PR: Happier Than Ever 3

Start from the beginning
                                    

Keempat alpha kembar itu duduk di antara Taehyung dengan wajah penuh tanda tanya.

Jaekyung yang duduk di sebelah kanan Taehyung akhirnya membuka suara untuk menjelaskan apa yang tadi terjadi saat ia menjemput appa mereka.

"I met our dad." Suaranya terdengar datar dan dingin.

"Huh?" Sunyoung menoleh dan menatap Jaekyung bingung.

"I accidentally meet our dad when I pick appa up from work, Kim Sunyoung." Ulangnya.

"Isn't that obvious that you're gonna meet him? Appa kan asisten Jimin-ssi." Cheongwoo menaikkan sebelah alisnya sarkastik, masih asik dengan ponselnya.

"I'm gonna smack you, Woo. Phone down." Jaekyung memberi tatapan mematikannya.

"What? Isn't Jimin-ssi our dad? Like he's technically our dad, no?" Cheongwoo itu menatap Seoji meminta pembelaan.

"Woo got a point, but no, what do you mean, kyung? Like did you meet our biological dad?" Seoji menatap Jaekyung dengan air muka yang masih kebingungan.

"Oh my! Is that has something to do with my chest pain a while ago?" Sunyoung menyela sembari meletakkan tangannya di dadanya.

"Young-ie, you got hurt too?!" Taehyung yang sedari tadi hanya diam langsung menatap Sunyoung khawatir.

"I'm not sure, tapi mungkin aku hanya kelelahan, I swear I'm okay, pa." Sunyoung mengibas-ibaskan tangannya agar sang appa tak khawatir lagi.

"But thinking about it, tadi aku sempat merasakan sakit yang cukup kuat saat aku menyetir." Seoji mengernyit.

"Alright pups, listen to me. Biar appa yang menjelaskan apa yang Kyung-ie maksud dan kenapa kalian merasakan dada kalian sakit." Taehyung mengangkat tangan kanannya dan keempat anaknya langsung diam.

"Pertama-tama appa minta maaf pada kalian karena tidak pernah memberi kalian tahu siapa ayah kandung kalian,"

"Appa tahu kalian pasti kecewa bahkan marah pada appa, jadi appa mengerti kalau kalian tidak mau bicara dengan appa sampai kalian merasa lebih baik,"

"Tapi appa tidak bermaksud sama sekali untuk melakukan ini. I was fooled, I was lied to, I was heartbroken, I was dumped, and I was suffering." Suaranya terdengar pilu.

"He...he was once the love of my life and the only alpha I'm with. I was too young to understand that he's just a stupid jerk who used me...," Nafas Taehyung tercekat, ia sedang membuka lembaran lama di buku kehidupannya yang menyakitkan.

"He marked me on accident and left me because he claimed he doesn't love me. I have to take care of all of you with a clear mind so I decided to erase him from my own memory and decided to never ever talk about him to you all." Lanjutnya dengan air mata yang mengalir deras dan tangan gemetar.

Seketika keempat anaknya merasakan rasa sakit yang familiar di dada hingga mereka serentak memejamkan mata dan mengerutkan kening mereka masing-masing untuk menahan rasa sakitnya.

"Sakit di dada yang kalian rasakan itu berasal dari appa, kalian dapat merasakan sakit yang selama ini ku tanggung sendiri. I didn't mean to give it to you guys, it just happened naturally since you are my children." Taehyung mengusap air matanya dan menunduk, ia merasa sangat bersalah.

"No, appa. Perasaan appa valid dan kami tidak akan pernah sekalipun membenci appa karena appa memilih untuk menghapus memori tentang alpha tak bertanggung jawab itu,"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 11 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

petite rêverie « kv Where stories live. Discover now