WHITE 1. PROLOGUE

Start from the beginning
                                    

"ekhemm" lisa berdehem untuk meng clear kan throat nya, lalu ia berjalan menuju cafetaria yang berada di lantai bawah area gedung nya.

Dengan wajah santai nya, ia menghentikan langkah nya dan berhenti di depan pintu lift, membuat lisa menekan tombol lift itu.

"dokter lalisa"...

Sontak lisa menarik nafas nya dalam lalu ia menaikan alisnya dan menoleh pada seseorang yang memanggil, seketika lisa tersenyum kecil pada suster yang baru saja menyapa itu.

"haii jiwon, apa kau mau pulang" tanya lisa menyapa namun ia mengerutkan kening nya karena jiwo sang suster itu tak memakai seragam nya, membuat lisa memasukan kedua tangan nya ke dalam kantung jas putih yang di pakai nya.

"saya shift pagi dokter lisa" tutur jiwon, yang kemudian menganggukan kepala nya pada lisa.


Ting


Pintu lift terbuka dan membuat lisa melihat ada beberapa orang yang akan keluar dari lift, sebentar lisa memberi jarak untuk orang orang disana lalu ia masuk ke dalam lift bersama jiwon.

Lalisa langsung menekan tombol lobby dimana ia akan pergi ke cafeteria untuk memberi sando atau sandwich jepang dan kopi saja, agar ia tetap bersemangar karena pasien lisa masih sangat mengantri hari ini.

Lift mulai turun ke bawah mengantarkan lisa dan jiwon untuk ke lobby, tak ada obrolan berarti antara lisa dan jiwon, lisa memasang wajah datar nya yang sedikit menunduk melihat display lantai, sementara kim jiwon terlihat sedikit gelisah karena satu lift bersama dengan lisa.

Jiwon menghembuskan nafas nya berat dan menelan saliva nya kala melihat side profile lisa yang memperlihatkan adams apple nya.


Ting


Pintu lift tak lama terbuka dan menampilkan lobby rumah sakit, membuat lisa menoleh ke arah jiwon sambil menaikan alisnya.

"saya pergi dulu jiwon, hati hati di jalan" ujar lisa yang ramah tapi juga kaku, membuat lisa langsung melengos begitu saja dari hadapan jiwon.

Lisa sejauh ini tak pernah menjalin hubungan dengan para pekerja di rumah sakit, ia selalu bersikap ramah dan sewajarnya karena tak mau pekerjaan nya di ganggu oleh urusan yang menurut nya tak begitu penting.

Lisa berjalan menuju ke cafeteria yang sedikit ramai namun tak sampai berdesakan, ia langsung mengambil egg sando nya, juga coffee yang berada di botol yang sudah di kemas lalu membawa nya ke kasir.

"selamat siang dokter lisa, sandwich and coffee seperti biasa" sapa kasir yang sudah mengenal lisa, yang membuat lisa hanya memaksakan senyum nya saja.

"sepertinya aku harus mengganti menu makan siangku" gumam lisa dalam hati nya.

"total semuanya 10 ribu won dokter lisa"...

Lisa mengangguk dan tanpa pikir panjang ia langsung membayar dengan handphone nya, lalu mengambil apa yang di beli nya.

"terima kasih" ujar lisa yang sopan dan ramah lalu berjalan keluar dari cafeteria nya.

Lalisa menghela nafas nya lalu berjalan ke arah yang berlawanan dengan lift nya, sepertinya ia malas kembali ke ruangan nya dan ingin menikmati sando nya di taman yang terdapat di belakang gedung.

Lisa terus berjalan dan taman yang di tuju nya itu berada sangat dekat dengan area poli anak, poli gigi dan poli bedah, membuat nya terkadang cukup terhibur dengan pasien anak anak yang tak jarang berlarian di taman.

THE WHITE WHALEWhere stories live. Discover now