran ini dedekt dengan rumah mama "

"Tapi kamu gey bagaimna nanti kamu memberi pengaruh buruk pada anak ku!" Ucap melea menangis "aku mau anak ku bersama ku."

"Ya sudah kamu menikah dengan ku selama nya saja biar anak kita rawat bersama. Emang kamu tak ingin menikah dengan Pria yang mencintai mu apa, kalau aku sih Pengan nya menikah sekali seumur hidup. Karna aku trauma pada wanita. Aku menikahi mu karna terpaksa."

"Apa setelah bercerai kamu akan kembali menjadi seorang Gay."

"Tidak. Aku berhenti untuk berbuat dosa"

"Kau bersumpah?" Ucap Milea sungguh sungguh

"Bagaimana apakah kamu bersedia menikah dengan ku Milea,?"

damian n mileaWhere stories live. Discover now