Prolog

554 46 5
                                        

"Menurutku ini peluang yang bagus, Jaehyun-ah. Komik ini sangat terkenal dan yang memegang seriesnya adalah Sutradara Seo. Seo Youngho! Bukankah kau sudah lama ingin bekerja dengannya?" ucap Taeyong, manager Jaehyun, setelah memeriksa script drama yang dikirim untuk mereka.

"Aku sudah berjuang keras memenangkan peran ini untukmu. Kau tidak perlu ikut audisi lagi. Saat kau mengiyakan, artikel mengenaimu menjadi pemeran utama series ini akan segera keluar. Tsk, sangat susah meyakinkan sutradara Seo," imbuh Yuta tanpa melebih-lebihkan. Membujuk sutradara Seo yang terkenal perfectionist itu sangat susah. Yuta harus berkali-kali mengunjunginya secara pribadi. Akting Jaehyun tidaklah buruk, karir actingnya sangat bagus sejak ia debut di usia 7 tahun, tapi scandal yang baru-baru ini menimpanya membuat imagenya tercoreng cukup parah di mata publik.

"Aku masih belum yakin untuk kembali secepat ini, hyung. Dan...BL? Seriously?" Jaehyun kembali mengernyitkan alisnya melirik sampul script di tangannya.

"Dengar, sekarang ini kau terkenal playboy, bermain dengan banyak wanita, bahkan menghamili mereka, dan k--"

"Dan itu tidak sepenuhnya benar," sinis Jaehyun memotong ucapan Yuta. Ya, dia memang mengencani beberapa wanita tapi tidak dalam waktu yang bersamaan. Kebanyakan hubungannya tidak bertahan lama. Lalu dia juga tidak menghamili siapapun. Jaehyun selalu berhati-hati dalam menjalani hubungannya. Sayangnya dia cukup ceroboh di hubungan terakhirnya, dia mengencani orang yang salah. Jaehyun tidak menyangka mantan kekasihnya akan menyebarkan isu bohong dan berusaha membuat publik membencinya seperti ini. Agensi Jaehyun bertindak cepat, tapi berusaha meyakinkan publik bukanlah hal yang mudah. Apa lagi ini mengenai isu yang sangat sensitif. Sekarang agensi dan fans Jaehyun berhasil membuktikan kebohongan rumor tersebut, nama Jaehyun juga sudah cukup bersih, tapi tetap saja banyak haters yang masih mengungkit-ungkit dan mengompori isu bohong tersebut.

Jaehyun memutuskan hiatus saat situasi memanas, walaupun saat ini telah berjalan 5 bulan sejak rumor buruk mengenainya memanas, Jaehyun masih belum siap kembali muncul di hadapan publik. Ia bahkan berhenti membuka internet demi ketenangan hatinya. Ini scandal besar pertamanya dan Jaehyun merasa sangat tertekan dengan segala kebencian tak berdasar yang ditujukan padanya.

"Lalu sampai kapan kau akan bersembunyi? Aku awalnya juga kurang menyetujui usulan Yuta, tapi alasannya sangat masuk akal."

"Masuk akal, huh?" Jaehyun tidak bisa berkomentar lagi. Dia bukan homophobic, tapi membayangkan dirinya bermesraan dengan laki-laki rasanya cukup sulit.

"Dengarkan aku dulu Jaehyun-ah. Kita tidak mungkin melakukan sesuatu yang akan menjatuhkanmu. Kau aktor andalan agensi kita, CEO kita bahkan ikut menghubungi sutradara Seo dan tim produksi secara pribadi. Bisa kau bayangkan itu? Kita semua sangat serius dengan proyek ini, aku harap kau bisa bekerja sama Jaehyun-ah," terang Yuta.

"Baiklah, jelaskan dulu alasannya."

"Pertama, kita semua tahu bagaimana besarnya popularitas BL sekarang ini. Banyak aktor baru dan idol dari agensi kecil yang bermain dalam series BL untuk menaikkan popularitas mereka. Jadi bayangkan kalau aktor besar sepertimu bermain peran dalam series BL. Kita perlu menarik banyak simpati Jaehyun-ah, dengan munculnya fans baru, perlahan itu akan menekan haters yang terus menerus menyerangmu. Dengan kata lain, kau punya tentara baru untuk melawan hatersmu. Kedua, kita perlu menepis image Jaehyun si playboy. Kau bisa melakukan fanservice dengan lawan mainmu dan menciptakan image Jaehyun Prince Charming. Jika kau bisa memanfaatkan situasi ini dengan baik, kau akan mendapat banyak keuntungan dari proyek ini Jaehyun-ah."

Jaehyun terdiam mencerna penjelasan Yuta. Apa yang dipaparkan Yuta sama sekali tidak salah, dia bisa memulihkan atau bahkan semakin mendongkrak popularitasnya di dunia hiburan. Jaehyun masih tidak siap kembali menghadapi publik, tapi kalau tidak sekarang berapa lama lagi dia harus bersembunyi terus.

"Baiklah, dengan satu syarat. Aku ingin kau ikut campur tangan dalam memilih lawan mainku, hyung," ucapan Jaehyun tentu saja membuat Yuta pucat.

"Yaa Jung Jaehyun apa kau ingin Seo Youngho membunuhku? Aku sudah menyerahkan leherku demi mendapatkan peranmu dan sekarang kau ingin aku ikut campur memilih siapa lawan mainmu? Kau ingin aku benar-benar menyerahkan kepalaku?"

"Aku akan serius dengan proyek ini asal aku mendapatkan lawan yang seimbang. Seperti yang kau katakan, banyak aktor baru dan idol bersaing untuk mendapatkan peran dalam series BL, dan tidak banyak dari mereka bisa benar-benar berakting.  Aku tidak minta yang bisa berakting dengan sangat bagus, minimal mereka cukup bisa mengimbangiku. Aku juga ingin hadir saat audisi nanti agar aku bisa memberikan suaraku."

"Yaa, kau bisa mempercayakan hal itu pada sutradara Seo, kita tidak perlu meragukan pilihannya, Jaehyun-ah!"

"That's my condition, hyung. I promise I'll do my best for this project."

Yuta yang terlihat frustasi melempar tatapan memohon pada Taeyong yang kini hanya bisa menghela nafas.

"Kita akan mengusahakan itu, sekarang kau cukup fokus dengan proyek series ini. Untuk urusan lain akan kita usahakan saat bertemu dengan tim produksi nanti. Dan jangan terlalu serius memikirkan genre seriesnya, kau hanya berakting seperti biasa. Anggap saja ini tantangan baru untuk melihat perkembangan kemampuan aktingmu," Taeyong berusaha membujuk Jaehyun agar kendala kecil ini segera selesai. Asalkan Jaehyun berkenan, mereka bisa menyesuaikan hal lain nanti. Yang harus ia pikirkan sekarang hanyalah berusaha membujuk sutradara Seo dan tim produksi untuk memilih lawan main yang cocok untuk Jaehyun. Sigh. Menjadi manager Jaehyun tidak pernah terasa mudah baginya.

Behind the Scene || JaeWooWhere stories live. Discover now