Jake Gillan x Reader

Chapter •01•

°PEMBACA DIHARAP BIJAK DALAM MEMBACA CERITA INI‼️

°INI HANYALAH CERITA, BUKAN DARI MANHWA ASLINYA KECUALI BEBERAPA NAMA CHARACTER‼️

°NIKMATI HANYA SEBAGAI [FIKSI PENGGEMAR] BUKAN YANG ADA PADA MANHWA ASLINYA‼️

•

•

•

•

•

"Lepaskan Aunty!" ucap seorang gadis dengan surai hitam yang saat ini tangan nya sedang di tarik oleh Aunty nya—Tiana—kakak dari ibu tirinya—Carlina—"kamu harus pergi dari sini [y/n]" ucap Tiana menatap garang [y/n], di tatap Seperti itu tidak membuat [y/n] takut justru membuat [y/n] menatap balik Tiana dengan sama garang nya

"Sudah lah kak kalau [y/n] tidak mau, jangan di paksakan seperti ini" ucap Carlina tak tega. —Carlina adalah warga negara Amerika yang dulunya menikah Bersama seorang pria Paris yang akhirnya melahir seorang anak, Avie. Yang kini menjadi saudara tiri [y/n]

Sedangkan ayah [y/n]—Benjiro—adalah warga negara jepang, yang dulunya menikahi seorang wanita Kanada yaitu ibu [y/n]—Lilian—, namun saat [y/n] berusia 12 tahun, Lilian meninggal dunia karena kecelakaan mobil yang sempat membuat [y/n] dan Benjiro—sangat terpukul

namun pada akhirnya Benjiro perlahan bisa move on dari kesedihan nya yang mendalam itu dan akhirnya mencoba mulai mencari wanita untuk melupakan kesedihan lamanya dan juga untuk mengurus [y/n], karena itu jadilah seperti sekarang dengan [y/n], Carlina, dan Avie.

Semua berjalan baik kecuali Tiana—kakak dari Carlina yang saat ini tengah memaksa [y/n], karena [y/n] ingin di jodohkan dengan seorang pria yang [y/n] tidak kenal, [y/n] di jodohkan karena Tiana ingin perusahaan nya berkembang cepat dengan menjalin kerja sama bersama klien miliarder nya

Kebetulan juga klien miliarder itu sedang mencari calon istri untuk menikah dengan anaknya, dan karena itulah yang membuat [y/n] saat ini di paksa oleh Tiana

"Kamu harus pergi ke rumah sakit menemui calon suamimu" ucap Tiana yang membuat [y/n] merendek "tidak Aunty! aku tidak mau! kenapa tidak Avie saja?!" Ucap [y/n] kesal "dia itu sudah bertunangan!" Ucap Tiana sambil Mendudukkan paksa [y/n] di dalam kursi mobil

sebelum akhirnya pintu mobil di tutup dengan keras, [y/n] sempat merengek lagi yang terlihat dari kaca mobil "aku tidak mau!!" ucap [y/n] dengan raut wajah ingin menangis, namun Tiana tampak tidak peduli dan segera memerintahkan sopir mobil untuk jalan lalu mobil itu pun jalan

Dan saat itu juga [y/n] berhenti dengan raut wajahnya yang seperti menangis itu lalu tertawa puas "HAHAHA!! Akhirnya! bisa bebas, tidak perlu lagi meliat muka tua Aunty itu" ucap [y/n] lalu duduk anteng sambil bermain ponsel nya

•

•

•

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya [y/n] sampai di rumah sakit dan turun dari mobil "apakah benar di sini rumah sakit nya?" Gumam [y/n] pada dirinya sendiri, ia melihat alamat rumah sakit yang di kirim oleh Tiana "terlihat benar saja... Seperti nya" gumam [y/n] lalu masuk ke dalam rumah sakit itu