Kali ini di iringi dengan kecupan bertubi pada wajah bangun tidur si manis.
Jaemin berdecak dan berteriak saat sang kekasih mencoba mencium bibir nya.
Telapak tangan nya terangkat guna menahan wajah pria tampan nya.
"Aku belum gosok gigi! Jangan cium cium bibir dulu, " Rengek nya kemudian.
Pria tampan itu——Jeno, terkekeh melihat wajah merengut sang kekasih.
"Yaudah bangun dulu, abang temenin gosok gigi, cantikkkk, " Rayu nya, kini berhenti menciumi namun jemari kekar nya aktif merapikan surai kesayangan nya yang berantakan.
Jaemin berdecak, namun kemudian kedua tangan nya terangkat guna mengalung pada leher pria nya.
"Gendong ke kamar mandi, males jalan. "
Jeno terkekeh kecil melihat sikap manja sang terkasih.
"Iya, gendong. "
Jaemin menguap sejenak, setelah itu lanjut memakan jeruk yang ia pegang.
"Ini aku cuma liatin doang? Gini aja? Males banget ah! Enakan bobo, " Oceh nya.
Si manis kesayangan Jeno itu tengah duduk bersila di samping Jeno yang tengah pemanasan.
Jeno menoleh kemudian tertawa saat dapatkan wajah masam sang kekasih.
"Ngomel mulu, bayi, " Ujar nya, kemudian menghentikan pemanasan nya karena di rasa sudah cukup.
Ia berjongkok mendekati jaemin yang merengut dengan buah jeruk di dalam mulut nya hingga kedua pipi nya terlihat membulat.
Jaemin mencebikkan bibir nya, namun tangan nyaa tetap sodorkan potongan buah jeruk pada Jeno dan pria tampan itu menerima nya dengan senang hati.
"Aku mau sit up, kamu duduk di punggung kaki aku, tahan kaki aku. Mau ya? " Bujuk nya, sembari merapikan surai jaemin yang bergerak pelan sebab hembusan angin pagi.
Kedua nya tengah berada di balkon apartemen.
"Abis ini mau ke mall pokok nya, jajan, " Jaemin coba bernegosiasi.
Jeno tertawa, ia curi satu kecupan pada bibir si manis.