Buku ini berisikan beberapa kumpulan cerita yang berbeda mengenai karangan khusus straykids.
harap baca judul per-bab untuk mengetahui batas/judul/dan pilihan cerita.
warning : brother ship, bxb, friend zone dan Sebagainya. jika tidak suka silahkan...
"Aku hanya ingin bersama suami ku. Apa kau mengerti?" - Kim Seungmin
"Kau bisa bersama nya karena keinginan ku untuk bersama mu, Seungmin." - Han Jisung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Warning : bxb)
22 April 2024
Seperti yang dikatakan oleh Lino sebelumnya bahwa Seungmin akan pergi ke universitas bersama Han Ji-Sung.
Dan ya!! Kini mereka berdua sedang sarapan tanpa kehadiran sang kepala keluarga.
Sebenarnya Seungmin ingin tahu, apakah Lino sedang masa sibuk di perusahaan nya atau tidak. Tapi, mengingat rasa canggung yang hadir di antara dirinya dengan Han membuat Seungmin memilih untuk diam dan menikmati sarapannya.
"Biasanya, kak Lino berapa kasih uang jajan ke Seungmin?" Seungmin yang di tanya itu pun segera menatap ke arah Han yang ternyata sudah memperhatikan dirinya.
"Jumlahnya sangat banyak.. aku juga jarang jajan di luar." Ternyata Seungmin tidak menghitung uang itu? Wah, Han baru tahu.
Lino pasti sangat memikirkan porsi jajan dan rasa ingin tahu anak anak muda seperti Seungmin. Iya kan?
Han yakin pasti itu lah alasan Lino memberikan uang yang menurut Seungmin sudah sangat banyak.
"Kenapa tidak di hitung? Lain kali, hitung dulu uangnya. Kucing itu terkadang curang. Bisa saja hari ini lebih sedikit daripada sebelumnya. Iya kan?" Seungmin pun mengangguk dengan ragu sembari menghabiskan sisa sarapan nya.
Tanpa di duga, Han membuka dompetnya dan memberikan beberapa lembar uang yang tentu jumlahnya tidak main-main!!
"K-kak Han.. itu tidak perlu." Han langsung memberikan uang itu ke tangan mungil nya Seungmin lalu kembali menyimpan dompetnya.
"Jajan dan ikuti semua yang dilakukan oleh para mahasiswa lainnya. Kau tidak memiliki keluarga yang miskin di sini. Jangan terlalu membedakan diri dengan keadaan lingkungan sekitar. Seungmin berhak untuk mendapatkan yang terbaik."
Sungguh, Seungmin tidak mengerti maksud Han. Tapi, melihat ekspresi wajah Han yang tampaknya tidak ingin dibantah itu, membuat Seungmin akhirnya iya iya saja.
"Terima kasih banyak, kak Han."
Seungmin kira, semuanya akan baik-baik saja seperti yang biasanya terjadi. Akan tetapi, entah kenapa sejak tadi pagi Han mengantarnya ke universitas. Sampai malam begini pun, Han terus memperhatikan dirinya.
