0.1

21.5K 391 35
                                    

Annabella POV.

"Anabella, bangun sayang sudah pagi, kau harus berangkat sekolah " mataku membelangak saat mendengar suara itu

"Astaga! Jam berapa ini? "Iya bi, iya aku bangun" aku menyibakan selimut dan berlari kekamar mandi tak lupa mengambil handuk yang tergantung dibalik pintu kamarku

Lima belas menit sudah aku bergulat dengan air dikamar mandi, aku berjalan menggunakan baju yang sudah disiapkan bibi M padaku, aku sangat beruntung memiliki bibi seperti dia, dia sudah seperti ibuku yang tinggal di Ireland, aku tinggal bersama bibi dan pamanku di london, aku bersekolah disini bukan karna orang tuaku tidak mampu hanya saja mereka sangat sibuk dengan tugasnya. Mungkin juga mereka beranggapan bahwa aku tidak pernah lahir, beda dengan bibi. Disini aku mendapat kasih sayang yang belum pernah aku rasakan sebelumnya

"Selamat pagi" sapaku pada bibi dan paman yang sudah menunggu di meja makan

"Pagi sayang, mau apa? Roti atau nasi goreng?"

"Hmhm.. aku mau roti bi" bibi memberiku sepotong roti dengan selai kacang kesukaanku "terimakasih"

"Bibi kenapa kok liatin aku gitu si?" Ya, sedari tadi mata bibi tidak hentinya memandangku

"Hmhm.. gakpapa sayang oh ya, kamu gak dimarahin sekolah kaya gitu? Kamu kan anak cewe masa make topi dan gelang sebanyak itu?" Kebiasan bibi dia memang ingin sekali aku menjadi wanita seutuhnya, padahal aku tidak suka menggunakan barang-barang yang berbau feminim

"Hmhm.. oh ya kamu mau berangkat sekarang?" Kini paman mengeluarkan suaranya, dia tau jika aku tidak suka dengan pembicaraan ini

"Kamu gimana si, Anna kan nunggu Luke datang " bibi mengalihkan pembicaraan dengan menggodaku


"Anna,, Anna" kurasa luke sudah datang, ya seperti biasanya aku selalu berangkat sekolah dengan Luke

"Tuh panjang umur, udah dateng kan" kata bibi

"Ihhh,, bibi apaa sii yasudah aku berangkat dulu ya "

"Take care sayang "

"Yaa" aku melambaikan tangan, dan berjalan keluar rumah

benar saja luke sudah menungguku "Lama sekali si" ucap luke dengan wajah kesal, dasar playboy lihat penampilannya sok cool.

"Jika tidak niat, tidak usah menjemputku aku bisa pergi sendiri " ucapku sarkas

"Hei, hei ayolah aku hanya bercanda, ayo naik "

"Tidak! Aku akan membawa sepeda sendiri"

"Tidak! Naik denganku cepat"

"Kau memaksaku eh?"

"Ya! Jika kau keras kepala"

Aku memutar bola mataku dan berjalan mengambil sepedaku yang terparkir dihalaman saat aku berbalik tiba-tiba luke sudah berada di belakangku

"Apa yang kau lakukan?"

"Kubilang naik bersamaku, nona yang berjelma sebagai pria!"

"Kubilang tidak akan Luek Hemmo!" kini luke mendekatkan wajahnya padaku tidak mau kalah aku mendekatkan wajahku sambil terus melotot, namun wajah luke semakin dekat dan hanya memberi jarak beberap inc saja.

"Awww!" Teriakku, aku terjatuh karna kakiku terkena tanaman bunga bibi,

"Menjauh dariku!" Aku terjatuh dengan luke berada tepat diatasku "menyingkir kubilang, atau kau kupukul!"

"Tidak! Jika kau tidak ingin naik sepeda denganku"

"Baiklah baiklah" aku mendengus kesal "aku naik denganmu "

I Found Someone // L.H {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang