Meet you again

10.9K 547 2
                                    


PLAKK !!

Dengan keras Ahran menampar laki-laki itu, hingga di sudut bibirnya berdarah. Laki-laki itu mengusap pelan darah itu. Rahangnya mengeras seketika, dan menatap mata tajam Ahran. Baru kali ini ada seorang perempuan yang lancang menamparnya. Padahal perempuan di luar sana ketika melihatnya akan lemas seketika. Laki-laki itu kemudian ia tertawa.

Ahran mengeryit,"Dasar laki-laki gila ! Pergi kau dari hadapanku sekarang ! Jika aku melihatmu lagi, ku pastikan pantatmu akan ku tendang jauh dari planet ini ! "cerca Ahran lalu pergi meninggalkan laki-laki itu.

Laki-laki itu memejamkan mata lalu menyeringai,"Kau tidak bisa lari dariku, sayang ?"ujar laki-laki itu sambil tertawa kecil.

Ahran POV

Laki-laki itu sungguh keterlaluan. Mengucapkan kata menjijikan di hadapan seorang perempuan. Begitu sialnya aku bertemu dengannya. Tapi anehnya laki-laki itu kenapa bisa berada di sekolah ini, begitu pula kenapa dia menyembunyikan wajahnya. Aneh dia sangat aneh. Kalau begitu, apa laki-laki itu adalah seorang FBI, SPY ? Yang sedang menyelidiki sekolah ini ?. Yang benar saja, itu terlalu menghayal. Semoga saja dia bukan seorang psychopat . Jika benar dia seorang psychopat, bisa-bisa aku menjadi sasaran nya. Oh Tuhan, selamatkan-lah aku dari iblis terkutuk yang merasuki orang-orang tersebut. Sebentar, Sepertinya aku mengenali suara laki-laki itu. Dan bibirnya itu. Aku menatap bolpoinku. Tapi siapa ? Engg.. Apa laki-laki itu yang membawa....

"Hey ? Kau kenapa ?"tanya Anna tiba-tiba padaku. Itu membuatku tersadar dari lamunanku

Aku tersenyum, "Aku tidak apa-apa,"

"Mm.. Ku perhatikan dari tadi kau melamun terus. Apa kau mempunyai masalah ?"

Aku tak menjawab pertanyaan Anna padaku. Padahal ingin sekali aku menjawabnya. Aku tak ingin Anna merasa khawatir padaku. Dia teman yang sangat perhatian padaku begitu pula Angel. Dulu aku, Anna, Angel bersahabat. Kami selalu bersama. Tetapi maut telah memisahkan Angel dari kami. Satu tahun yang lalu Angel telah meninggal akibat penyakit jantung yang di deritanya. Aku dan Anna menangis melihat Angel telah meninggalkan kami. Angel tak pernah bercerita tentang penyakit yang di deritanya pada kami. Sebenarnya aku juga merasa curiga ketika mendengar bahwa Angel mempunyai penyakit jantung. Selama ini ku lihat-lihat dia baik-baik saja. Suatu hari aku merasa bersalah padanya, karena ia telah merusakkan liontinku. Spontan aku marah dengannya. Liontin itu adalah pemberian sepeninggalan orang tuaku sebelum ia meninggal. Dan kata orang tuaku harga liontin itu setara dengan harga rumah mewah. Dengan itu berarti aku sudah menghilangkan kepercayaannya padaku.

FLASHBACK ON*

Suasana kelas begitu sepi. Hanya terdapat beberapa siswa laki-laki di dalamnya, dan yang siswi perempuan pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.

Ahran, dan Angel makan bersama di kantin. Terlihat Ahran serius mengacak-acak tas nya.

"Kau mencari apa ?"tanya Angel memperhatikan gerak-gerik Ahran.

"Aku mencari kalung liontin ku, kenapa tidak ada di tas ku ?"ragu Ahran masih mengacak-acak isi tas nya sambil mendecak kesal.

Angel mengeryit,"Bukankah liontin itu kau taruh di lokermu, Ahran ?"

Ahran memukul keningnya dengan telapak tangan nya,"Oh iya, hampir saja aku lupa. Terima kasih Angel telah mengingatkan ku,?"

"Sama-sama..,"sahut Angel sambil meminum jus nya.

Seorang laki-laki menghampiri Ahran dengan nafas tersengal-sengal. Laki-laki itu menyambar jus Angel lalu meminumnya. Angel merengut kesal,

"Ahran ! David berkelahi,"ujar laki-laki itu setelah menengguk habis jus Angel.

Mata Ahran membulat sempurna, karna tak percaya apa yang di katakan laki-laki itu. Kakaknya jarang sekali berbuat ulah di sekolah. Apalagi berkelahi. Ahran terdiam beberapa detik,

"Benarkah ? Aneh sekali, tapi aku akan mengambil sesuatu di kelas,"ujar Ahran menunjuk ke arah kelasnya.

"Biar aku saja yang mengambilnya. Sebaiknya kau melerai kak David saja,"sahut cepat Angel berdiri dari tempat duduknya dengan senyum malaikatnya.

Ahran mendengus menatap mata Angel penuh ke khawatiran. Ia sangat menyayangi Angel seperti adiknya sendiri. Ia sama sekali tak mau kehilangan Angel.

"Baiklah, hati-hati ya. Oh iya, ingat password nya.."gelisah Ahran sambil tersenyum manis meninggalkan Angel, yang juga tersenyum padanya.

Ahran berjalan mengikuti laki-laki itu. Langkah kaki Ahran terlihat sangat malas. Dalam pikiran nya. Pasti ini hanya lelucon belaka yang di buat kakaknya semata-mata untuk mengerjainya. Lihat saja apa yang di lakukan Ahran jika itu hanya lelucon. Dia tidak akan rela memasak kan nya sampai kapan pun.

Terlihat Sekumpulan murid-murid saling menyorak-nyorak. Merasa penasaran. Kaki Ahran berjinjit-jinjit agar bisa melihat apa yang mereka lihat.

"Apa yang kau lakukan lagi ?. David ada di dalam gerombolan itu,"ujar laki-laki itu menunjuk ke arah sekumpulan murid-murid.

Jadi semua ini bukan lelucon ?,pikir Ahran langsung masuk ke dalam gerombolan itu. Hingga ia rela berdesak-desakan di antara murid-murid ini. Ahran begitu lega setelah melewatinya. Dan sekarang ia di kejutkan dengan perkelahian ganas di depan matanya ini. Kakaknya david telah di pukuli oleh seorang laki-laki yang memakai masker hitam yang di sudutnya terdapat gambar kepala kuda. Kakaknya tak bisa berkutik karena kedua tangannya di pegang dengan kuat oleh kedua teman dari laki-laki itu.

Amarah Ahran sudah tak bisa di cegah lagi. Dengan gesit Ahran berada di depan David dengan amarah mengembu-ngembu. Membuat laki-laki itu tidak jadi mengeluarkan pukulan dahsyatnya.

"SHIT !"umpat laki-laki itu di hadapan Ahran.

Ahran melotot tajam ke arah laki-laki itu ,"SHIT too !!"ejek Ahran mendorong dada bidang laki-laki itu.

"Whooaaa !!!"sorak seluruh murid

Laki-laki itu tertawa geli melihat kelakuan Ahran. Sorot matanya tajam menusuk ke manik mata Ahran.

"Wow ? Ternyata aku tidak salah lagi."ujar laki-laki itu melipat kedua tangan nya di depan dada. Ahran memalingkan wajah dengan raut wajah meremehkan.

"Lepaskan dia,"pintah laki-laki itu kemudian mendekati David lalu merangkul bahu nya, "Hey hey hey. lihatlah adikmu ini.. dia belum berubah sama sekali,"

David terkekeh,"Ya.. Seperti yang kau lihat ini. Sangat GANAS,"

Laki-laki itu tertawa,"Wow ! Si Wild girl !"

Ahran mengeryit. Sorot matanya beralih ke name tag laki-laki itu. Seketika Ahran terkejut melihat nama laki-laki itu,

"Grayson ? Apa ini Gray ?!"seru Ahran mendekatinya, kemudian menggoyah-goyahkan bahu laki-laki yang bernama Gray.

Sontak Gray terkejut,"Bagaimana kau bisa mengenaliku ?"

Ahran mengerling jahil,"Dari name tag mu,"

Hai para readers !
Maaf ya baru posting,,
Terimakasih yang sudah nge-vote, dan coment..
Author tidak membiarkan kalian kecewa, ok ?
Thanks For Reading !
Please For Vote !
Please For Coment !
Author sayang kalian !!

Mysterious ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang