Prilly pov
Tak terasa 3 hari sudah aku menunggu pernikahan ku dengan ali. Aku mencintai ali saat kami pertama bertemu.
Aku sedang berdiri di depan kaca melihat diri ku yang memakai kebaya modern bewarna putih. Aku tersenyum.
"Semoga kita selalu bersama sama ya prill" ucap ali mengagetkan prilly.
"Iya semoga aja li" ucap prilly menangis. Tangisan bahagia.
Ya kemarin ali menyatakan cinta nya ke prilly. Walaupun ali memiliki pacar bernama ghina tapi dia lebih mencintai prilly dari pada ghina. Prilly juga mempunyai pacar bernama halik. Halik sangat kasar kepada prilly. Kadang membuat prilly stress memikirkannya.
******************************
Ali pov
Tak terasa aku dan prilly sudah selesai menikah. Aku tersenyum bahagia.
"Pril sebaik nya kamu ganti baju dulu deh" ucap ku padanya.
"Iya ali" ucapnya mengecup pipiku.
"Eh sudah mulai genit nih" ucap ku terkekeh.
Dia hanya merona malu. Blushing.
"Cie blusing" ucap ku lagi menggoda nya.
Prilly hanya berlari kecil ke kamar mandi. Aku hanya menggeleng geleng kecil melihat tingkah istriku.
Tak lama aku menunggu prilly,prilly pun keluar dari kamar mandi. Aku yang duluan mengganti baju hanya duduk diam menunggu prilly.
"Eh sayang udah selesai???"tanyaku pada prilly
"Iya sayang"jawabnya
Ia pun rebahan di ranjang.
"Sayang" panggil ku
"Iya" jawabnya
"Bikin baby yuk" ucapku
"Ta...ta..pi... sakit gak" tanya prilly ketakutan.
"Enggak kok sakit nya dikit aja"jawabku santai .
"Oh yaudah" ucapnya.
Langsung kunaikin tubuhnya,mencium bibirnya kulumat lembut dia pun membalas lumatan. Dan akhirnya aku menyatukan tubuhku dan tubuhnya. Keringat becucuran. Dan akhirnya aku dan dia sampai puncaknya.
"Terimakasih ya sayang" ucap ku mengecup pipi prilly singkat.
Dia hanya membalas dengan senyuman manis.
******************************
Sorry ya lagi gesrek otak aku. Hehe. Maaf banget.
