"Marsha?" gumam Fiony. ia menatap chat dari Marsha yang terus masuk ke handphone milik Freya sehingga dia tak sadar kalau Freya mulai sadar dari pingsan nya.

"lu ngapain?" tanya Freya. Suara Freya berhasil mengejutkan Fiony, Gadis itu meletakan kembali handphone milik Freya di meja lalu mengambil segelas air yang ada di meja tersebut.

"minum dulu" ucap Fiony. ia menyondorkan segelas air yang ada di tangan nya pada Freya. Dengan perlahan Freya mulai duduk di kasur tentu nya dengan bantuan dari Fiony juga, Freya menyandarkan tubuh nya di headboard kasur lalu hendak mengambil gelas air tersebut dari tangan Fiony.

"gue bantu" tegas Fiony. ia lalu mendekatkan gelas air itu ke mulut Freya, lalu Freya? entah kenapa gadis itu hanya bisa menurut.

Setelah Freya menghabiskan segelas air tersebut, Fiony meletakan kembali gelas kosong tersebut di meja samping kasur lalu menatap Freya.

"ada yang masih sakit?" tanya Fiony. Ia menatap wajah Freya dengan raut wajah khawatir.

"gue gapapa" jawab Freya. jawaban dari Freya berhasil mendapatkan hadiah jitakan dari Fiony, yap gadis itu mendaratkan jitakan di jidat lapangan Freya.

Freya meringis pelan dengan wajah kesal. "ngapain lu jitak gue?" tanya Freya kesal. "karena lu salah" jawab Fiony dengan nada kesal. Freya yang mendengar nada Fiony pun semakin kesal dengan gadis itu.

"kok lu nyolot?" ucap Freya dengan nada kesal. "ya karena lu salah bego" ucap Fiony tak kalah kesal.

"lu ngatain gue bego?!" ucap Freya semakin kesal. "karena emang lu bego" nyolot Fiony.

Freya semakin kesal dengan ucapan yang di lontarkan Fiony. "lu-"

"apa?! gue apaan hah?!" ucap Fiony menaikan nada nya. "badan dan wajah lu pada lebam, belum lagi kepala lu yang luka, itu yang lu bilang gapapa?!" lanjut Fiony. Gadis itu benar benar geram dengan jawaban Freya tadi. Bagaimana tidak kesal, saat Freya tak sadarkan diri Fiony hampir saja menangis karena khawatir dengan keadaan Freya.

"kalau udah tau keadaan gue ngapain lu pake nanya segala tadi bego" jawab Freya. ia tak terima karena dikatain bego tadi nya.

"lu ngatain gue bego?!" ucap Fiony. "lu benar benar... " Saat Fiony hendak berdiri dari kursi nya, ia di hentikan oleh suara pintu yang terbuka dimana Chika dan Ara telah kembali.

"eh? kalian berdua kenapa?" tanya Chika menatap Freya dan Fiony secara bergantian. "lu pada kenapa dah? suara kalian kedengaran sampai di luar kamar" ucap Ara.

Fiony kembali duduk di kursi nya dan memalingkan wajah nya ke arah lain, begitu pun dengan Freya ia juga memalingkan wajah nya ke arah lain yang membuat Chika dan Ara saling bertukar pandang dengan wajah bingung.

"kek nya mereka berantem" bisik Chika pada Ara. "seperti nya" jawab Ara berbisik pada Chika.

Chika dan Ara saling memandang satu sama lain lalu mengangguk, Chika pun pergi menghampiri Fiony dan Ara menghampiri Freya untuk mengecek keadaan Freya.

"kenalin gue Ara" ucap Ara. "biar gue periksa keadaan lu ya" lanjut Ara. Freya hanya mengangguk sebagai jawaban. Ara lalu melakukan tugas nya.

"Fio" panggil Chika pelan sembari menyenggol lengan Fiony. "apaan?" jawab Fiony. "keluar dulu yuk" ajak Chika. ia lalu menarik tangan Fiony keluar dari kamar meninggalkan Freya dan Ara.

Apa Itu Kebahagian? Where stories live. Discover now