"Terimakasih untukmu, phi. Bagiku kamu adalah hadiah terbaik yang pernah aku terima." _Bas_
"Bagaimana mungkin aku tidak mencintaimu? Apapun yang terjadi, kapanpun itu, kau bisa mengandalkanku." _Maxky_
Dis: ini cuma cerita fiksi yg terinspirasi dar...
Sambil menunduk, dia memikirkan apa yang baru saja di sampaikan orang di sampingnya. Orang itu dengan sengaja menariknya dari keramaian untuk mendiskusikan ini dengannya.
"Kau yakin, phi?" Dia bertanya. Masih ada banyak keraguan dalam hatinya. Haruskah ia maju atau bersembunyi di zona nyamannya saat ini?
"Asalkan kau berani, aku juga akan melakukan yang terbaik." Jawab orang itu.
"..."
Dia tidak menjawab, masih menunduk bergelut dengan pikirannya sendiri.
"Nong Bas, apa kau benar-benar tidak ingin kembali? Atau kau hanya merasa takut?"
Bas. Itu adalah nama yang di kenal banyak orang. Bas Suradet yang kini berubah menjadi Bas Hasanat. Pria muda berusia 25 tahun yang memulai karirnya di industri perfilman di usia 17 tahun. Pahit-manisnya dunia itu sudah pernah Bas rasakan, bahkan mungkin rasa pahitnya meninggalkan luka yang telah menjelma menjadi sebuah trauma untuknya.
"Bagaimana jika ini tidak berhasil?" Tanya Bas.
"..."
Kini orang itu terdiam. Jika tidak berhasil apa yang harus dia lakukan? Dia juga tidak tau. Dia tidak memikirkan hasil dari project itu, berhasil atau tidak dia hanya ingin membantu Bas untuk terus berkarya dan ia akan mengupayakan yang terbaik.
"Jika kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tau hasilnya."
Melihat Bas, terkadang dia merasa sedih dan prihatin. Dia anak yang berbakat, tapi kejadian di masa lalu membuat pergerakannya terbatas. Membuat karirnya pun sedikit mengalami penurunan. Dia anak yang baik, dia pintar dalam segala hal. Sayang rasanya jika dia tidak di dorong untuk terus maju dan melawan rasa takutnya. Itulah mengapa dia menawarkan pada Bas untuk membuat sebuah project bersamanya.
"Jika tidak berhasil, mungkin ini akan menjadi yang terakhir kalinya." Ucap Bas, itu terdengar putus asa setelah cukup lama diam.
"..."
Kini orang itu terdiam. Dia bisa merasakan tekanan yang luar biasa jika ia terus melanjutkan project itu. Namun disisi lain dia tidak ingin menyerah. Dia ingin menunjukkan pada Bas, jika langitnya kali ini mungkin akan lebih cerah dari sebelumnya. Dalam hati ia bertekad untuk melakukan yang terbaik apapun yang terjadi, dia akan tetap maju.
"Ya, ayo lakukan! Sekalipun ini yang terakhir, ayo kita coba sampai akhir." Katanya.
Bas menatap orang itu. Masih ada keraguan di matanya, namun tampak sekali jika ia juga ingin mencobanya.
"Jika p'New yakin, baiklah ayo lakukan. Kau bisa menghubungiku kapanpun."
New mengangguk. Ia merasa lega jika Bas menyetujuinya. Sekarang dia harus mempersiapakan semuanya sematang mungkin, dia akan mengupayakan yang terbaik untuk comeback akting Bas kali ini.
Setelah banyak berbincang mereka berpisah. Dalam kesempatan itu New tidak sengaja melihat seseorang yang juga sudah lama ia incar untuk masuk ke dalam projectnya. Sayangnya orang itu selalu menolak tawaran darinya sehingga membuat New akhirnya menyerah.
Namun kali ini, bisakah ia mendapatkannya??
***
Disclaimer : ini cuma fiksi yang terinspirasi dari kejadian yg nyata. Jadi tidak semua isi dalam cerita ini nyata. True story dari kisah 2 pemerannya ini hanya di jadikan acuan dalam pengembangan karakter utama dalam cerita. Terimakasih..
Bas Hasanat
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Maxky Ratchata
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.