6 bulan setelah honeymoon...
"Sohyun-ah," Taehyung memanggil tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya, "kemarin ada yang nitip americano ke kamu?"
"Hmm? Oh, barista baru itu? Iya, katanya dia pengen tau rasanya kopi buatan aku gimana."
Jari Taehyung berhenti mengetik.
"Oh." Hanya itu responnya. Tapi ada yang aneh dari nada bicaranya.
"Kenapa?"
"Nothing. Just collecting data." Dia mulai mengetik lagi. Lebih cepat dari biasanya.
Sohyun mengintip ke layar laptop Taehyung dan terkejut melihat spreadsheet dengan judul:
"SUSPICIOUS BEHAVIOR ANALYSIS: NEW BARISTA (CODE NAME: POTENTIAL THREAT)"
"Kim Taehyung... kamu ngapain?"
"Research." Dia mengetik lebih cepat. "Frequency of smile: 27 times per shift. Average duration of eye contact with my wife: 2.3 seconds. Probability of hidden agenda based on coffee preference similarity with you: 89.7%."
"...kamu cemburu?"
"Technically speaking, cemburu adalah reaksi emosional yang tidak efisien dan—" Taehyung berhenti bicara saat melihat barista baru itu tersenyum pada Sohyun dari counter.
"UPDATE," dia mengetik dengan mata menyipit, "Smile frequency increased by 23.5%. Status: HIGHLY SUSPICIOUS."
"Taehyung-ah..."
"Bentar." Dia membuka sheet baru. "Calculating possible scenarios if I 'accidentally' menumpahkan kopi ke sepatunya. Risk assessment: worth it."
"KIM TAEHYUNG!"
"What? Aku cuma melakukan analisis yang normal dan—" Taehyung berhenti lagi karena barista itu sekarang berjalan menghampiri mereka.
"EMERGENCY PROTOCOL ACTIVATED." Dia mengetik cepat.
"Hai, Sohyun-ssi! Kopinya kemarin enak banget! Boleh minta—"
"Maaf," Taehyung berdiri tiba-tiba, "but according to my calculations, you're standing 5.2 centimeters too close to my wife."
"Hah?"
"Also," Taehyung mengeluarkan notes-nya, "berdasarkan data yang kukumpulkan selama 72 jam terakhir, frekuensi kamu 'tidak sengaja' ada di area yang sama dengan istriku mencapai angka yang statistically improbable."
"...apa?"
"In conclusion," Taehyung merangkul Sohyun posesif, "this is a no-flirting zone. I have spreadsheets to prove it."
"Aku... aku cuma mau nanya resep kopinya..."
"Oh." Taehyung berdehem. "Nevertheless, maintain safe distance. Minimal 2 meter. Plus," dia menambahkan dengan nada datar tapi mengancam, "I know 27 ways to make coffee untraceable in autopsy report."
"TAEHYUNG!"
Si barista baru langsung kabur.
"Kim Taehyung," Sohyun menahan tawa, "kamu baru aja ngancem orang pake... statistik?"
"No. Aku ngancem pake pengetahuan forensik kopi." Taehyung membuka notes-nya lagi. "BTW, success rate: 100%. Target effectively eliminated."
"Kamu tau nggak? Dia udah punya pacar."
Taehyung membeku. "...oh."
"Dan dia fans berat kopi buatanmu. Makanya dia deketin aku, biar bisa tau gimana caranya bikin kopi seenak buatan kamu."
"...oh."
"So..." Sohyun tersenyum jahil, "about that spreadsheet..."
"Delete immediately." Taehyung buru-buru menutup laptopnya. "This conversation never happened."
"Tapi tadi lucu lho. My logical husband getting all jealous and threatening people with coffee forensics?"
"I was not jealous. I was just... conducting thorough research about potential competitors in the coffee industry."
"Really? Terus kenapa ada sheet yang judulnya 'Top 10 Passive-Aggressive Ways to Establish Dominance Through Coffee Making'?"
"...clear browser history."
Sohyun tertawa. "You know what? Kamu cute kalo cemburu."
"Cute is not quantifiable—"
"And you know what else?" Sohyun mencium pipinya. "Aku suka sama barista yang satu ini aja kok."
"...really?"
"Yang selalu bikin spreadsheet buat aku. Yang tau kapan aku bakal bersin sebelum aku bersin. Yang..." Sohyun tersenyum, "yang tadi hampir ngancem orang pake coffee forensics demi aku."
Taehyung akhirnya tersenyum tipis. "Fine. Tapi aku tetep bakal bikin spreadsheet baru."
"Buat apa lagi?"
"'101 Reasons Why My Wife Only Needs One Barista in Her Life (With Graphs and Pie Charts).'"
"KIM TAEHYUNG!"
"What? Love should be scientifically proven—"
"Delete spreadsheet-nya sekarang atau aku flirt sama customer service-nya coffee supplier."
"...deleting."
Dan sejak hari itu, semua barista baru harus menandatangani "Perjanjian Jarak Aman dengan Mrs. Kim" yang dibuat Taehyung. Lengkap dengan grafik, terms and conditions, dan ancaman coffee forensics di halaman terakhir.
Because sometimes, love makes even the most logical person do the most illogical things.
Like threatening people with coffee statistics.
YOU ARE READING
Our Story
FanfictionDalam setiap semesta, ada ribuan cara untuk jatuh cinta. Di antara beribu kemungkinan itu, tersimpan berbagai kisah Taehyung dan Sohyun - dua jiwa yang selalu menemukan cara untuk bertemu, berpisah, dan jatuh cinta lagi dalam dimensi yang berbeda...
