RED STRING OF FATE

8

Karena besok weekends maka Javier akan pulang ke rumahnya. Sore ini sehabis jam pulang kantor, Javier bersama Dimas berada di dalam mobil Lexus LM 500h yang dikemudikan oleh Pak Agus untuk menuju rumah mereka.

"Kenapa senyum-senyum?" tanya Dimas yang duduk di sebelah anaknya.

"Hah? engga kok Pi."

Javier sebenarnya melihat Karin di seberang jalan sedang memberi makan kucing di dekat halte.

"Terus kenapa?" tanya Dimas kembali.

"Mikirin Mami, ga sabar ketemu Mami." sebelumnya Javier memang sedang memikirkan ibunya sebelum melihat Karin dan berakhir tersenyum hingga diperhatikan ayahnya.

"Oh iya tadi pagi Mami bilang buat bawa kamu pulang."

"Mami juga chat Javier tadi, katanya mau dimasakin apa buat makan malam."

"Mami sekangen itu tapi anaknya ga pulang-pulang."

"Maaf Mami. 3 bulan lagi Javier ga jadi Bang Toyib."

Pak Agus yang sedang mengemudi ikut tertawa akibat perkataan anak bosnya.

"Besok sore Mami ke rumah Tante Key, anterin gih."

"Boleh, udah lama ga liat kucing Tante Key."

Dimas mengangguk dan Javier lagi-lagi teringat dengan Karin ketika menyebut kucing.

Setelah menempuh perjalanan, mereka tiba di kediaman Yajipta yang berada di perumahan mewah.

"Mami, Javier pulang." ucap Javier kepada ibunya yang dia lihat sedang memasukan kue kering yang sudah diambil dari oven ke dalam toples kaca bersama Bi Narmi.

Jasmine menghampiri anaknya dan meninggalkan kue tersebut yang masih bisa dilakukan oleh Bi Narmi seorang diri.

"Ihhh anak kebanggaan Mami yang bentar lagi punya resort, kangen banget." Jasmine memeluk dan mencium kepala anaknya.

"Kan setiap malem Javier nelpon Mami."

"Beda ah, ga liat kamu langsung."

"Anaknya bau Mi, belum mandi." ucap Dimas yang memperhatikan istrinya memeluk sang anak.

"Ga ah anak Mami wangi kok." ucap Jasmine yang mencium rambut anaknya kembali.

Javier tertawa, "Javier mandi dulu ya Mi."

"Yaudah habis itu turun ya nak. Mami udah masak makanan sesuai request kamu."

"Oke makasih Mami." ucap Javier mencium pipi sang ibu sebelum beranjak ke kamarnya.

"Sama-sama sayang."

"Yuk sini tas kerja Papi, Mami bawaiin." lanjut Jasmine beralih kepada suaminya.

🧶

Setelah seminggu tidak berada di rumah, tadi malam Javier kembali tidur di kamarnya.

Javier turun ke bawah dan menuju taman belakang ketika melihat atensi ibunya yang sedang menyiram bunga kesayangannya pagi hari ini.

"Pagi Mami." sapa Javier dengan muka bantalnya.

"Pagi sayang, baru bangun ya?"

"Hehehe iya Mi."

"Padahal tadi Papi mau ajak kamu jogging, tapi jadinya berangkat sendiri."

"Loh, bangunin aja Javier gapapa kok."

"Kata Papi kamu kelihatan cape banget, jadi gak tega bangunin."