Adam Alfarizi, pria yang berumur 25 tahun, anak dari seorang ustadz terkenal yang bernama Haris Hidayat Alfarizi, ibunya bernama Laily Ramadhani dan memiliki seorang adik bernama Salma Azzahra.
"Kamu sudah lihat kan perempuan tadi, bagaimana menurut kamu?" Tanya Haris menatap anaknya yang sedang mengemudi.
"Sepertinya dia perempuan baik baik bi"
"Abi sudah kasih kamu waktu satu minggu dan abi mau mendengar apa jawaban kamu, kamu sudah mendapatkan jawabannya?"
"Sudah bi, dan Adam memutuskan menerima permintaan abi"
"Alhamdulillah, apa kamu juga sudah melibatkan allah tentang keputusan mu?"
"Sudah bi, tapi apa umi akan setuju tentang ini semua bi?"
"Nanti kita bicarakan ini sama umi kamu" ucap Haris.
Adam berdo'a semoga keputusannya menerima permintaan abinya tidak salah, karena ini menyangkut ibadah yang akan di jalani kedepannya.
.
.
.
.
Malam hari nya kini keluarga Haris berkumpul di ruang keluarga, ada yang ingin Haris sampaikan kepada istri dan anak bungsunya.
"Umi, abi mau bicara penting tentang Adam" ucap Haris memulai pembicaraan yang serius, sedangkan Adam gugup akan respon umi nantinya.
"Memang Adam kenapa bi?"
"Umi setuju tidak kalau Adam dalam waktu dekat menikah?" Tanya Haris membuat istri dan anak bungsunya terkejut mendengarnya.
"Bang Adam mau nikah bi? Kapan? Sama siapa?" Tanya Salma.
"Nanti kamu juga tau, sekarang umi bagaimana? Setuju?" Tanya Haris menanti jawaban sang istri.
"Umi setuju aja, nikah sama Karin kan? Mau kita lamar kapan bi?" Tanya Laily yang terdengar sangat antusias.
"Bukan sama Karin umi, tapi dengan perempuan yang abi pilih"
"Gak bisa gitu dong bi, umi gak setuju kalau bukan sama Karin" ucap Laily menentang keputusan suaminya.
Dan inilah yang Adam khawatirkan, ia sudah bisa menebak bahwa uminya pasti tidak setuju karena Adam tau bagaimana gigihnya sang umi menjodohkan dirinya dengan perempuan bernama Karin. Ibu karin dan uminya adalah sahabat ketika di pesantren sehingga dari lama uminya menyuruh Adam untuk segera melamar Karin tapi hal itu tidak di ketahui oleh abinya.
"Umi, Adam kan sudah bilang sama umi kalau Karin sudah Adam anggap adik sendiri dan Adam gak ada rasa sama sekali mi terhadap Karin" jelas Adam mencoba memberikan pengertian kepada uminya.
"Dan umi juga sudah bilang kan sama kamu Dam kalau cinta itu akan datang dengan sendirinya kalau kalian sudah menikah"
"Umi, umi enggak bisa maksa Adam buat nikahin Karin kalau Adam sendiri enggak mau" ucap Haris.
"Pokoknya umi enggak akan merestui kalau Adam enggak nikah sama Karin" ucap Laily dan setelah itu langsung pergi menuju kamar.
"Bi"
"Kamu tenang aja nanti biar abi yang bicara sama umi kamu" ucap Haris yang melihat tatapan khawatir dari anaknya.
"Terima kasih bi" ucap Adam dan berdo'a supaya umi merestui pernikahannya nanti.
"Sekarang kamu istirahat, Salma kamu juga sekarang istirahat besok masih sekolah kan"
"Iya bi" jawab Adam dan Salma.
Setelah memastikan ke dua anaknya masuk kamar masing masing, Haris bergegas menemui sang istri.
"Umi" panggil Haris yang sudah duduk di sebelah sang istri, tapi sepertinya istrinya itu masih marah terbukti dari diamnya sang istri.
YOU ARE READING
Perjalanan Cinta Arum
RomanceMenceritakan kisah perjalanan cinta seorang perempuan bernama Arum Kalynda Maharani. Publish: 25 juli 2025 End:-
