Ketika Jo Twins di Jakarta

483 39 9
                                    

Bandara Soekarno Hatta 09.00 WIB

Dua remaja kembar yang imut dan tampan berjalan perlahan di tengah keramaian mencari-cari hyung mereka. Kwangmin dan Youngmin menggenggam erat handphone mereka, mungkin aka nada pesan dari hyung mereka . tak lama setelah aktif, handphone mereka berbunyi berbarengan. Mereka langsung melihat pesan dari hyung mereka.

'maaf aku tak sempat menjemput, aku harus berlatih untuk konser malam ini. Sebagai gantinya aku mengirim orang untuk menjemput kalian. '

Mereka menghembuskan nafas berat dan mencari-cari orang yang mungkin memegang papan jalan bernama mereka di sekitar antrean orang-orang penunggu.

Orang itu disana, tak jauh dari posisi mereka berdiri. Berjas hitam dengan pantofel dan rambut yang disisir rapi persis seperti mata-mata. Sekilas senyum mereka mengembang .

"kau orang suruhan Ryeowook hyung?" Tanya Youngmin dan orang itu mengangguk lalu ia mengantar mereka menuju pintu keluar dan disana sudah terparkir sebuah alphard hitam.

Setelah masuk kedalam mobile, mereka sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Kwangmin sibuk bermain game di psp barunya, sedangkan Youngmin sibuk membaca buku yang ia pinjam disekolah sebelum liburan musim panas.

Rencananya mereka berdua akan berlibur di Indonesia tiga hari kedepan bersama hyung mereka, Ryeowook beserta teman-temannya di Super Junior. Kebetulan Ryeowook sedang dalam jadwal tour, dan di Indonesia ini adalah tour terakhirnya jadi Ryeowook berniat mengajak mereka untuk liburan. Apalagi si kembar belum pernah merasakan keramahan orang-orang Indonesia, begitu kata Ryeowook.

Kwangmin menghentikan sejenak gamenya dan beralih melihat pemandangan diluar. Jalanan macet yang ada di seberang jalur mobilnya sepertinya bukan pemandangan bagus. Ia sedikit merasa iba melihat disana juga ada pengguna sepeda motor , ia pasti merasa kepanasan.

Kecepatan mobil alphard itu mulai melambat, dari kaca sebrangnya, Kwangmin banyak kumpulan orang-orang mengacungkan ibu jarinya. Mulai dari orang yang pakaiannya rapi, hingga yang lusuh pun ikut mengacungkan jari mereka

"kenapa mereka mengacungkan ibu jari mereka?" Tanya Kwangmin pada supir yang kebetulan juga orang korea.

"ini daerah three in one, jadi dalam satu mobil harus ada tiga orang. Jika polisi melihat dalam mobil kurang dari tiga orang, maka ia akan ditilang. Makanya mereka mengacungkan jari mereka agar mereka bisa menumpang di mobil yang penumpangnya kurang dari tiga orang."

"ohh, jadi kita tidak perlu memberi tumpangan pada mereka " sambung Youngmin

"ya. Lagipula berbahaya kalau sembarangan memberi tumpangan. Kalian ini kan turis."

Kwangmin bersandar lagi dan perlahan-lahan laju alphard mulai normal. Mereka sudah 1 jam ada di dalam mobil sedangkan perjalanan masih jauh, itu kata supirnya. Tak terbayang jam berapa mereka akan bertemu dengan Ryeowook hyung.

Alphard itu lagi-lagi melambat, Kwangmin yang sedang setengah tertidur berfikir kalau itu macet. Terdengar suara pintu mobil terbuka, kemudian Kwangmin langsung membuka matanya melihat jalanan yang lancar.

"kenapa mobilnya berhenti hyung?"

"aku rasa kesalahan teknis. Mogok" balas Youngmin sambil memberi isyarat Kwangmin untuk membuka kaca jendelanya

"maaf sepertinya kalian harus menunggu, mobilnya tiba-tiba mogok. " ucap si supir .

Sekarang mereka sedang berada di bawah jembatan laying dekat monas. Si supir mendorong mobil itu hingga ke depan pintu gerbang monas dan si kembar terpaksa keluar mobil dan berjalan. Walaupun terlihat jarum jam menunjuk angka Sebelas, suhu udara disini terasa panas.

Ketika Jo Twins di JakartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang