PART 12

4.1K 459 53
                                        

Sudah 1 jam berlalu. Jam makan siang juga sudah selesai, namun Jaehyun belum juga membuka matanya.

Diam-diam Taeyong panik, pasalnya Sooyoung tau dirinya di dalam ruangan Jaehyun. Jam makan siang berakhir, dirinya belum keluar tentu akan membuat wanita itu curiga.

Ingin membangunkan Jaehyun juga tidak tega, pria itu terlihat pulas.

Ingin memindahkan kepala Jaehyun ke bantal sofa juga tidak bisa karena Jaehyun memeluk pinggangnya erat.

Jadi Taeyong hanya bisa menggigit bibirnya gelisah sembari berdoa semoga Sooyoung tidak mencari keberadaannya.

TOK TOK

Mata Taeyong seketika membulat lebar mendengar ketukan pintu, "Sialan! Mati aku!" desis Taeyong frustasi. Taeyong menunduk menatap Jaehyun yang masih tertidur lelap di pangkuannya.

TOK TOK

Jaehyun malah menyamankan kepalanya dan memeluk Taeyong lebih erat. Taeyong hanya bisa menahan nafas.

Apalagi ketika pintu terbuka dan Sooyoung masuk, Taeyong hanya bisa pasrah saat melihat wajah Sooyoung yang menganga lebar saat melihat Taeyong dan Jaehyun di sofa. Kepala Jaehyun terletak rapi di pangkuan pria cantik itu dan memeluk erat pinggang Taeyong.

"Ini tidak seperti yang Noona pikirkan!" ucap Taeyong meski suaranya begitu pelan agar tidak mengganggu Jaehyun.

Sooyoung masih menganga, hingga matanya mengerjap beberapa saat, "PRES—"

"Ssttt!!!" Telunjuk Taeyong menekan keras bibirnya sendiri, menghentikan Sooyoung yang hampir berteriak.

Untung saja Sooyoung segera tersadar untuk membungkam mulutnya sendiri, "Presdir tidur?!" serunya namun dengan nada yang hampir berbisik.

Taeyong mengangguk keras, tangannya menyuruh Sooyoung untuk keluar dari ruangan, "Tolong keluar, nanti kujelaskan!" Sooyoung hanya mengangguk dengan wajah masih melongo, tidak percaya sekali apa yang baru saja dirinya lihat.

Setelah Sooyoung keluar, Taeyong melirik pada Jaehyun yang begitu lelap. Jari Taeyong seketika memijat pelipisnya, "Oh astaga! Kenapa dia belum juga bangun?"

Jaehyun begitu lelap hingga dengkuran halus terdengar.

*****

"Jadi?"

Taeyong melirik pada Sooyoung yang menunggu dirinya untuk menceritakan apa yang baru saja wanita itu lihat di ruangan Jaehyun tadi.

Menggigit bibirnya gugup, Taeyong mulai bersuara, "S-sebenarnya, ada yang kusembunyikan selama ini..." ucapnya dengan nada terbata.

Mata Sooyoung melebar, "KALIAN BERKENCAN?!!!" pekikan nyaring Sooyoung berhasil menarik perhatian karyawan lain. Untung saja di kafetaria saat ini tidak terlalu ramai.

Taeyong menaruh telunjuknya di bibir Sooyoung agar kembali diam, "Tidak! Tolong tenang dulu, sstt!" Mata Taeyong melirik ke kanan-kiri, mengantisipasi agar tidak ada orang yang menguping pembicaraan mereka.

"Noona! Jangan sampai orang-orang tau!"

"Maaf, aku terlalu terkejut..." Sooyoung menepuk bibirnya pelan. "Jadi kalian berkencan?" tanya Sooyoung begitu penasaran.

"Tidak! K-kami h-han...duh..." Taeyong merasa pelipisnya dialiri keringat sekarang.

Oh ayolah itu terlalu memalukan untuk diceritakan! Bahkan Taeyong kini berusaha menyusun ceritanya agar lebih masuk akal untuk dirinya berbohong.

Sooyoung berdecak penasaran, "Bicaralah yang benar!"

Taeyong berulang kali menarik nafas dan menghembuskannya pelan, "Jadi, 5 tahun yang lalu kami pernah bertemu di Tokyo. Saat acara pengangkatan Presdir Jung." Taeyong melirik pada Sooyoung untuk melihar respon wanita itu.

After That Night (JAEYONG)Where stories live. Discover now