✂....life after break up-chapter 07

475 107 5
                                    

Masalah mereka belum sepenuhnya selesai dan tidak akan pernah usai sampai salah satu mengalah. Sekali lagi Jisoo menegaskan bahwa mereka tak bisa lagi menjalin hubungan sama seperti sebelumnya. Hubungan itu tetap berakhir meskipun dia berlutut dan mengemes-ngemis kepadanya. Jisoo tak mampu karena hubungan mereka tak akan pernah berhasil.

Taeyong masih bersikeras untuk mempertahankan hubungannya. Dia membuang harga dirinya sebagai seorang laki-laki, berlutut dan memohon, demi satu perempuan yang menginginkan hubungan ini selesai.

Kenapa dia begitu sulit menerimanya kembali? Dia tidak terlihat seperti perempuan yang dikenalinya. Seseorang yang selalu mau menerimanya kembali meskipun dia telah melakukan kesalahan yang berulang-ulang. Taeyong serasa berhadapan dengan perempuan lain yang menyerupai kekasihnya.

Tiba ketika dia ingin merajuk lagi, pintu ruangan terbuka dan seorang perawat masuk tanpa sengaja menyela.

“Bangun!” seru Jisoo kelewat malu atas sikapnya ini. Selalu saja begini, kekanak-kanakan dan keras kepala. Dia suka memaksakan segala sesuatu harus sesuai atas kemauannya. Pokoknya sebelum upayanya berhasil, dia tidak akan pernah berhenti melakukan ini.

Taeyong tak kunjung beranjak dari posisinya berlutut meski sekarang ada orang lain selain mereka di ruangan ini. Si perawat yang baru masuk itu tertegun diam ketika mendapati seorang laki-laki tengah berlutut dengan cara menyedihkan.

“Sus, jangan pedulikan orang itu. Dia emang suka begini, suka bercanda.” Saking malunya Jisoo sampai harus membuat alasan supaya si perawat tidak mengasihi Taeyong setelah memandanginya dengan rasa penasaran yang tinggi.

Wajar kalau si perawat sampai kaget dan berubah jadi penasaran. Lagian orang waras mana yang enggak ingin tahu sama permasalahan orang lain? Si perawat ini juga sama begitu. Ingin mengetahui permasalahan pasiennya. Tentu, si perawat tak boleh bertanya secara langsung titik permasalahannya ke pasien atau ke pasangannya yang sedang berlutut itu. Tentu juga si perawat tak boleh berpura-pura mengerjakan sesuatu di dalam ruangan itu demi menguping pertengkarannya guna memenuhi keingintahuannya.

Sayangnya, dia bukanlah seorang perawat. Dia hanya seorang petugas pengantar makanan untuk pasien di rumah sakit. Namun, orang-orang suka memanggilnya “suster” dan menyalahpahami statusnya hanya karena dia bekerja di rumah sakit. Tugasnya memasuki ruangan pasien cuma untuk mengantarkan jatah makan pasien. Sesudah meletakkan makanan, dia harus segera keluar dan melanjutkan tugas berikutnya. Maka dengan begini tidak ada kesempatan baginya untuk mencuri dengar pertikaian antar sepasang kekasih.

Lagipula tidak buat ikut campur apalagi diam-diam mencuri dengar. Kalau ketahuan dia menguping, bisa-bisanya kena omelan atau skenario buruknya di-PHK karena dianggap tidak profesional.

Sayang sekali, perawat itu melirik ke arah laki-laki yang masih berlutut lalu menatap si perempuan yang berwajah muram, padahal kayaknya seru.

Seperginya si perawat itu dari ruangannya, Jisoo kembali menegaskan kepada Taeyong soal keputusannya untuk tetap putus darinya. Hubungan mereka tidak akan pernah berhasil sekalipun mereka masih sama-sama salinh menyukai. Dia juga menyakinkan kepada dirinya sendiri bahwa pilihannya ini sudah paling benar dan yang terbaik untuk mereka. Dia juga menolak dengar semua ucapan Taeyong yang merengek minta balikan lagi.

Mereka tidak akan pernah bisa bersama seperti dulu lagi. Taeyong mesti menerima keputusannya dan menjalani kehidupan baru, di mana tidak ada lagi Jisoo di sisinya. Karena Jisoo pun akan melakukan hal serupa. Menjalani kehidupan baru tanpa ada Taeyong di sisinya.

Mereka harus berpisah. Hanya itu yang bisa Jisoo lakukan.

Taeyong mengantarkannya sampai ke kos-kosan begitu keluar dari rumah sakit. Meski Jisoo sempat dua kali menolak tawarannya, laki-laki itu tetap maksa sampai Dokter Heize turun tangan, menengahi, dan mengambil keputusan dengan mengizinkan Taeyong untuk mengantarnya pulang.

Life After Break Up | taesoo [✔️]Where stories live. Discover now