"Udah-udah, kalian boleh ke kelas, biar kathrin saya yang urus!"ucap Gita dari balik pintu.
Ternyata sedari tadi omongan mereka ternyata di dengar oleh Gita, bahkan saat kathrin bilang dia pura pura pingsan pun Gita mendengarnya.
Indah dan Ashel yang melihat Gita pun kaget, dengan senyum canggungnya, indah pun membuka suara.
"Ah iya ka, silahkan"
"Mampus dah lu kath, gue ga ikut-ikutan deh"batin Ashel miris melihat masih sahabatnya itu.
Setelah kepergian Ashel dan indah, Gita pun mendekat ke arah kathrin dengan tatapan datarnya, lalu menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Pulang sekolah temui saya di parkiran!"ucapnya lalu pergi meninggalkan kathrin yang kini sedang mematung.
"Aduhh, kenapa ka Gita bisa ada disini sih au ah!"batinnya.
_____
Dan benar saja, saat jam pulang sekolah, Gita sudah berdiri sambil menyandar pada mobilnya dengan memutar-mutar kunci mobil yang ada di jarinya.
Kathrin yang melihat itu tentu takut, tapi disisi lain, ia juga memberanikan dirinya, semoga saja Gita tidak melukainya.
"H-hai kak, udah lama ya nunggunya?"basa basi kathrin.
Gita tak menjawab, ia langsung membawa kathrin masuk ke dalam mobilnya, lalu menjalankan mobil itu meninggalkan area kampus.
Hening..
Selama di perjalanan, tidak ada obrolan yang terjadi antara Gita dan Kathrin. Mereka hanya diam dengan fikirannya masing-masing.
"Kamu mau nginep di rumah saya?"tanya Gita.
Kathrin yang mendengar itu tersentak kaget"h-hah m-maksudnya gimana kak?"tanya sedikit gugup.
Jangan tanyakan sekarang bagaimana kondisi jantung kathrin yang sudah berdetak tak karuan, mulutnya seakan bungkam, ingin berbicara saja susah.
"Kamu dari tadi ga kasi tau alamat rumah kamu, jadi saya fikir kayaknya kamu mau pulang ke rumah saya"ucap Gita.
Kathrin menggaruk tengkuknya yang tak gatal mendengar ucapan Gita, ada benarnya juga, ia sedari tadi hanya diam dan tak memberi tahu alamat rumahnya dimana, wajar saja jika Gita berfikir seperti itu.
"Ah iya kak, di jalan, mawar blok 6"Ucapnya dengan sedikit kekehannya.
Gita hanya mengangguk lalu menjalankan mobilnya ke arah tujuan mereka (Rumah Kathrin).
_____
Sesampainya di rumah kathrin, Gita langsung keluar, lalu berjalan ke arah sisi lain mobil, dan membukakan pintu untuk kathrin.
"Makasih kak"ucap kathrin dengan senyumnya.
"Hmm"
"Berhubung besok libur, saya ga bisa kasih kamu hukuman, jadi sebagai hukumannya, kamu besok temenin saya jalan"lanjut nya.
"T-tapi kak–"
"Besok saya jemput, ga ada penolakan"ucap Gita lalu masuk kedalam mobilnya, dan segera pergi dari rumah kathrin.
Sedangkan kathrin, ia hanya bisa diam saja, di satu sisi, ia merasa senang karena bisa bersama crushnya, tapi disisi lain, ia juga punya hati yang harus di jaga.
**
Keesokan paginya, seperti janjinya, Gita sekarang sudah berada di depan rumah kathrin. Ia kemudian masuk ke dalam, lalu mengetuk pintu rumah itu.
Tok tok tok
"Sebentar!"teriak seorang wanita paruh baya dari dalam rumah tersebut.
Ceklek
YOU ARE READING
About Gits Andarini 💌
Teen FictionGita Sekar Andarini x Other Members And Gita Sekar Andarini x Ex Members
[Spesial] Gitkath
Start from the beginning
