seorang pria sedang berada di bar, pria itu hanya minum minum saja tidak lebih kok.
"satu gelas lagi" ucap pria itu.
bertender dengan cepat membuat nya dan memberikannya pada pria itu. pria itu meminum alcohol itu, sambil melihat lihat ke sana kemari, ia juga melihat perempuan seksi yang sedang berjoget disana.
sedang asik asiknya melihat wanita wanita seksi, ia melihat satu wanita yang menarik perhatian nya. ia terlihat sangat cantik dan seksi.
wanita itu sedang berjalan bersama gerombolan yang di perkirakan adalah temannya, 'aneh sekali, masa wanita itu berteman dengan segerombolan laki laki itu, apa dia tak takut' pikir pria itu.
pria itu melihat wanita itu duduk di salah satu sofa itu bersama teman temannya, pria itu juga melihat wanita itu membuka jaket kulit berwarna hitam itu dan betapa terkejutnya pria itu melihat tato besar di lengan wanita itu.
"apa dia se tomboy itu sampe memiliki tato sebesar itu di lengan nya?" tanpa sadar, bartender itu mendengar suara dari pria itu.
"iyaa, dia emang se tomboy itu, dia kan gangster makanya banyak teman cowoknya" jawab bartender itu.
pria itu yang terlanjur kepo tentang wanita itu, bertanya lebih lanjut tentang wanita itu.
"apa yang kau kenal dia, siapa nama wanita itu?"
"kalau ngga salah namanya chittaphon leechaiyapornkull, disingkat jadi ten"
"wow nama yang sangat panjang, dia orang mana?"
"kalau di liat dari namanya si Thailand"
"ohh, apa yang kau lagi tentang dia?"
"kau terlalu kepo dengan urusan orang lain pak"
"aku mohon beritahu aku, ku mohon" mohon pria itu
"kenapa saya harus memberitahu mu?"
"ntahlah tapi aku hanya ingin tau tentang wanita itu"
"baiklah kita akan berbicara nanti saja, karna aku harus bekerja. btw siapa namamu?"
"namaku kun,qian kun"
"baiklah kun, nama ku jay, kita bicara besok saja ya tentang wanita itu"
kun mengangguk paham, akhirnya ia menyudahi minum minum nya, ia kembali ke rumahnya.
sesampainya nya di rumah
"aku pulang" tak ada yang menjawab, kun menarik nafas dan menghembuskan nya.
ia baru saja kehilangan ke dua orang tuanya karna kecelakaan beberapa bulan yang lalu, jadi lah, ia sendiri.
ia segera minum air putih dan menuju kamar mandi dan membersihkan diri.
selesai mandi, kun duduk di kasur nya dan melihat handphone nya yang penuh banyak notifikasi dari perempuan yang gila akan dirinya.
iya, ada seorang perempuan yang sudah terobsesi dengannya, namanya bella, ia sudah gila menurut kun. karna bella sering mengakui bahwa dirinya adalah pacarnya padahal ia tak pernah melamar atau apapun itu. btw bella adalah teman kerja kun.
kun hanya menghela nafas panjang karna sebenarnya ia sudah capek dengan kelakuan bella yang bikin naik pitam. ia bahkan sudah muak dengan bella. jadi ia menghiraukan chatan bella. ia mulai melihat apa yang baru ia foto tadi di bar.
yap, ten ia habis memfoto wanita itu diam diam tanpa ada yang tau kecuali bartender yang bernama jay tadi.
ia tersenyum melihat wanita itu. sangat cantik dan seksi. kun merasa ingin melihat ten lagi walau dari jauh.
apakan kun jatuh cinta pada pandangan pertama? entahlah ia tak tau... . . di pagi hari . kun yang masih terlelap, harus terbangun bangun karna sinar matahari yang menyilaukan matanya.
ia bangun dan pergi ke kamar mandi. setelah itu, ia memakai baju kantor. 'hah~ hal yang paling memalaskan' batin kun, ia malas bekerja karna pasti bella akan menggangu nya lagi.
kun berangkat bekerja... dan sesampainya di kantor...
kun benar benar di sambut si pengganggu, bella. ia hanya pasrah tak melawan. dulu ia pernah melawan atau menegur nya tapi yang seperti di liat, dia tak berpengaruh sama sekali.
kun sampai pada meja nya, ia duduk dan melihat handphone nya, ia tersenyum melihat wallpaper yang baru saja ia ganti tadi malam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(ya kira kira seperti ini lah wallpaper kun saat ini)
setelah milihat foto itu, kun lanjut bekerja seperti biasa. . . waktunya istirahat . kun, meregangkan otot-ototnya yang sangat pegal karna terus duduk dan mengetik. kun menuju kantin, dan tentu di temani oleh bella. kun hanya menghela nafas.
sesampainya di kantin, kun dan bella memesan makanan mereka dan mereka duduk. kun dan bella bercerita-cerita, lebih tepatnya cuman bella lah yang berbicara dan kun hanya menanggapi nya dengan berdehem. sebenarnya telinga nya udah panas, ia ingin keluar dari sini.
tiba tiba saja ada salah satu teman kun datang dan minta izin untuk duduk disini, dan di perbolehkan oleh kun. dan saat itu ia sedang menelpon.
"kau sudah gila ten!, kau harusnya berdiam saja tidak ikut bertarung. kau pasti terluka, nanti aku obati, tunggu aku pulang ya. oke bye"
kalimat yang terlontar dari orang itu membuat kun melirik ke arah temannya. 'ten?? apakah dia ten yang di bar kemarin' pikir kun. akhirnya kun bertanya kepada temannya ini.
"siapa yang kau telpon?" tanya kun penasaran.
"ohh dia temanku, yang sangat ceroboh dan aneh, kenapa?"
"maksudku nama dari orang yang kau telpon tadi"
"ohh dia ten, kenapa kau bertanya?kau kenal?"
"tidak tapi kemarin aku juga ketemu orang yang namanya juga ten, aku udah nama panjangnya siapa. tapi apakah wajah ten seperti ini?" kun mengeluarkan handphone nya dan memberi foto itu pada temannya.
"ahh iyaa dia ten, terus kenapa? apa kau jatuh cinta padanya?"
"seperti nya? ntahlah"
"nanti lagi ya kita ngomong lagi, aku harus pergi boss memanggil ku, bye"
kun juga harus kembali bekerja, jadi ia pergi dari kantin menuju tempat nya dan tentu di temani bella. . . pulang kantor . kun menuju ke arah parkiran dan di parkiran ia bertemu lagi dengan temannya tadi. kun nyamperin temannya itu.
"bisa kita berbicara sebentar?" tanya kun
"bisa tapi ngga sekarang, tapi nanti malam aja ya, sekalian aku bawa temanku, soalnya aku harus pulang kalau tak, temanku marah aku telat"
"okay, kita ketemu di restoran dreaming ya?"
"okayy, see u later"
kun pulang menuju rumah...
sesampainya di rumah, kun dengan cepat menuju kasur nya dan iq tertidur sebentar..
----------------------------------------------------------- *to be continue