Sadajiwa's 17

436 25 0
                                    

(Binar POV)

Namaku Binar. Binar Naratama sebelum menjadi Binar Sadajiwa, mengikuti nama suamiku. Pekerjaanku sebelum menikah yaitu pegawai kantoran, tapi saat ini aku memutuskan untuk menjadi IRT dahulu. Rencananya sih nunggu Lendra gedean dikit, baru aku kepikiran balik untuk kerja lagi. Meskipun Saka tidak memaksa aku untuk kembali bekerja, tapi sejatinya aku bukan pribadi yang gemar berdiam diri tanpa melakukan apapun, setidaknya jika aku bekerja bisa meringankan finansial keluarga kami juga. Tapi yang namanya masa depan tidak ada yang tau, bisa jadi aku keterusan menikmati menjadi IRT dan melupakan rencanaku hari ini. Entahlah.

Aku gemar bersolek, dari rambut sampai kaki sudah aku ganti-ganti mengikuti perkembangan jaman. Aku gemar berganti-ganti style rambut, mencoba berbagai fashion, itu semua aku lakukan bukan untuk memuaskan orang lain tapi tentu saja untuk diriku sendiri. Bedanya jika saat ini ada suami yang ikut mendukung. Sampai waktu aku hamil, jiwa Binar yang gemar mengikuti fashion setiap jaman itu redup, Binar di era hamil lebih seperti beruang kutub. Selama 9 bulan style rambutku tidak pernah aku ganti, dari yang asalnya hitam pendek menjadi panjang, dengan warna yang sama hufttt padahal pribadiku yang sebelumnya mana tahan, minimal 2 bulan sekali aku ganti style atau warna rambut. Begitu juga tentang fashion, selama hamil aku hanya nyaman memakai dress hamil murah yang aku beli di pasar sewaktu bunda mengajakku berbelanja, bukan lagi brand terkenal yang menempel ditubuhku.

"Nala keren banget, rambutnya udah dipotong pendek mana warna rambutnya juga diganti, jadi pengen"

Aku mengeluh, jiwa Binar mudaku kembali sedikit demi sedikit, melihat sahabatku sudah mengganti style rambut dengan warna rambut yang ikut diganti membuatku ingin melakukan hal yang sama. Aku mencintai rambutku yang sekarang, hitam panjang sebahu yang belum aku potong lagi selepas hamil. Saka tidak pernah menuntutku, justru Saka bilang rambutku yang sekarang membuatku terlihat cantik yang anggun, ah bisa saja suamiku itu.

 Saka tidak pernah menuntutku, justru Saka bilang rambutku yang sekarang membuatku terlihat cantik yang anggun, ah bisa saja suamiku itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Rambut awal Binar)

Sejenak, tayangan tv yang kulihat menjadi tidak menarik, aku menyandarkan tubuhku ke belakang sofa, menatap langit-langit ruang tv dengan pikiran yang berkelana kesana kemari, "Warna apa ya yang cocok untukku? Terus style rambutnya cocok digimanain yaa"

Tidak ada yang bisa dimintai saran karena suamiku masih bekerja, hanya ada bayi gendut yang sedang asyik berguling-guling diatas playmat nya, haruskah aku meminta saran padanya?

"Adek sayang, sini dulu ke Mama sini"

Ya sudah, kita coba peruntungan kali ini, "Adek, Mama mau ganti style rambut, warnanya juga mau Mama ganti. Nih liat, disini ada gambar macam-macam style rambut, adek mau Mama dipotong kayak gimana?"

Sengaja aku memperlihatkannya melalui tab, disana terlihat beberapa macam gaya rambut, ternyata yang dipilih oleh bayi gendut itu rambut potongan biasa, potongan pendek dengan poni tipis, aku kira Lendra akan memilih dengan potongan yang di curly atau perm, tapi ya sudahlah, mungkin bayi itu ingin melihat Mamanya dengan style yang sederhana saja.

Our Life;  Keluarga SadajiwaWhere stories live. Discover now