prolog a.k.a nol

430 41 7
                                        

Ngga bakal di unfub, beneran (kalo banyak yang baca).

Takutnya rekan-rekan sekalian bosen sama yang sebelah, tau lah.. saia ini kadang suka lama update nya.

semoga suka ya 😻💕

























--

WELCOME TO TONSYONG UNIVERSE

--


"Ayo Sungchan ikut dengan Ayah."

"Kemana sih Yah? Hari ini aku ada shift kerja, kalau telat bisa dimarahi."

"Ikut saja! Jangan keras kepala."

Hari itu terpaksa Sungchan ikut dengan Ayahnya dan tidak bekerja. Dia bingung kenapa Ayahnya ini terlihat sangat memaksa dan ingin sekali dirinya ikut.

Waktu itu sore, Ayah bawa Sungchan ketempat yang mewah. Sungchan tidak tau ini tempat apa, dia fikir ini perkantoran atau rumah makan. Ternyata hanya sebuah rumah besar yang penjaga nya banyak.

Nuansa dalamnya begitu tenang, tetap saja itu buat Sungchan bergidik ngeri. Ayahnya ini membawa nya kemana dan untuk apa?

"Ayah, ngapain kita kesini?" Tanya Sungchan penasaran

"Sudah diam jangan banyak bicara." Kata Ayah begitu

Suara hentakan kaki saat itu terdengar, semua orang yang berjejer menundukkan kepalanya. Kenapa mereka semua menunduk? Begitu batinnya Sungchan.

"Tuan... Saya sudah membawa nya."

Ayah sedikit mendorong Sungchan menuju laki-laki ber jas, "Ayah mau kemana?" Tanya Sungchan sedikit gusar

"Tinggalah disini, jangan kembali kerumah."

"Ayah! Tunggu, jangan tinggalin aku." Seru Sungchan

Seseorang melemparkan satu koper kecil kehadapan Ayah Sungchan, setelah menerima koper itu, Ayah Sungchan langsung pergi.

"Ayah!"

Dasar, ternyata aku dijual!

"Bawa dia keatas."

Instruksi dari orang yang berjas itu langsung dituruti, Sungchan langsung di bawa paksa menuju lantai atas. Sesekali juga dia berseru ke laki-laki yang pakai jas itu.

"Lepas! Lepasin botak!"

"Heh! Sinting, jangan pegang-pegang bokong gue ya!"

Malam pertama ditempat yang sama sekali ngga Sungchan kenal, ruangannya memang layak. Tetapi, sampai kapan dia harus dikunci?

Baru aja diomongi, suara kunci diputar dapat didengar sama Sungchan. Si manis perlahan mundur dari pintu, dia sebenernya agak was-was dengan laki-laki berjas. Agak takut sedikit,

Seperti dugaan Sungchan, laki-laki berjas tadi datang. Tapi bedanya setelan baju sekarang lebih normal daripada tadi.

Kayaknya orang ini bos nya..

"Gimana tempat ini, bagus?" Tanya orang itu

Bagus sih, tapi pengap kalo lo kunci terus!

"Kenapa tidak menjawab?"

Sungchan mendengus kesal, "Fikir aja sendiri! Gue mau pulang, ngga mau disini!" Kata Sungchan sambil berseru

"Kamu kan sudah saya beli, untuk apa pulang? Sekarang ini rumah kamu, hidup kamu juga sekarang milik saya." Jawab orang itu

Sinting..

"Memperjualbelikan manusia itu ilegal! Lo kira gue barang."

"Ayah mu menawarkannya kepada saya, lagipula tua Bangka itu harus bayar hutang ke perusahaan karena korupsi terus. Kehidupan mu susah kan? Hidup disini bakal enak, kamu nggak perlu bekerja." Katanya sembari mendekat pada Sungchan

"Gampang banget lo ngomong begitu!"

"Sesuai fakta manis, kamu nurut dengan saya kehidupan kamu juga bakal enak. Gampang, jadi anjing yang baik."

"Ngga mau! Pulang, gue mau pulang."

"Saya ngga akan kasarin kamu atau ngelukain kamu, jangan berfikir aneh-aneh. Bersihkan diri kamu, setelah itu turun kebawah untuk makan."

"Ngga, nanti makanan itu ada racunnya. Gue ngga mau meninggal dalam keadaan jomblo." Celetuk Sungchan begitu

"Nurut atau saya penggal kepala kamu nanti."

Orang gila..

Semenjak hari itu, Sungchan tinggal dirumah besar itu. Dengan orang-orang berkepala botak dan beberapa maid perempuan disana.

Dan orang yang menurut Sungchan sinting, Anton Lee.

To be continued

To be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💓💓

💓💓

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Buy - tonsyongWhere stories live. Discover now