2.Memories

18 0 0
                                    

1 bulan setelah kejadian ditaman.

-Alex's Pov-

Tok.Tok.Tok.

Aku bangun dari tidurku karena ada yang mengetuk pintu. Kulirik jam dindingku ternyata masih pukul 5 pagi.

"Gila, siapa sih yang dateng pagi pagi gini, ganggu tidur aja" kataku sedikit emosi lalu berjalan menuju pintu

Cekrek.

"HAI ALEX!SEKARANG KAU HARUS BERSIAP SIAP!KITA AKAN ADA ACARA BESAR HARI INI!" kata Carissa sambil berteriak senang di depan pintu

"Acara apa sih? Ini masih pagi tau, aku ngantuk" kataku malas

"Nanti kau juga akan tau. Hey! Kamu nggak nyuruh aku masuk nih?"

"Yaudah sana masuk" gadis itu langsung masuk, dan duduk di sofa ruang tamu. Aku segera menutup pintu dan menyusulnya.

"Jadi apa yang harus kulakukan dengan acara bodohmu itu?" kataku setelah duduk berhadapan dengannya.

"Kau hanya harus mandi, sarapan, lalu berdandan" katanya santai.

"Kita mau kemana sih?! Ini masih jam 5 tau!? Kau gila apa?! Memangnya acaranya jam berapa?!" kataku sambil berteriak.

"Hey calm down, kau juga pasti akan senang nanti. Acaranya, jam 8 malam" katanya masih dengan santai.

"WHAT THE FUCK?! Acaranya masih lebih dari 12 jam tau!!" kataku marah.

"Aku akan menjelaskanmu nanti. Sekarang kamu mandi, dan aku akan membuat sarapan. Kalau kamu tidak mau kamu akan tau akibatnya" katanya dengan nada mengerikan di kalimat terakhirnya.

"Oke, aku akan mandi dan mengikuti semua yang kamu mau, karna aku nggak mau kayak dulu lagi" kataku langsung lari kekamar mandi yang ada didalam kamarku. Karna aku tau akibatnya kalau nggak dituruti permintaannya.

-20 menit kemudian-

"Sarapan sudah jadi!" kata Carissa sambil berteriak. Aku segera menuju ruang makan, agar nggak bikin gadis itu marah.

"Wah enak nih kayaknya" kataku yang udah ngiler.

"Yaudah, cepat makan" Aku dan Carissa segera makan. Ketika aku sudah selesai makan, dan beranjak menuju ruang tamu, tiba tiba Carissa memanggilku.

"ALEX! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN PAKAIANMU?!" Carissa berteriak sambil menatapkan dari atas sampai bawah. Aku hanya memakai celana jeans pendek, dan kaos abu abu dengan ikatan dirambutku. Sedangkan Carissa, dia memakai mini dress, bermotif bunga, dengan sedikit make up dimukanya dan dilengkapi high heels yang ada di rak sepatuku.

"Eh-eh-memangnya kenapa?" kataku ragu.

"KAU TIDAK LIHAT AKU MEMAKAI PAKAIAN SEPERTI APA?!" katanya masih berteriak.

"Lihat, haruskah aku memakai dress juga?"

"YA! KAU HARUS PAKAI DRESS! ACARA INI PENTING!"

"Tapi.. dressku masih di laundry bekas pesta ulang tahun Jessie kemarin, hehe" kataku sambil garuk garuk kepala yang nggak gatal ini.

"ARGH! YAUDAHLAH GAPAPA! AYO KITA BELANJA DRESS UNTUKMU!"

"Ini masih jam 6, memang ada toko yang udah buka?" tanyaku ragu.

"Oh iya, hehe, yaudah, ayo ke apartementku kau kupinjamkan dressku"

"Yaudah aku ambil tasku dulu" kataku yang merubah tujuanku yang awalnya ruang tamu menjadi kamarku.

Setelah, mengambil tas kecilku, aku menuju pintu, yang ternyata Carissa sudah siap. "Ayo berangkat" Aku dan Carissa berangkat menaiki mobilnya.

-Skip apartement Carissa-

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Dec 28, 2016 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Between Us [Horan.Malik]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora