Duh, aku susah menerka-nerka segala perhatian kamu.
Apalagi membaca perasaan kamu.
Kamu membuatnya jadi rumit.
Maaf ya, kamu aku tinggalkan.
Aku hanya mencintai kesederhanaan.Tertuju untuk matematika. Dan kamu.
(oya, cuman mau bilang aja, kalau mau copas atau apapun ke media sosial lain, tolong cantumin creditnya ya, aku bikin sendiri kalimat-kalimatnya. yang bukan bikinan aku, pasti aku tulis nama pembuatnya. kalau lupa namanya, aku cantumin anonymous. makasih, hargain yang buat ya...)
YOU ARE READING
Kata yang (Tak Sempat) Terucap
Poetry[TELAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TOKO BUKU] Teruntuk pembaca, ini hanyalah sekedar tulisan tak bermakna, tidak perlu dibaca sampai tuntas, ini hanyalah sekedar tulisan tak berarti, jangan terlalu dianggap serius, ini hanyalah serentetan kalimat yang ti...